Kamis, 14 April 2016

ALLAH MEMBERI PETUNJUK KEPADA ORANG YANG DICINTAINYA



ALLAH MEMBERI PETUNJUK KEPADA 
ORANG YANG DICINTAINYA

Oleh : Azwir B. Chaniago

Cita cita yang sangat agung dari seorang hamba adalah  mendapatkan kecintaan Allah Ta’ala. Sungguh kecintaan Allah Ta’ala kepada seorang hamba adalah anugerah yang sangat besar untuk keselamatan dirinya di dunia dan di akhirat kelak. Kalau kita mempelajari petunjuk dari al Qur an dan as Sunnah, sebenarnya sangatlah banyak jalan yang bisa dilakukan seorang hamba untuk mendapatkan kecintaan-Nya. 

Diantara cara untuk mendapatkan kecintaan Allah adalah sebagaimana firman-Nya : “Wahai orang orang yang beriman !. Barangsiapa di antara kamu yang murtad (keluar) dari agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum, Dia (Allah) mencintai mereka dan mereka pun mencintai-Nya. Dan bersikap lemah lembut terhadap orang orang yang beriman tetapi bersikap keras terhadap orang orang kafir, yang berjihad di jalan Allah dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah yang diberikan-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Mahaluas (pemberian-Nya), Maha Mengetahui. (Q.S al Maa-idah 54). 

Rasulullah bersabda :  “Sesungguhnya Allah mencintai orang yang bertakwa, orang yang kaya (hati), dan orang yang tidak pamer (riya’).” H.R Imam Muslim.

Imam Ibnul Qayyim menyebutkan sepuluh sebab yang mendatangkan kecintaan Allah Ta’ala kepada hamba hamba-Nya. Salah satunya kata beliau adalah : Mendekatkan diri kepada Allah dengan mengerjakan ibadah sunnah. (Madarijus Saalikin).

Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahualaihi wa sallam bersabda : “Allah Ta’ala berfirman: Barangsiapa memerangi wali (kekasih)-Ku, maka Aku akan memeranginya. Hamba-Ku senantiasa mendekatkan diri pada-Ku dengan amalan wajib yang Kucintai. Hamba-Ku senantiasa mendekatkan diri pada-Ku dengan amalan-amalan sunnah sehingga Aku mencintainya.

Jika Aku telah mencintainya, maka Aku akan memberi petunjuk pada pendengaran yang ia gunakan untuk mendengar, memberi petunjuk pada penglihatannya yang ia gunakan untuk melihat, memberi petunjuk pada tangannya yang ia gunakan untuk memegang, memberi petunjuk pada kakinya yang ia gunakan untuk berjalan. Jika ia memohon sesuatu kepada-Ku, pasti Aku mengabulkannya dan jika ia memohon perlindungan, pasti Aku melindunginya.(H.R Imam Bukhari).

Hadits ini menjelaskan, bahwa di antara sebab yang mendatangkan kecintaan Allah adalah mengerjakan amal-amal sunnah sesudah yang wajib secara istiqamah. Dan jika Allah sudah mencintai hamba, maka Allah akan memberi petunjuk pada anggota tubuhnya. Sehingga ia akan berkata dan berbuat sesuai keridhaan-Nya.

Maksud Allah menjadi pendengarannya adalah Allah akan memberi petunjuk kepadanya pada pendengarannya sehingga ia tidak mendengar kecuali yang mendatangkan keridhaan-Nya.
Maksud Allah menjadi penglihatannya adalah Allah akan memberi petunjuk kepadanya pada penglihatannya sehingga ia tidak akan melihat kecuali apa yang dicintai Allah Ta’ala.

Sementara maksud Allah menjadi tangannya yang dengannya ia berbuat adalah Allah memberi petunjuk pada tangannya sehingga ia tidak berbuat dengan tangannya kecuali apa yang diridhai Allah 'Azza wa Jalla .

Sedangkan maksud Allah menjadi kakinya yang dengannya ia melangkah adalah Allah memberi petunjuk pada kakinya sehingga ia tak melangkah atau berjalan dengan kakinya kecuali untuk sesuatu yang diridhai oleh Allah 'Azza wa Jalla.

Oleh karena itu sangatlah penting bagi kita bermohon kepada Allah Ta’ala  agar selalu diberi kekuatan untuk melakukan amalan amalan sunah setelah menunaikan amalan amalan wajib demi mendapatkan kecintaan-Nya.

Insya Allah bermanfaat bagi kita semua. Wallahu A’lam.  (637).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar