Sabtu, 23 April 2016

TIDAK MASUK SURGA KARENA IBADAH 500 TAHUN



TIDAK  MASUK SURGA DENGAN IBADAH 500 TAHUN

Oleh : Azwir B. Chaniago

Untuk memperoleh keselamatan  di dunia dan di akhirat maka seorang hamba sangat butuh rahmat (kasih sayang) Allah Ta’ala. Bahkan dalam   sebuah hadits Rasulullah dengan sangat jelas disebutkan bahwa seseorang  masuk surga dengan rahmat Allah

Dari Abu Hurairah, dia  berkata bahwa Rasulullah salallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Lan yudkhila ahadan ‘amaluhul jannah, qaaluu wa laa anta yaa rasuulallahi. Qaala : Laa, wa laa anaa illa an yataghammadanillahu bi fadhlin wa rahmah”. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : Amal seseorang tidak akan memasukkan seseorang ke dalam surga. Para sahabat bertanya : Engkau juga tidak wahai Rasulullah?,  Beliau bersabda : Aku pun tidak. Itu semua hanyalah karena karunia dan rahmat Allah. (H.R Imam Bukhari  dan Imam Muslim).

Syaikh Salim bin ‘Ied al Hilali menjelaskan tentang hadits ini :

(1) Yang dimaksud seseorang tidak masuk surga dengan amalnya adalah peniadaan masuk surga karena amalan.
(2) Amalan itu sendiri tidak bisa memasukkan seseorang ke dalam surga. Kalau bukan karena karunia dan rahmat Allah, tentu tidak akan bisa memasukinya. Bahkan adanya amalan juga karena sebab rahmat Allah bagi hamba-Nya.
(3) Amalan hanyalah sebab tingginya derajat seseorang di surga, namun bukan sebab seseorang masuk ke dalam surga.
(4) Amalan yang dilakukan hamba sama sekali tidak bisa mengganti surga yang Allah beri. Itulah yang dimaksud, seseorang tidak memasuki surga dengan amalannya. Maksudnya ia tidak bisa mengganti surga dengan amalannya. Sedangkan yang memasukkan seseorang ke dalam surga hanyalah rahmat dan karunia Allah. (Bahjah an Nazhiriin, Syarah Shahih Muslim, dengan diringkas).

Ada sebuah kisah dari Rasulullah yang diriwayatkan dari Jabir,
 beliau berkata bahwa pada suatu ketika Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam keluar menemui kami. Lalu Rasulullah bersabda : Memberitahukan kami bahwa Jibril berkata : Wahai Muhammad, demi Allah yang mengutusmu dengan membawa agama yang benar. Sesungguhnya Allah mempunyai seorang hamba yang menyembah Allah selama 500 tahun di puncak sebuah gunung yang panjang dan lebarnya 3 hasta kali 30 hasta. Ada lautan yang mengelilinginya sejaug 400 farsakh dari setiap arah.

Allah mengeluarkan baginya sebuah mata air selebar jari yang memancarkan air tawar dan berkumpul di lereng gunung dengan sebatang pohon delima. Setiap malam mengeluarkan sebuah delima yang dapat dipergunakan sebagai bekal beribadah di hari itu.   Apabila datang waktu sore dia turun dan mengambil air wudhu’ dan mengambil delima lalu memakannya. Kemudian ia mengerjakan shalat. 

Jibril berkata : Maka Allah mengabulkan permintaannya. Kami selalu melewatinya ketika kami turun dan ketika kami naik. Kami diberi tahu bahwa kelak dia akan dibangkitkan pada hari Kiamat lalu dihadirkan dihadapan Allah.

Allah berfirman kepadanya :  Masukkan hamba-Ku ini ke dalam surga dengan rahmat-Ku. Orang itu berkata : Ya Rabb (masukkan aku ke surga) dengan amalku. Allah berfirman : Bandingkan nikmat-Ku pada hamba-Ku dengan amalnya. Ternyata nikmat penglihatan telah mengalahkan ibadah 500 tahun. Tinggallah nikmat tubuh sebagai kelebihan atasnya.

Maka Allah berfirman : Masukkan hamba-Ku ke neraka. Lalu ia berseru : Ya Rabb, dengan rahmat-Mu masukkanlah aku kedalam surga. Kemudian Allah berfirman : Kembalikan dia !. Maka dia dihadirkan dihadapan-Nya.

Allah berfirman : Wahai hamba-Ku siapakah yang menciptakanmu sedangkan dulu engkau bukan apa apa ?. Orang itu menjawab : Engkau ya Rabb. Allah berfirman : Siapa yang menguatkanmu beribadah selama 500 tahun ?. Orang itu menjawab : Engkau ya Rabb.

Allah berfirman : Siapa yang menurunkanmu di gunung di tengah gelombang lautan dan mengeluarkan bagimu air tawar dari air asin serta mengeluarkan setiap malam sebuah delima yang biasanya keluar sekali dalam setahun ?. Siapa yang engkau memohon kepada-Nya agar mencabut nyawamu dalam keadaan sujud dan dia mengabulkan doamu ?. Orang itu menjawab : Engkau ya Rabb.

Allah berfirman : Semua itu dengan rahmat-Ku. Dengan rahmat-Ku Aku masukkan engkau kedalam surga. Sungguh engkau sebaik baik hamba. Maka Allah Ta’ala memasukkannya ke surga. Jibril berkata : Sesungguhnya sesuatu itu disebabkan rahmat Allah ya Muhammad. (H.R al Hakim).

Oleh karena itu maka seorang muslim  yang cerdas dan berakal (sehat) akan selalu berusaha untuk beribadah dengan sebaik baiknya yaitu sebagai kewajibannya kepada Allah Ta’ala. Dan sementara itu  tidak pula  lupa untuk terus memohon rahmat-Nya agar mendapat keselamatan  di dunia dan di akhirat kelak. 

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (646)    


Tidak ada komentar:

Posting Komentar