Kamis, 07 April 2016

DZIKIR MENDATANGKAN KETENTRAMAN HATI



DZIKIR MENDATANGKAN KETENTERAMAN HATI

Oleh : Azwir B. Chaniago

Setiap orang sangatlah menginginkan agar ketenteraman atau ketenangan selalu berada di hatinya. Berbagai cara dilakukan manusia untuk mendapatkannya. Bahkan ada yang mengorbankan banyak harta yang katanya untuk mendapatkan ketenteraman hati, tetapi  terkadang melakukan cara cara yang berseberangan dengan tuntunan syar’i.  

Sungguh Allah Ta’ala telah mengajarkan cara yang paling baik dan paling sempurna untuk mendapatkan ketenangan hati  yaitu dengan senantiasa berdzikir kepada-Nya.  Allah Ta’ala berfirman : “Aladzina aamanuu wa tathma-innu quluu buhum bi dzikrillahi, alaa bidzikrillahi tathma-innul quluub” (Yaitu) orang orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah, Ketahuilah hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram. (Q.S ar Ra’du 28).

Syaikh as Sa’di berkata : Makna firman Allah : “Tathma-iinul qulub”- hati menjadi tenteram,  adalah hilangnya segala sesuatu (yang berkaitan dengan) kegelisahan, dan kegundah-gulanaan dari dalam hati. Dan dzikir tersebut akan menggantikannya dengan rasa keharmonisan (ketenteraman), kebahagiaan dan kelapangan. Dan maksud firman-Nya : alaa bi dzikrillahi tathma-innul quluub” adalah sudah nyata dan sudah sepantasnya hati (manusia) tidak akan pernah merasakan ketenteraman, kecuali dengan dzikir (mengingat) Allah. (Kitab Tafsir Taisir Karimir Rahman). 

Umar bin Khaththab berkata : Wajib bagi kalian berdzikir kepada Allah karena yang demikian merupakan obatnya hati. Jauhilah menyebut aib manusia karena hal itu merupakan penyakit hati.  

Kapan harus berdzikir atau mengingat Allah. ? Ketahuilah bahwa berdzikir harus dilakukan pada setiap keadaan yaitu berdiri, duduk dan berbaring jadi terus menerus. Bahkan Allah menjadikan berdzikir sebagai salah satu tanda orang yang berakal.
Sungguh Allah telah memerintahkan hamba hamba-Nya untuk berdzikir pada  setiap waktu dan  keadaan. Allah berfirman : “Yaa aiyuhal ladziina aamanudzkurullaha dzikran katsiiraa. Wa shabbihu-hu bukratan wa-ashiilaa”. Wahai orang orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dzikir yang sebanyak banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang. (Q.S al Ahzaab 41-42)   
  
Allah berfirman : “Alladziina yadzkuruunallaha  qiyaaman wa qu-‘uudan wa ‘ala junubihim wa yatafakkaruuna fii khalqis samaawaati wal ardhi” (Orang yang berakal yaitu) orang orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi. (Q.S Ali Imran 191).

Dari uraian diatas dapatlah kita mengetahui bahwa sesungguhnya tidak ada penawar bagi orang yang hatinya gersang dan selalu gelisah, resah dan gundah melainkan hanya dengan dzikrullah.

Oleh kerena itu maka kita bermohon kepada Allah Ta’ala agar diberi kekuatan untuk selalu  berdzikir kepada-Nya. Dan diantara doa yang diajarkan Rasulullah adalah : “Allahumma a’inniala  dzikrika  wa syukrika wa husniibadatika” Ya Allah aku mohon pertolongan agar aku selalu berdzikir kepada Engkau, agar aku selalu bersyukur kepada Engkau dan agar aku beribadah kepada Engkau dengan baik. (H.R Imam Ahmad dan Abu Dawud).

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (626)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar