Jumat, 13 Februari 2015

MENGOBATI PENYAKIT HASAD



MENGOBATI PENYAKIT HASAD

Oleh : Azwir B. Chaniago

Salah satu penyakit hati yang sangat berbahaya adalah suka hasad atau dengki. Penyakit ini ternyata sempat menyerang hampir semua manusia kecuali yang telah memiliki iman yang kokoh dan sudah teruji.

Sungguh Rasulullah telah mengingatkan  bahwa tidak ada sedikitpun kebaikan dalam hasad. Beliau bersabda : "“Laayazalun naasu bi khairin maa lam yatahaasaduu” Senantiasa manusia dalam kebaikan selama mereka tidak saling dengki. (H.R Imam ath Thabrani, dihasankan oleh Syaikh al Albani).

Penyakit hasad adalah salah satu penyakit hati yang sangat berbahaya karena hakikatnya orang yang memiliki penyakit hasad itu adalah seseorang yang protes atau tidak suka kepada apa yang telah ditetapkan Allah bagi dirinya ataupun bagi orang orang lain. Seolah olah dia berkata : Wahai Rabbku mengapa Engkau berikan nikmat itu kepada si Fulan dan Engkau tidak memberikannya kepadaku pada hal aku juga sangat menginginkannya. Kalau bisa kenikmatan yang ada pada si Fulan itu diambil saja ya Rabb.

Abdullah bin Mas’ud berkata : Janganlah kalian memusuhi nikmat nikmat Allah. Lalu ada yang bertanya : Siapakah orang yang memusuhi nikmat nikmat Allah. Beliau menjawab : Yaitu orang orang yang hasad, dengki atas atas nikmat dan karunia Allah yang diberikan kepada sebagian manusia.  
  
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah  menyimpulkan bahwa definisi hasad yang benar adalah merasa tidak suka dengan nikmat yang telah Allah berikan kepada orang lain.
Ketahuilah bahwa jika seseorang merasa memiliki penyakit ini segeralah obati jangan biarkan sampai menjadi semakin parah. Diantara cara pengobatannya adalah :


Pertama : Mendiamkan dan menutupnya
Apabila penyakit ini muncul  di dalam diri seorang hamba maka hendaklah dia menyembunyikannya, mendiamkannya dan menutupnya sehingga bisa berkurang bahkan bisa hilang penyakitnya.  Janganlah sekali-kali  menampakkannya di hadapan orang lain. Penyakit ini akan semakin parah jika ditampakkan dan diketahui orang lain.

Kedua : Berdoalah kepada Allah.
Salah satu obat yang sangat disarankan, dan insya Allah sangat manjur, untuk mengobati penyakit hasad atau dengki ini adalah dengan memohon pertolongan kepada Allah melalui doa. 

Diantara doa yang sebaiknya dibaca adalah sebagaimana yang diajarkan Allah Ta’ala dalam al Qur an, yaitu : “Rabbanagh firlanaa wa li ikhwaninal ladzina sabaquunaa bil imaani wa laa taj’al fii quluubinaa ghilla lilladzina aamanuu, rabbanaa innaka ra-uufur rahiim”.  Ya Rabb Kami, ampunilah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari Kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman. Ya Rabb kami, Sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang. (Q.S al Hasyr  10)

Ketiga : Ridha dengan takdir Allah
Allah telah mengajarkan kita untuk ridha dengan semua yang telah Ia tetapkan sebagaimana firman-Nya : “Wakhalaqa kulla syai-in faqaddarahuu taqdiiraa”  Dia telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya. (Q.S al Furqaan  2).

Sungguh Allah telah menetapkan segala sesuatu sesuai dengan ukurannya yang tepat. Oleh karena itu tanamkan rasa qana’ah yaitu merasa cukup  terhadap apa yang telah Allah berikan karena itu adalah ketetapan Allah. Begitu juga jika ada seseorang yang diberikan nikmat yang lebih  maka itupun adalah ketetapan Allah. Dengan demikian kita tidak merasa dengki atau hasad atas apa yang di miliki oleh orang lain.

Keempat : Jangan berlebihan dalam mencintai dunia
Ini salah satu obat hasad. Ketahuilah bahwa pokok pangkal kedengkian atau hasad adalah cinta dunia. Jika seorang hamba mencintai dunia apalagi berlebihan maka ini akan menumbuhkan hasad dalam dirinya. Orang yang cinta dunia adalah selalu ingin mendapatkan harta serta perhiasan dunia secara berlebihan. Kenikmatan  dunia dia tempatkan dalam hatinya lalu  berbangga dengannya. Akibatnya jika ada orang lain mendapatkan kenikmatan dunia sama atau melebihi dirinya maka penyakit hasadnya akan muncul karena merasa tersaingi.

Kelima : Menyadari bahwa hasad akan membahayakan diri sendiri.
Termasuk obat menjauhi penyakit hasad adalah dengan menyadari betul bahwa berlaku hasad akan merugikan diri sendiri. Bukankah orang yang hasad hatinya tidak pernah nyaman, tersiksa. Hasad juga akan mengganggu ketenangan otak dan pikirannya.  Sering juga terjadi bahwa orang yang hasad susah tidur apalagi melihat kenikmatan kenikmatan baru yang didapatkan oleh orang yang dihasad atau yang didengkinya. Keburukan hasad akan semakin bertambah bagi diri yang suka hasad jika pada saat dia hasad kepada orang lain justru dia yang kehilangan suatu  nikmat yang ada pada dirinya sendiri.

Misalnya seseorang hasad kepada tetangganya yang membeli mobil baru. Hatinya menjadi sangat tidak enak karena dia hanya memiliki sebuah mobil yang sudah tua. Pada saat yang sama  mobilnya yang sudah tua itu hilang dicuri orang. Akibatnya dia semakin tersiksa karena memelihara penyakit hasad.  
  
Selain itu orang yang hasad perlu menyadari pula bahwa hasadnya terhadap seseorang tidak akan memberikan mudharat kepada yang dihasad baik dalam hal agama maupun dunianya. Tidaklah kenikmatan yang ada pada diri orang yang dihasad akan hilang karena ada yang hasad kepadanya. Sungguh segala sesuatu tidak akan terjadi  kecuali karena ketetapan Allah semata.

Semoga bermanfaat. Wallahu A’lam. (208)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar