Kamis, 05 Oktober 2017

ITTIBA' KEPADA RASULULLAH BUKTI MENCINTAI ALLAH



ITTIBA’ KEPADA RASULULLAH BUKTI MENCINTAI ALLAH

Oleh : Azwir B. Chaniago

Salah satu tanda orang orang beriman adalah sangat besar kecintaannya kepada Allah Ta’ala. Kenapa, karena mereka betul betul memahami bahwa nikmat yang mereka terima adalah dari Allah semata. Sungguh Allah Ta’ala berfirman : “Wa maa bikum min ni’matii fa minallahi”.  Dan segala nikmat yang ada padamu (datangnya) dari Allah. (Q.S an Nahl 53).

Ketahuilah bahwa mencintai Allah akan mendatangkan kecintaan Allah. Oleh karena itu seorang beriman selalu mencari jalan paling baik untuk terus menerus meningkatkan rasa cintanya kepada Allah Ta’ala. Sungguh Allah Ta’ala telah mengajarkan jalan terbaik untuk mencintai-Nya yaitu dengan mengikuti Rasul-Nya.

Allah berfirman : “Qul inkuntum tuhibbunallaha fat tabi’uuni, yuhbib kumullahu wa yaghfirlakum dzunuubakum. Wallahu ghafuurur rahiim”. Katakanlah (wahai Muhammad), Jika kamu (benar benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa dosamu. Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang. (Q.S Ali Imran 31). 

Imam Ibnu Katsir berkata : Ayat ini adalah sebagai pemutus hukum bagi setiap orang yang mengaku mencintai Allah Ta’ala namun tidak mau menempuh jalan Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam, maka orang itu telah berdusta dalam pengakuannya tersebut sampai  ia mengikuti syariat dan agama yang dibawa Rasulullah dalam semua ucapan dan perbuatannya yaitu sebagaimana terdapat dalam Shahih Bukhari dan Shahih Muslim, Rasulullah bersabda : :   “Man ‘amila ‘amalan laisa ‘alaihi amruna fahuwa raddun” Barang siapa melakukan suatu amalan yang tidak ada petunjuk kami maka amalan itu tertolak. 

Oleh karena itu Allah Ta’ala berfirman : “Jika kamu (benar benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa dosamu”.
 
Kalian akan mendapatkan apa yang kalian minta, dari kecintaan kalian kepada-Nya, yaitu kecintaan  Allah Ta’ala kepada kalian dan ini lebih besar daripada yang pertama sebagaimana yang diucapkan oleh para ulama : Yang penting adalah bukan bagaimana kalian mencintai akan tetapi bagaimana kalian dicintai Allah.
 
Imam Hasan al Bashri dan ulama salaf yang lainnya berkata : Sebagian manusia mengatakan mencintai Allah Ta’ala maka Allah Ta’ala mengujinya dengan ayat ini. (Lihat Tafsir Ibnu Katsir).  
  
Tentang ayat ini pula, Syaikh as Sa’di berkata : Ayat ini merupakan patokan dimana dengannya kita dapat membedakan orang yang mencintai Allah dengan sebenar benarnya dan orang yang hanya sekedar mengaku ngaku semata. Tanda tanda kecintaan kepada Allah adalah mengikuti Rasulullah, Muhammad Salallahu ‘alaihi wasallam dimana Allah menjadikan tindakan mencontoh Rasulullah dan segala yang diserukannya sebagai jalan kepada kecintaan-Nya dan keridhaan-Nya. 

Oleh karena itu tidaklah akan diperoleh kecintaan Allah dan keridhaan-Nya serta pahala-Nya kecuali dengan membenarkan apa  yang dibawa oleh Muhammad Salallahu ‘alaihi wasallam berupa al Qur an dan as Sunnah. Mentaati perintah keduanya dan menjauhi larangan keduanya. Maka barangsiapa yang melakukan demikian  itu niscaya Allah akan membalasnya. Lalu membalasnya dengan balasan orang orang yang dicintai, mengampuni dosa dosanya dan menutup aib aibnya. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).  

Insya Allah ada manfaatnya untuk kita semua. Wallahu A’lam. (1.137) 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar