Sabtu, 07 Februari 2015

JIKA TERJADI GERHANA



JIKA TERJADI GERHANA

Oleh : Azwir B. Chaniago

Sungguh gerhana matahari ataupun gerhana bulan akan datang kapanpun Allah Rabbul ‘Alamin berkehendak. Ketahuilah bahwa pada masa Rasulullah di Madinah juga pernah terjadi sekali gerhana matahari.  

Imam Bukhari meriwayatkan dari sahabat Abu Bakrah, dia berkata : “Suatu hari kami sedang berada disisi Rasulullah, lalu terjadi gerhana matahari. Dengan segera beliau bangkit dengan menarik selendangnya sampai beliau masuk masjid. Kamipun ikut kedalam masjid. Lalu beliau mengimami kami shalat dengan shalat dua rakaat sampai matahari kembali normal”. 

Kemudian beliau bersabda : “Innasy syamsa wal qamara  aayataan min aayaatillah, laa  yankasifaani limauti ahadin wa laa lihayatihi, fa idzaa ra-aitumuu humaa fad’ullahu washalluu, hatta  hatta yanjaliya” Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda dari tanda tanda kebesaran Allah. Terjadinya gerhana matahari dan bulan bukan karena kematian seseorang atau karena hidupnya seseorang. Apabila kalian melihat gerhana keduanya, maka berdoalah kepada Allah dan shalatlah hingga gerhana tersebut hilang. (H.R Imam Bukhari).

Para pakar ada yang  memperkirakan kapan gerhana akan terjadi. Tahun 2015 ini diperkirakan akan terjadi dua kali gerhana bulan yaitu tanggal 4 April 2015 dan 28 September 2015. Gerhana matahari menurut perhitungan dan perkiraan ahlinya akan terjadi pada tanggal 9 Maret 2016.

Bagi seorang yang beriman tidaklah menganggap bahwa terjadinya gerhana sebagai peristiwa atau fenomena alam biasa. Oleh karena itu mereka akan menyikapi terjadinya gerhana sebagaimana yang diajarkan Rasulullah Salallahu ‘alaihi wasallam dalam hal ini.
Sungguh Rasulullah telah mengajarkan umatnya bagaimana jika suatu waktu terjadi gerhana, diantaranya :

Pertama : Melakukan shalat gerhana.
Sangatlah dianjurkan untuk melakukan shalat gerhana dua rakaat. Setiap rakaat terdapat dua kali rukuk. Shalat ini dilakukan oleh Rasulullah dengan khusyu’ dan bacaan surat yang panjang sehingga ketika selesai shalat gerhana pun berakhir. 
    
Kedua : Banyak berdoa.
Doa adalah bermanfaat untuk mendapatkan rahmat dan menolak mara bahaya. Sungguh melalui gerhana ini Allah bisa saja menurunkan bala bagi manusia. Jadi berdoalah untuk memohon kebaikan dan keselamatan.

Ketiga : Banyak  beristighfar.
Sungguh diantara hikmah terjadinya gerhana adalah untuk mengingatkan manusia agar mereka kembali kepada Allah, kejalan yang benar, bertaubat dari segala kesalahan agar terhindar dari adzab. Oleh karena itu sangatlah dianjurkan untuk banyak beristigfhar
Allah berfirman : “Wamaa kaanallahu liyu’adzdzibahum wa anta fiihim, Wamaa kanallahu mu’adzdzibahum wahum yastaghfiruun”  Dan Allah sekali kali tidak akan mengadzab mereka, sedang kamu berada diantara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan mengadzab mereka sedang mereka meminta ampun. (Q.S al Anfal 33)

Keempat : Banyak bertakbir dan bersedekah.
Adalah sangat dianjurkan untuk melakukan amal shalih pada saat terjadi gerhana. Diantaranya adalah  sangat dianjurkan untuk banyak bertakbir dan bersedekah. Kita berharap dengan melakukan amal shalih maka Allah tidak menurunkan adzab.
Ketahuilah bahwa amal amal shalih yang sangat dianjurkan seperti shalat gerhana, banyak berdoa, beristighfar dan bertakbir serta bersedekah sebagaimana disebutkan diatas adalah merujuk kepada sunnah  Rasulullah sebagaimana disabdakan beliau diantaranya dalam dua hadits shahih  berikut ini :

 Pertama : Rasulullah bersabda : ”Faidzaa ra-aitum syai-an min dzalika fafza’uu ilaa dzikrihi wa du’aa-ihi wastighfaarihi” Apabila kalian melihat gerhana  maka bersegeralah untuk berdzikir, berdoa dan memohon ampun kepada-Nya. (H.R Imam Bukhari dari Abu Musa al Asy’ari)

Kedua : Rasulullah bersabda : “Faidzaa  ra-aitum dzalika fad’uullaha wa kabbaruu, wa shalluu wa tashaddaquu”  Apabila kalian melihat gerhana, berdoalah kepada Allah, bertakbirlah, shalatlah dan bersedekahlah. (H.R Imam Bukhari dari Aisyah)
Itulah petunjuk dari Rasulullah jika ada gerhana. Semoga ada  manfaatnya.
Wallahu A’lam.  ( 202)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar