Kamis, 18 April 2019

GANCU BESI AKAN MEROBEK MULUT TUKANG BOHONG


GANCU BESI AKAN MEROBEK MULUT TUKANG BOHONG

Oleh : Azwir B. Chaniago

Banyak manusia di zaman ini suka berbuat bohong bahkan tanpa merasa salah dan juga sepertinya tak ada beban. Mereka berbohong umumnya untuk mendapatkan kenikmatan dunia  yaitu pangkat, jabatan, harta, popularitas dan yang lainnya.  Padahal semua itu semu, sangat sementara bahkan bisa jadi fatamorgana. 

Ketahulilah bahwa berbohong adalah perbuatan tercela. Hina dimata Allah dan hina dimata manusia. Apalagi jika perbuatan bohong dilakukan oleh orang orang yang mendapat amanah sebagai pemimpin. 
Para tukang bohong terkadang memang mampu membohongi manusia pada suatu keadaan tapi sungguh mereka tak mungkin membohongi Allah Ta’ala yang Maha Melihat. Allah Ta'ala Maha Mengetahui.

Sungguh Allah Ta’ala menegaskan di dalam Al-Qur’an bahwa siapa yang suka menyebarkan berita bohong, maka baginya adzab yang sangat besar.

بَلْ هُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ لِكُلِّ امْرِئٍ مِّنْهُم مَّا اكْتَسَبَ مِنَ الْإِثْمِ وَالَّذِي تَوَلَّى كِبْرَهُ مِنْهُمْ لَهُ عَذَابٌ عَظِيمٌ

Tiap-tiap seseorang dari mereka mendapat balasan dari dosa yang dikerjakannya. Dan siapa di antara mereka yang mengambil bagian yang terbesar dalam penyiaran berita bohong itu, maka baginya adzab yang besar. (Q.S an Nur 11).

Rasulullah Salallahu ’alaihi wasallam telah menjelaskan salah satu adzab yang berat bagi orang orang yang suka berbohong.    Beliau mengisahkan kepada para sahabat tentang mimpi yang beliau alami DAN MIMPI RASULULLAH ADALAH HAQ.

Beliau mengisahkan  didatangi oleh dua orang laki-laki yang membawanya melihat berbagai siksaan yang dialami oleh orang-orang yang berbuat dosa. Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
 
قَالاَ لِي: انْطَلِقِ انْطَلِقْ ” قَالَ: ” فَانْطَلَقْنَا، فَأَتَيْنَا عَلَى رَجُلٍ مُسْتَلْقٍ لِقَفَاهُ، وَإِذَا آخَرُ قَائِمٌ عَلَيْهِ بِكَلُّوبٍ مِنْ حَدِيدٍ، وَإِذَا هُوَ يَأْتِي أَحَدَ شِقَّيْ وَجْهِهِ فَيُشَرْشِرُ شِدْقَهُ إِلَى قَفَاهُ، وَمَنْخِرَهُ إِلَى قَفَاهُ، وَعَيْنَهُ إِلَى قَفَاهُ

Kedua laki-laki itu berkata, ayo berangkat, ayo berangkat !. Kemudian kami berangkat, lalu kami mendatangi seorang laki-laki yang berbaring terlentang. Dan ada laki-laki lain yang sedang berdiri di dekatnya MEMBAWA GANCU DARI BESI. Lalu laki-laki itu mendatangi satu sisi wajahnya lalu merobek ujung mulutnya sampai ke tengkuknya, dan merobek hidungnya sampai ke tengkuknya, dan merobek matanya sampai ke tengkuknya.  

Kemudian dua orang laki-laki itu menjelaskan kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam , tentang orang yang mendapatkan siksaan di atas :

وَأَمَّا الرَّجُلُ الَّذِي أَتَيْتَ عَلَيْهِ، يُشَرْشَرُ شِدْقُهُ إِلَى قَفَاهُ، وَمَنْخِرُهُ إِلَى قَفَاهُ، وَعَيْنُهُ إِلَى قَفَاهُ، فَإِنَّهُ الرَّجُلُ يَغْدُو مِنْ بَيْتِهِ، فَيَكْذِبُ الكَذْبَةَ تَبْلُغُ الآفَاقَ

Adapun laki-laki yang engkau datangi,  ujung mulutnya disobek sampai ke tengkuknya, dan hidungnya dirobek sampai ke tengkuknya, dan matanya dirobek sampai ke tengkuknya, dia adalah orang yang KELUAR DARI RUMAHNYA LALU DIA BERKATA BOHONG DENGAN KEBOHONGAN YANG MENCAPAI SEGALA PENJURU. (H.R Imam Bukhari)

Oleh karena itu, orang orang beriman akan senantiasa menjauhi perbuatan bohong karena akan mendapat siksa yang berat. Wallahu A’lam. (1.599)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar