Rabu, 11 Oktober 2017

MENGAPA IMAN SESEORANG BISA MENURUN



MENGAPA IMAN SESEORANG BISA MENURUN

Oleh : Azwir B. Chaniago

Sungguh Allah Ta’ala telah memberi banyak sekali nikmat kepada kita dan salah satu nikmat yang paling besar adalah nikmat Iman. Iman disebut sebagai nikmat yang paling besar adalah karena iman yang melahirkan amal shalih akan menyelamatkan manusia di dunia dan di akhirat. Iman yang dibarengi amal shalih akan memasukkan menjadi modal seorang hamba untuk masuk ke surga.

Allah berfirman : “Wa basysyiril ladziina aamanuu wa ‘amilush shalihaati anna lahum jannatin tajrii min tahtihal anhaar” . Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang orang yang beriman dan beramal shalih bahwa untuk mereka (disediakan) surga surga yang mengalir dibawahnya sungai sungai.  (Q.S al Baqarah 25)

Lalu apa yang dimaksud dengan iman. Kata iman berasal dari bahasa Arab yang artinya percaya.  Menurut istilah, makna iman adalah membenarkan dengan hati, diucapkan dengan lisan, dan diamalkan dengan tindakan (perbuatan). Dengan demikian, pengertian iman kepada Allah adalah membenarkan dengan hati bahwa Allah itu benar-benar ada dengan segala sifat keagungan dan kesempurnaanNya, kemudian pengakuan itu diikrarkan dengan lisan, serta dibuktikan dengan amal perbuatan secara nyata.

Oleh karena itu maka  seseorang dikatakan sebagai mukmin  yang sempurna imannya adalah dengan memenuhi ketiga unsur keimanan diatas yakni : (1) Membenarkan dengan hati. (2) Mengucapkan dengan lisan, dan (3) Mengamalkan dengan tindakan atau perbuatan.

Apabila seseorang mengakui dalam hatinya tentang keberadaan Allah, tetapi tidak diikrarkan dengan lisan dan dibuktikan dengan amal perbuatan, maka orang tersebut tidak dapat dikatakan sebagai mukmin yang sempurna. Sebab, ketiga unsur keimanan tersebut merupakan satu kesatuan yang utuh dan tidak boleh dipisahkan.

Seorang hamba wajib untuk selalu menjaga dan meningkatkan iman yang telah ada pada dirinya. Ketahuilah bahwa iman itu bisa bertambah, bisa berkurang bahkan bisa hilang kalau tak dipelihara. Yang paling dikhawatirkan adalah ketika iman seseorang sedang menurun ataupun hilang lalu diwafatkan Allah maka pastilah dia akan menjadi orang yang merugi dan menyesal sepanjang waktu.

Rasulullah bersabda :  “Innamal a’maalu bil khawaatim”. Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada akhirnya. (H.R Imam Bukhari).

Yang dimaksud bil khawaatiim adalah amalan yang dilakukan di akhir umur atau akhir hayat seseorang. Seberapapun baiknya amalan seseorang selama berpuluh puluh tahun tetapi diakhir hayatnya ditutup dengan amal yang buruk misalnya melakukan kesyirikan ataupun dosa dosa besar lainnya maka merupakan malapetaka baginya.

Oleh karena seorang hamba haruslah berusaha menjaga atau menjauhkan diri dari sebab sebab berkurangnya iman. Diantara penyebab yang membuat iman menurun adalah :

Pertama : Kebodohan atau tak berilmu.
Tak berilmu adalah sebab utama yang dapat menurunkan keimanan sebagaimana ilmu (yang diamalkan) dapat meningkatkan keimanan. Seorang berilmu tidak akan melakukan perbuatan yang membahayakan dirinya karena dia mengetahui akibat buruk baginya  di dunia dan di akhirat. 

Sungguh orang yang tak berilmu akan mudah baginya melakukan perbuatan buruk dan tercela. Dan melakukan perbuatan buruk adalah penyebab turunnya iman seseorang.
Oleh karena sungguh belajar ilmu amatlah penting bagi seorang hamba yang ingin meningkatkan keimanannya. Terutama sekali ilmu tentang Allah dan Sifat-Nya serta perintah dan larangan-Nya. 

Kedua : Malas membaca dan mendengarkan al Qur an.
Sungguh al Qur an adalah petunjuk bagi orang orang beriman dan bertakwa. Diantara cara untuk menjaga iman agar tetap terjaga, terpelihara dan tak turun adalah dengan banyak membaca (serta mempelajari) dan mendengarkan bacaan al Qur an. 

Allah berfirman : “Sesungguhnya orang orang yang beriman adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetar hatinya dan apabila dibacakan ayat ayat-Nya kepada mereka bertambah (kuat) imannya dan hanya kepada Rabb mereka bertawakkal”. (Q.S al Anfaal 2).

Ketahuilah bahwa sesuatu yang bisa bertambah akan bisa berkurang. Dan dari ayat ini pula  diketahui bahwa bacaan al  Qur an akan menambah iman seorang hamba. Apalagi dikuti pula dengan mentadaburi dan merenungkan makna maknanya. Inilah salah satu cara untuk menjaga iman agar tidak menurun. Insya Allah.

Ketiga : Lingkungan yang buruk
Salah satu penyebab menurunnya iman seseorang adalah karena pengaruh lingkungan yang buruk. Berteman dengan orang yang senang hura hura. Mengejar keuntungan dunia dan mengabaikan akhirat. Selalu lalai dalam beribadah. 

Jika seseorang berada di  lingkungan atau teman yang semacam ini maka berusahalah menghindar agar tak membuat imannya menurun. Rasulullah telah mengingatkan kita semua dalam sabda beliau : “ Ar rajuulu ‘ala diini khaliilih. Falyanzhur ahadukum min yukhaalil”. Seseorang itu mengikuti diin (agama, akhlak dan kebiasaan) teman akrabnya. Maka hendaknya seseorang melihat siapa yang dia jadikan teman akrabnya (H.R Abu Dawud, at Tirmidzi dan Imam Ahmad).

Sungguh amatlah banyak keutamaan jika berteman dengan orang orang shalih yaitu terutama sekali agar iman tetap terpeliharan Ketahuilah bahwa berteman dengan orang shalih akan mendatangkan banyak manfaat, diantaranya adalah : 

(1) Pertemanan dengan orang shalih adalah suatu nikmat yang besar dan sangat dianjurkan dalam syariat Islam
(2) Pertemanan dengan orang shalih itu karena Allah bukan karena yang lain.
(3) Pertemanan dengan orang shalih insya Allah akan langgeng dari dunia sampai akhirat
(4) Pertemanan dengan orang shalih  akan selalu saling mendoakan untuk kebaikan.
(5) Pertemanan dengan orang shalih  akan selalu saling ingat mengingatkan tentang kebaikan.
(6) Pertemanan dengan orang shalih akan saling memberi udzur dan memaafkan jika ada kesalahan dan kekurangan.
(7) Pertemanan dengan orang shalih maka pembicaraan akan selalu berada seputar kebaikan terutama tentang iman, ilmu dan amal.
 
Oleh karena itu maka seorang hamba yang ingin menjaga imannya maka sangatlah dianjurkan untuk memperhatikan lingkungan dan teman teman dengan siapa dia bergaul. 

Itulah tiga perkara yang bisa membuat iman seseorang menurun bahkan bisa hilang. Wallahu A’lam. (1.140)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar