Rabu, 10 Februari 2016

BAGAIMANA SUPAYA RAHMAT ALLAH DATANG



BAGAIMANA SUPAYA RAHMAT ALLAH DATANG

Oleh : Azwir B. Chaniago

Rahmat  apa maknanya.
Kata  rahmat menurut  bahasa adalah bermakna : Kasih sayang, welas asih, belas kasih atau kelembutan. Kata rahmat apabila disandarkan dengan nama Allah Ta’ala, maka rahmat adalah “sifat Allah yang sangat sempurna”. karena sifat rahmat ini diambil dari dua  nama Allah, yaitu Ar-Rahman dan Ar-Rahiim. 

Rahmat Allah juga  bermakna pemberian Allah atas dasar kasih sayang-Nya atau bisa disebut karunia Allah. Rahmat itu berbagai bentuknya diantaranya bisa berupa ampunan dosa, perlindungan, petunjuk, dan yang lainnya berupa  kebaikan bagi hamba hamba-Nya.

Sangatlah beruntung orang yang mendapat rahmat Allah.  
Orang yang mendapat rahmat Allah tentu saja tergolong kedalam kelompok orang yang sangat beruntung sebagaimana dimaksud dalam firman Allah : “Tsumma tawallaitum min ba’di dzaalika falau laa fadhlillahi ‘alaikum lakuntum minal khaasiriin”.Kemudian setelah itu kamu berpaling, maka sekiranya kalau bukan karena  karunia Allah dan rahmat-Nya atasmu, pasti kamu tergolong orang-orang yang rugi (Q.S al Baqarah 64). 

Bahkan di dalam ayat lain disebutkan bahwa keuntungan orang yang mendapat rahmat Allah itu adalah yang  dijauhkan dari azab-Nya, Allah berfirman : “Man yushraf ‘anhu yaumaidzin faqad rahimahuu, wa dzaalikal fauzul mubiin”. Barangsiapa yang diajuhkan azab dari padanya pada hari itu, maka sungguh Allah telah memberikan rahmat kepadanya. Dan itulah keberuntungan yang nyata (Q.S al An’am 16).

Masuk surga dengan rahmat Allah.
Tentang rahmat Allah Ta’ala, Rasulullah dalam sebuah hadits menyebutkan bahwa seseorang akan masuk surga dengan rahmat Allah

Dari Abu Hurairah, dia  berkata bahwa Rasulullah salallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Lan yudkhila ahadan ‘amaluhul jannah, qaaluu wa laa anta yaa rasuulallahi. Qaala : Laa, wa laa anaa illa an yataghammadanillahu bi fadhlin wa rahmah”. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : Amal seseorang tidak akan memasukkan seseorang ke dalam surga. Para sahabat bertanya : Engkau juga tidak wahai Rasulullah?,  Beliau bersabda : Aku pun tidak. Itu semua hanyalah karena karunia dan rahmat Allah. (H.R Imam Bukhari  dan Imam Muslim).

Syaikh Salim bin ‘Ied al Hilali menjelaskan tentang hadits ini :

(1) Yang dimaksud seseorang tidak masuk surga dengan amalnya adalah peniadaan masuk surga karena amalan.
(2) Amalan itu sendiri tidak bisa memasukkan orang ke dalam surga. Kalau bukan karena karunia dan rahmat Allah, tentu tidak akan bisa memasukinya. Bahkan adanya amalan juga karena sebab rahmat Allah bagi hamba-Nya.
(3) Amalan hanyalah sebab tingginya derajat seseorang di surga, namun bukan sebab seseorang masuk ke dalam surga.
(4) Amalan yang dilakukan hamba sama sekali tidak bisa mengganti surga yang Allah beri. Itulah yang dimaksud, seseorang tidak memasuki surga dengan amalannya. Maksudnya ia tidak bisa mengganti surga dengan amalannya. Sedangkan yang memasukkan seseorang ke dalam surga hanyalah rahmat dan karunia Allah. (Bahjah an Nazhiriin, Syarah Shahih Muslim, dengan diringkas).

Diantara cara untuk mendapatkan rahmat Allah.
Sungguh kita benar benar sangat membutuhkankan rahmat Allah Ta’ala. Dan Allah Ta’ala  dan Rasulnya telah mengajarkan kepada kita banyak cara dan keadaan untuk mendapatkan rahmatnya. Diantaranya adalah : 

Pertama :Bertakwa dan beriman kepada ayat ayat Allah.
Paling utama untuk mendapatkan rahmat Allah Ta’ala adalah dengan bertakwa dan beriman kepada  ayat ayat yang diturunkan-Nya. Bertakwa yang dimaksud adalah melakukan perintah perintah-Nya dan berhenti dari segala yang dilarang-Nya.
Allah berfiriman : “ Fa sa-aktubuhaa lilladzii na yattaquuna wa yu’tuunaz zakaata walladziina hum bi ayaatinaa yu’minuun”. Maka akan Aku tetapkan rahmat-Ku bagi orang orang yang bertakwa , yang menunaikan zakat dan orang orang yang beriman kepada ayat ayat Kami. (Q.S al A’raaf 156)

Kedua : Senantiasa berbuat kebaikan.
Sungguh berbuat kebaikan adalah perbuatan terpuji dan sangat dianjurkan dalam syariat Islam. Allah Ta’ala akan menurunkan rahmat-nya kepada mereka.
Allah berfirman : “Inna rahmatallahi qariibun minal muhsiniin”. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat dengan orang yang berbuat baik”. (Q.S al A’raaf 56)

Ketiga : Mendirikan shalat, membayar zakat dan mentaati  Allah dan Rasul-Nya.
Diantara yang bisa mendatangkan rahmat Allah adalah  mendirikan shalat, membayar zakat dan senantiasa saat kepada Allah dan Rasul-Nya yaitu sebagai mana disebutkan dalam firman-Nya berikut ini.  

Allah berfirman : “Wa aqiimush shalaata wa aatuzzakaata  wa athi’ur rasuula  la’allakum turhamuun”. Dan laksanakanlah shalat, tunaikanlah zakat dan taatlah kepada Rasul (Muhammad) agar kamu diberi rahmat. (Q.S an Nuur 56)

Allah berfirman : “Wa athii’ullaha warrasuula la’allakum turhamun”. Dan taatlah kepada Allah dan Rasul (Muhammad) agar kamu diberi rahmat. (Ali Imran 132) 

Keempat : Membaca, mendengarkan dan mengamalkan al Qur-an.
Diantara yang bisa mendatangkan rahmat Allah Ta’ala adalah senantiasa membaca, mendengarkan dan  mengamalkan al Qur-an. 

Allah berfirman : “Wa haadzaa kitaabun anzalnaahu mubaarakun fattabi’uuhu wattaquu la’allakum turhamuun”. Dan ini adalah Kitab (al Qur-an) yang Kami turunkan dengan penuh berkah. Ikutilah dan bertakwalah agar kamu mendapat rahmat. (Q.S al An’am 155)

Allah berfirman : “Wa idzaa quri-al qur-aanu fastami’uu lahuu wa an shituu la’allakum turhamuun”. Dan apabila dibacakan al Qur-an maka dengarkanlah dan diamlah, agar kamu mendapat rahmat. (Q.S al A’raf  204)

Rasulullah bersabda : “Wa majtama'a qaumin fii baitin min buyutihillahi yatluuna kitaaballahi wa yatadaarasu nahu bainahum illa nazalat alaihim sakinaatu wa ghasyiyathum rahmah wa khaffathum malaaikatu wa dzakarallahu  fii man ‘indahu”. Tidaklah sekelompok orang berkumpul di satu rumah Allah (masjid) untuk membaca al Qur-an melainkan mereka akan diliputi ketenangan, rahmat dan dikelilingi malaikat serta Allah akan menyebut nyebut mereka dalam kelompok orang orang yang ada disisi-Nya. (H.R Imam Muslim).   

Kelima : Senantiasa memohon ampun kepada Allah Ta’ala.
Seorang hamba hendaklah senantiasa memohon ampun kepada Allah disetiap saat. Sungguh Allah Ta’ala akan mendatangkan rahmat-Nya bagi orang orang orang yang senantiasa memohon ampun.

Allah berfirman : “Lau laa tastaghfirunallaha la’allakum turhamuun”. Mengapa kamu tidak memohon ampunan kepada Allah agar kamu mendapat rahmat ?. (Q.S an Naml 46)

Jangan lupa berdoa untuk mendapat rahmat Allah.    
Selain itu, seorang hamba sangatlah di anjurkan  banyak berdoa untuk memperoleh rahmat Allah, diantaranya adalah dengan doa doa yang diajarkan Allah Ta’ala yang disebutkan dalam al Qur-an, yakni :

Pertama :  “Rabbanaa aatina min ladunka rahmatan wa hayyi’ lanaa min amrinaa rasyadaa”. Ya Rabb kami. Berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah petunjuk yang lurus bagi kami dalam urusan kami. (Q.S al Kahfi 10). 

Kedua : “Rabbanaa laa tuzigh quluubanaa ba’da idz hadaitanaa wahab lanaa min ladunka rahmatan, innaka antal wahhaab”. Ya Rabb kami janganlah Engkau condongkan hati kami kepada kesesatan setelah Engkau berikan petunjuk kepada kami dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu, sesungguhnya Engkau Maha Pemberi. (Q.S Ali Imran 8).

Ketiga : “Tudhillu bihaa man tasyaa-u wa tahdii man tasyaa-u, anta waliyunaa faghfirlanaa warhamnaa wa anta khairul ghaafiriin”. Engkau sesatkan dengan cobaan itu siapa yang Engkau kehendaki dan Engkau beri petunjuk kepada siapa yang Engkau kehendaki. Engkaulah pemimpin kami, maka ampunilah kami dan berilah kami rahmat, Engkaulah pemberi ampunan yang terbaik. (Q.S al A’raaf 155)

Insya Allah bermanfaat bagi kita semua. Wallahu A’lam (568)


.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar