Selasa, 02 Juni 2020

PUASA SENIN-KAMIS SANGAT DIANJURKAN UNTUK DIAMALKAN


PUASA SENIN-KAMIS SANGAT DIANJURKAN UNTUK DIAMALKAN

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Salah satu puasa sunnah yang selalu dijaga Rasulullah adalah puasa sunnah pada hari Senin dan Kamis. Satu hadits dari A’isyah menyebutkan :

إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ يَتَحَرَّى صِيَامَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ.

Sesungguhnya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa menaruh pilihan berpuasa pada hari Senin dan Kamis. (H.R an Nasai  dan Ibnu Majah, Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).

Dalam satu riwayat juga disebutkan tentang Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam berpuasa pada hari Senin dan Kamis :

كَانَ رَسُوْلَ اللهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَحَرَّي صَوْمَ اْلِاثْنَيْنِ وَالْخَمِيْسِ

Adalah Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam memperbanyak puasa pada hari Senin dan Kamis. (H.R at Tirmidzi, an Nasa’i dan Ibnu Majah, dishahihkan Syaikh al Albani). 

Usamah bin Zaid pernah bertanya kepada Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam tentang kebiasaan beliau berpuasa pada dua hari yaitu Senin dan Kamis.

قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّكَ تَصُومُ حَتَّى لاَ تَكَادَ تُفْطِرُ وَتُفْطِرُ حَتَّى لاَ تَكَادَ أَنْ تَصُومَ إِلاَّ يَوْمَيْنِ إِنْ دَخَلاَ فِى صِيَامِكَ وَإِلاَّ صُمْتَهُمَا. قَالَ  :أَىُّ يَوْمَيْنِ  :قُلْتُ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيسِ. قَالَ  :ذَانِكَ يَوْمَانِ تُعْرَضُ فِيهِمَا الأَعْمَالُ عَلَى رَبِّ الْعَالَمِينَ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِى وَأَنَا صَائِمٌ

Aku berkata kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wasallam : Wahai Rasulullah, engkau terlihat berpuasa sampai-sampai dikira tidak ada waktu bagimu untuk tidak puasa. Engkau juga terlihat tidak puasa, sampai-sampai dikira engkau tidak pernah puasa. Kecuali dua hari yang engkau bertemu dengannya dan berpuasa ketika itu.

Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam bertanya kepadaku : Apa dua hari tersebut ?. Usamah menjawab : Senin dan Kamis. Lalu beliau bersabda : Dua hari tersebut adalah waktu dihadapkannya amalan pada Rabb semesta alam. Aku sangat suka ketika amalanku dihadapkan sedang aku dalam keadaan berpuasa. (H.R an Nasa’i  dan Imam Ahmad. Al Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini Hasan).

Dalam riwayat yang lain  disebutkan pula tentang puasa Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam pada hari Senin dan Kamis :

وَعَنْ اَبِيْ هَرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنْ رَسُوْلَ اللهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ تُعْرَضُ اْلَاعْمَالُ يَوْمَ اْلِاثْنَيْنِ وَالْخَمِيْسِ فَاُحِبّ اَنْ يٌّعْرَضَ عَمَلِيْ وَاَنَا صَائِمٌ

Dari Abi Hurairah,  dari Rasululullh Salallahu ‘Alaihi Wasallam, beliau bersabda : Seluruh amal disetorkan pada hari Senin dan Kamis, maka aku lebih menyukai saat  amal disetorkan  dalam keadaan berpuasa. (H.R at Tirmidzi).

Ketahuilah bahwa sekiranya hamba hamba Allah mengamalkan puasa sunnah Senin-Kamis dengan istiqamah maka dia telah mendapat kesempatan untuk melakukan puasa sunnah lebih dari 80 hari setahun. Itu berarti bahwa jika seseorang sempat berpuasa Senin-Kamis  sepuluh tahun saja PADA SISA UMURNYA  maka dia telah berpuasa sunnah minimal 800 hari belum termasuk puasa puasa sunnah yang lain.

Sungguh diantara keutamaan berpuasa SATU HARI SAJA maka akan dijauhkan wajahnya dari api neraka sejauh 70 tahun perjalanan. Rasulullah Salallahu ‘Alaihi  Wasallam bersabda :

ما من عبد يصوم يوما في سبيل الله إلا باعد الله بذالك وجهه عن النار سبعين خريفا

Tidaklah seorang hamba yang berpuasa (satu hari)  di jalan Allah kecuali akan Allah jauhkan dia (karena puasanya) dari neraka sejauh tujuh puluh musim. (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim).

Al Hafizh Ibnu Hajar berkata : Maksud tujuh puluh musim dalam hadits iniadalah perjalanan selama tujuh puluh tahun. (Fathul Bari) 

Sungguh Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam memberi kabar gembira kepada orang orang beriman tentang pahala puasa yang dilipatgandakan bahkan tanpa hitungan. Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :

كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعِمِائَةِ ضِعْفٍ. قَالَ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ: إِلاَّ الصَّوْمَ، فَإِنَّهُ لِيْ وَأَنَا أَجْزِي بِهِ، يَدَعُ شَهْوَتَهُ وَطَعَامَهُ مِنْ أَجْلِي

Setiap amalan anak Adam akan dilipatgandakan pahalanya, satu kebaikan akan berlipat menjadi sepuluh kebaikan sampai tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman : Kecuali puasa, maka Aku yang akan membalas orang yang menjalankannya karena dia telah meninggalkan keinginan-keinginan hawa nafsunya dan makannya karena Aku. (H.R Imam Muslim).

Oleh karena hamba hamba Allah hendaklah senantiasa mengamalkan puasa Senin-Kamis ini dan juga puasa sunnah yang lainnya demi meraih kebaikan yang banyak. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.997). 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar