Kamis, 04 Februari 2016

MENGUNJUNGI ORANG SAKIT DIDOAKAN MALAIKAT



 MENGUNJUNGI ORANG SAKIT DIDOAKAN MALAIKAT 

Oleh : Azwir B. Chaniago

Didalam sebuah hadits yang shahih disebutkan bahwa ada 6 hak seorang muslim terhadap muslim lainnya. Diantaranya adalah mengunjunginya jika dia sakit.

Rasulullah bersabda : Haqqul muslimi ‘alal muslimi sittun … wa idza maridha fa’udhu… Hak muslim terhadap muslim lainnya ada enam … jika dia sakit hendaklah menjenguknya ….(H.R Imam Muslim No. 1424)

Jika melihat kepada zhahir hadits diatas maka hukum mengunjungi orang sakit adalah wajib. Disebutkan bahwa hak muslim (yang sakit) adalah dijenguk maka bagi yang tidak sakit wajib menjenguk. Kenapa, karena jika ada hak dari suatu pihak maka menjadi  kewajiban bagi pihak lain. Tapi ketahuilah bahwa jumhur ulama menghukuminya sebagai sunnah bukan wajib.

Ada juga ulama yang memberikan pendapat lain, diantaranya adalah Syaikh Muhammad Shalih al Utsaimin, yang menghukuminya sebagai fardhu kifayah.  Tidak ada ulama yang mengatakan sebagai fardhu ‘ain meskipun zhahir hadits menunjukkan hukum yang wajib. Andaikata hukumnya fardhu a’in maka kita akan menghadapi kesulitan  karena tidaklah semua kita memiliki kemampuan dan kesempatan untuk mengunjungi setiap orang muslim yang  sakit.

Sebagian manusia mungkin berfikir bahwa jika seseorang mengunjungi seorang muslim yang sakit maka berarti dia telah melakukan kebaikan bahkan melakukan kewajiban  yang sangat dianjurkan dalam syari’at Islam. Dia telah datang berkunjung tanpa diminta. Berarti juga dia telah memberikan  kegembiraan kepada yang sakit dan juga keluarga si sakit. Jadi pendapat ini benar adanya.

Tapi ketahuilah saudaraku, bahwa sebenarnya yang mengunjungi  orang sakit akan mendapatkan kebaikan yang sangat banyak pula  dari kunjungannya itu. Diantaranya adalah mendapat doa dari 70.000 malaikat. 

Rasulullah bersabda : “Ma min muslimin ya’uudu musliman  ghudwatan illa shalla ‘alaihi sab’uuna alfa malakin hatta yumsiya,  wain ‘aadahu ‘asyiyatan illa shalla ‘alaihi sab’uuna alfa malakin hatta yushbiha wakana lahu khariifun fil jannah.” Tidaklah seorang Muslim menjenguk saudaranya sesama Muslim yang sakit pada waktu pagi, melainkan 70.000 malaikat akan mendoakannya sampai waktu sore. Apabila ia menjenguknya pada waktu sore maka 70.000 malaikat akan mendoakannya sampai waktu pagi. Iapun akan mendapatkan taman di surga. (H.R Abu Dawud dan Ibnu Majah, lihat Shahiihul Jaami’).

Sungguh ini adalah kenikmatan yang besar yang akan diperoleh orang yang mengunjungi orang sakit. Didoakan oleh malaikat. Bukan satu malaikat, bukan sepuluh malaikat, bukan seratus malaikat, bukan seribu malaikat bukan dua ribu tapi  70.000 ribu malaikat yang akan mendoakan. Andai kata pada suatu waktu seseorang didoakan oleh teman atau gurunya  atau orang orang shalih tentu dia sudah sangat senang apalagi jika yang mendoakannya adalah malaikat dalam jumlah yang sangat banyak. 

Selain itu orang yang mengunjungi saudaranya yang sakit diseru dari langit bahwa dia telah melakukan kebaikan. Rasulullah bersabda : “Man ‘aada maridhan naada munaadin minass samaa-i thibta wa thaaba mamsyaaka watabawa’ta minal jannati manzilaa.” Barang siapa menjenguk orang sakit maka penyeru dari langit (malaikat) berseru : Kamu telah melakukan kebaikan dan langkah-langkahmu juga baik, serta semoga kamu telah mendapatkan tempat tinggal di surga. (H.R at Tirmidzi dan Ibnu Majah).

Begitulah keindahan Islam. Jika seorang  muslim mengunjungi kerabatnya yang sakit maka manfaatnya ternyata bukan hanya untuk yang sakit dan keluarganya tapi juga bermanfaat besar bagi yang mengunjungi. 

Oleh karena itu jika saat ini ada saudara kita sesama muslim yang sedang sakit maka berusahalah dan bersegeralah mengunjunginya serta doakan kesembuhan baginya.  

Insya Allah bermanfaat bagi kita semua. Wallahu A’lam (562)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar