Kamis, 11 April 2019

ORANG ORANG SHALIH BERGEMBIRA MENYAMBUT RAMADHAN



ORANG ORANG SHALIH BERGEMBIRA 
MENYAMBUT RAMADHAN

Oleh Azwir B. Chaniago

Salah satu karunia Allah yang sangat besar adalah Allah datangkan bulan Ramadhan setiap tahun. Bulan yang memiliki banyak keutamaan. Bahkan semua ibadah utama ada pada bulan Ramadhan kecuali ibadah haji. Dan pahala ibadah di bulan Ramadhan Allah tingkatkan dibanding bulan bulan yang lain.

Namun demikian ada sebagian orang yang merasa kurang  nyaman dengan datangnya bulan Ramadhan. Bahkan ada yang berkata : Ramadhan lagi Ramadhan lagi. Rasanya baru kemaren.
Kenapa ?. Penyebabnya adalah  karena mereka tidak memiliki ilmu tentang keutamaan dan keberkahan bulan Ramadhan. Kalaupun punya ilmu sedikit tetapi hawa nafsunya mengajak kepada keburukan. Dan juga ada syaithan yang menghambatnya untuk beribadah.   

Ketahuilah bahwa orang orang shalih sangat paham bahwa bulan Ramadhan adalah karunia yang besar dari Allah Ta’ala  dan merupakan salah satu tanda kasih sayang Allah Ta’ala  kepada hamba hamba-Nya.  Oleh karena itu mereka sangat gembira untuk bisa meraih keutamaan dan keistimewaan Ramadhan. Bahkan diantara mereka ada yang berdoa enam bulan sebelumnya agar dipertemukan dengan Ramadhan.

Diantara keutamaan Ramadhan yang membuat orang orang shalih bergembira adalah : 

Pertama : Ada kesempatan untuk mendapat berkah yang lebih besar. Rasulullah bersabda : 

قد جاءكم رمضان شهر مبارك

Sungguh telah datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan yang penuh berkah. (H.R Imam Ahmad dan an Nasa’i)

Sungguh kita sangat mengharap dan membutuhkan   berkah dari Allah Ta’ala karena berkah bermakna kebaikan yang banyak dan terus menerus ada. Imam an Nawawi dalam  Syarah Sahih Muslim berkata : Makna asal keberkahan adalah kebaikan yang banyak dan abadi  (terus menerus ada dari dunia sampai ke akhirat, pen.)

Kedua : Ada kesempatan untuk mendapat ibadah satu malam bernilai ibadah seribu bulan. Dan ini tidak ada pada bulan lain kecuali pada Ramadhan saja. Allah Ta'ala berfirman : 

وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ
لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ

Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu. Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan. (Q.S al Qadr 2-3).

Sungguh umur umat Muhammad Salallahu ‘alaihi Wasallam pendek dibanding umat terdahulu. Umat terdahulu umurnya lebih panjang bahkan ada yang ratusan tahun sehingga mereka memiliki waktu yang panjang untuk beribadah.

Meskipun umat Muhammad Salallahu ‘alaihi Wasallam umurnya lebih pendek yaitu antara 60 sampai 70 tahun dan sedikit yang lebih dari itu tapi mereka bisa beribadah lebih banyak Diantaranya adalah dengan mencari dan mendapatkan lailatul qadr yang lebih baik dari seribu bulan. 

Ketiga : Ada kesempatan untuk diampuni dosa-dosa yang telah lalu. Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda : 

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

Barang siapa berpuasa Ramadhan atas dasar iman dan mengharap pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim).

Keempat : Ada kesempatan doa diijabah. Rasulullah bersabda :

Dari Anas bin Malik Radhiyallahu ‘anhu bahwa dia berkata bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

ثَلاَثُ دَعَوَاتٍ لاَتُرَدُّ دَعْوَةُ الْوَالِدِ وَدَعْوَةُ الصَّائِمِ وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ

Tiga doa yang tidak ditolak : Doa orang tua terhadap anaknya, DOA ORANG YANG SEDANG BERPUASA  dan doa seorang musafir. (H.R al Baihaqi, dishahihkan oleh Syaikh al Albani dalam Silsilah Shahihah No. 1797).

Kelima : Ada kesempatan mendapat perisai sebagai benteng.  Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam  bersabda dalam satu hadits dengan redaksi panjang. Diantara potongan redaksi hadis tersebut adalah: 

ألا أدلك على أبواب الخير ؟ الصوم جنة ، والصدقة تطفئ الخطيئة كما يطفئ الماء النار

…maukah engkau aku tunjukkan pintu-pintu kebaikan ?.  (beliau bersabda)  PUASA ADALAH PERISAI, sadakah itu memadamkan kesalahan sebagaimana air memadamkan api. (H.R ImamAhmad, at Tirmidz dan Ibnu Majah, dari Mu’adz bin Jabal).

Ibnu ‘Arabi berkata : Sesungguhnya keadaan puasa itu adalah perisai, karena orang yang berpuasa menahan keinginannya, sedangkan api neraka diliputi dengan hal-hal yang diinginkan manusia. Kesimpulannya, apabila seseorang menahan dirinya dari yang diinginkan di dunia, maka hal itu sebagai penutup baginya dari api neraka di akhirat.

Selanjutnya patut kita perhatikan apa yang dikatakan oleh Syaikh Dr. Abdurrahman as Sudais yang kita kenal pernah dalam waktu yang lama menjadi Imam  Masjidil Haram. Dalam satu khutbahnya di Masjidil Haram menjelang Ramadhan beberapa tahun yang lalu, beliau mengingatkan kaum muslimin agar bergembira dengan kedatangan Ramadhan. 
Beliau berkata : Wahai umat Islam, bergembiralah dengan kedatangan bulan Ramadhan yang mulia, sebab Ramadhan merupakan kesempatan yang sangat baik bagi kalian semuanya, yaitu :
 
Pertama : Bagi orang-orang yang taat untuk menambah amal shalihnya.
Kedua : Bagi orang-orang yang selama ini mungkin penuh dosa, ini merupakan kesempatan paling berharga untuk memohon ampun dan bertaubat, kembali kepada syari’at Islam yang benar.

Oleh sebab itu bergembiralah dengan datangnya Ramadhan dan berusahalah mengisinya dengan berbagai ibadah sehingga bisa mendapatkan  keutamaannya. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.596)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar