Senin, 15 Februari 2016

ANAK TIDAK AKAN MAMPU MEMBALAS KEBAIKAN ORANG TUANYA



ANAK TIDAK AKAN MAMPU MEMBALAS 
KEBAIKAN ORANG TUANYA

Oleh : Azwir B. Chaniago

Sungguh Allah Ta’ala dan Rasul-Nya telah memerintahkan manusia untuk berbuat baik kepada kedua orang tuanya.  Allah berfirman : “Dan kami perintahkan kepada manusia  (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya yang telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah tambah (lemahnya) dan menyapihnya selama dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orangtuamu. Hanya kepada-Ku engkau akan kembali”(Q.S Lukman 14).

Rasulullah bersabda : Dari Abdullah bin Mas'ud radhiallahu ‘anhu, dia berkata, "Saya pernah bertanya kepada Rasulullah SAW, '"Apakah perbuatan  paling utama?" Beliau menjawab, "Shalat tepat pada waktunya" Dia berkata : Saya bertanya lagi, kemudiaan apa ?.Beliau menjawab  : Berbuat baik kepada kedua orang tua. Dia berkata : "Saya bertanya lagi, lalu apa?" Beliau menjawab, "Jihad di jalan Allah" Maka saya tidak menambah pertanyaan melainkan untuk melaksanakan dan menjaga hal tersebut (H.R Imam Muslim).

Kita mengetahui bahwa sangatlah banyak cara yang bisa dilakukan seorang anak untuk berbuat baik kepada kedua orang tuanya. Tapi ketahuilah bahwa semua kebaikan yang dilakukan anak   tidak akan bisa membalas kebaikan  dan pengorbanan orang tua terhadap anaknya. 

Syaikh Prof. Dr. Abdurrazzaq bin Abdul Muhsin al ‘Abbad, Guru Besar di Universitas Islam Madinah,  dalam  tausiah beliau di satu radio dakwah , tanggal 21 Januari 2010,  membawakan sebuah kisah tentang seorang laki-laki yang membawa ibunya dengan susah payah dari Yaman ke Makkah untuk menunaikan ibadah haji. 

Pada waktu thawaf orang ini dengan susah payah pula, memikul ibunya untuk melaksanakan thawaf, karena ibunya yang sudah tua dan tidak kuat berjalan. Pada  saat  orang ini bertemu dengan Ibnu Umar  dia bertanya : Apakah aku telah membalas kebaikan dan pengorbanan ibuku dengan apa yang aku lakukan ini.

 Ibnu Umar menjawab : Belum, meskipun sekedar satu erangan (karena menahan sakit) ibumu ketika melahirkan kamu. Tapi engkau telah berbuat baik kepada ibumu. Allah akan memberikan balasan yang banyak kepadamu terhadap sedikit amal yang engkau lakukan (Imam adz Dzahabi, Kitab al Kaba-ir).

Tapi paling tidak seorang anak wajiblah berusaha melakukan yang terbaik bagi orang tuanya sesuai kemampuannya. Ibnu Umar berkata : “Allah akan memberikan balasan yang banyak kepadamu dengan sedikit amal yang kamu lakukan.”

Namun demikian, Rasulullah menjelaskan bahwa ada satu cara yang bisa dilakukan seorang anak untuk dapat membalas kebaikan orang tuanya. Rasulullah bersabda : “Laa yajzii waladun waalidan illa an yajidahu mamlukan fa yasytarijahu fa yu’tiiqah”. Seorang belum dianggap membalas kebaikan orang tuanya, kecuali jika dia mendapatkan orang tuanya sebagai budak lalu dia membelinya dan memerdekakannya. (H.R Imam Muslim.)

Hadits ini memberikan penjelasan diantaranya adalah penegasan Rasulullah bahwa seorang anak tidak akan mampu membalas semua kebaikan orang tuanya selama lamanya. Seorang  anak hanya bisa dianggap telah membalas kebaikan jika ia mendapatkan orang tuanya sebagai budak dan dia beli lalu dimerdekakan. Tapi keadaan yang seperti ini tentu sangat kecil kemungkinan bisa terjadi kecuali Allah memang berkehendak. 

Semoga Allah Ta’ala selalu memberi kekuatan kepada kita untuk senantiasa berbuat yang terbaik bagi bagi kedua orang tua kita baik dikala keduanya masih hidup ataupun sudah wafat. 

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam (575).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar