Jumat, 15 Juli 2016

NABI DAN SYUHADA CEMBURU KEPADA MEREKA



NABI DAN SYUHADA CEMBURU 
DENGAN KEDUDUKAN MEREKA

Oleh : Azwir B. Chaniago

Sungguh tidak ada keraguan sedikitpun bahwa para Nabi dan para syuhada yaitu orang yang mati syahid dalam menegakkan agama Allah akan memperoleh kedudukan yang tinggi di akhirat kelak.

Tetapi ketahuilah bahwa ada hamba hamba Allah yang juga akan mendapat kedudukan yang tinggi. Mereka bukan Nabi dan bukan pula syuhada namun ternyata para Nabi dan syuhada bisa cemburu dengan kedudukan mereka.

Lalu siapakah mereka itu?. Mereka adalah orang orang mukmin yang saling mencintai karena Allah Ta’ala. Rasulullah : “Sesungguhnya di antara hamba hamba Allah terdapat orang orang yang bukan nabi, bukan pula syuhada. Tetapi para nabi dan syuhada cemburu kepada mereka di hari Kiamat nanti disebabkan kedudukan yang diberikan Allah kepada mereka. 

Ya Rasulullah beritahukanlah kepada kami, siapa mereka ?. ujar sahabat : Agar kami bisa turut mencintai mereka. Lalu Rasulullah menjawab : Mereka adalah orang orang yang saling mencintai karena Allah tanpa ada hubungan keluarga dan nasab diantara  mereka.

Demi Allah wajah wajah mereka pada hari itu bersinar bagaikan cahaya di atas mimbar mimbar dari cahaya. Mereka tidak takut di saat manusia takut dan mereka tidak bersedih di saat manusia bersedih. (H.R Abu Dawud).
Dalam hadits lain disebutkan : Disekitar Arsy Allah ada menara dari cahaya. Didalamnya terdapat orang orang yang pakaiannya dari cahaya. Wajah wajah mereka bercahaya. Mereka bukan Nabi ataupun syuhada.

Ketika ditanya para sahabat : Siapakah mereka itu ya Rasulullah ?. Rasulullah menjawab : Mereka adalah orang orang yang saling mencintai karena Allah dan saling berkunjung karena Allah. (H.R at Tirmidzi)  

Dari Abu Hurairah Rasulullah Salallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Bahwa seseorang sedang mengunjungi saudaranya di sebuah desa dan Allah mengutus seorang malaikat untuk memantau jalannya. Sesampainya di tempat itu ia berkata : Hendak ke mana kamu ? Ia menjawab : Aku hendak menemui seorang saudara di negeri ini.’ Ia bertanya : Apakah ada kenikmatan yang kamu inginkan darinya ? Ia menjawab, : Tidak, hanya karena aku mencintainya karena Allah Azza wa Jalla.’ Ia (malaikat) berkata : Ketahuilah bahwa aku ini utusan Allah, (untuk memberitakan kepadamu) bahwa Allah telah mencintaimu sebagaimana kamu mencintainya karena-Nya”. (H.R Imam Muslim).

Begitulah keutamaan dan kedudukan tinggi yang akan  diperoleh seorang hamba jika dia  mencintai  dan mengunjungi  saudaranya karena Allah Ta’ala. 

Bahkan Rasulullah mengkaitkan iman seseorang dengan saling mencintai (karena Allah). Rasulullah  Salallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Kalian tidak akan masuk surga sampai kalian beriman, dan kalian tidak akan beriman sampai kalian saling mencintai. Maukah aku tunjukkan kepada kalian kepada sesuatu yang jika kalian lakukan akan saling mencintai,  sebarkan salam di antara kalian.” ( H.R Imam Muslim).

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (716)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar