Kamis, 11 Juni 2020

HAMBA HAMBA ALLAH WAJIB BERAMAL DENGAN ILMU


HAMBA HAMBA ALLAH WAJIB BERAMAL DENGAN ILMU

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Bekal paling utama yang harus dibawa agar selamat menuju  negeri akhirat adalah AMAL SHALIH YANG DILANDASI IMAN. Allah Ta’ala berfirman :

إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَهُمْ جَنَّاتٌ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ ۚ ذَٰلِكَ الْفَوْزُ الْكَبِيرُ

Sungguh orang orang yang beriman dan mengerjakan amal shalih mereka akan mendapat surga yang mengalir di bawahnya sungai sungai. Itulah kemenangan yang agung. (Q.S al Buruj 11).

Syaikh Muhammad bin Shalih al Utsaimin berkata : Amal shalih adalah amal yang dibangun atas niat iklhas lillah semata dengan mengikuti syariatnya. Barangsiapa mengerjakan amalan sedangkan dia menyekutukan Allah Ta’ala dengan yang lainnya maka amalannya tertolak. Dan juga (harus melakukan amal shalih) dengan mutaba’ah mengikuti sunnah Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam. (Tafsir Juz ‘Amma). 

Ketahuilah bahwa  ketika seorang hamba melakukan amal shalih maka harus dengan ilmu yaitu yang diajarkan Allah Ta’ala melalui Rasul-Nya. Seseorang benar benar tidak boleh melakukan suatu amal ibadah menurut akal fikirannya saja,  atau cara yang didapat dari nenek moyang atau mengikuti adat atau budaya atau yang diamalkan orang banyak yang tidak sesuai dengan petunjuk syariat.

Sungguh Allah Ta’ala telah mengingatkan tentang bahaya mengikuti orang banyak (JIKA TANPA ILMU YANG LURUS) yaitu sebagaimana firman-Nya :

وَإِنْ تُطِعْ أَكْثَرَ مَنْ فِي الْأَرْضِ يُضِلُّوكَ عَنْ سَبِيلِ اللَّهِ ۚ إِنْ يَتَّبِعُونَ إِلَّا الظَّنَّ وَإِنْ هُمْ إِلَّا يَخْرُصُونَ

Dan jika kamu mengikuti kebanyakan orang di bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkan kamu dari jalan Allah. Yang mereka ikuti hanya persangkaan belaka dan mereka hanyalah membuat kebohongan. (Q.S al An’am 116)  

Berbahagialah orang orang yang beramal dengan ILMU YANG LURUS. Sungguh amalnya akan memberi manfaat baginya karena bernilai di sisi Allah Ta’ala.

Imam Ibnu Qayyim al Jauziyah rahimahullah berkata : Kebahagiaan yang hakiki adalah kebahagiaan jiwa, ruh, dan hati. Kebahagiaan itu tidak lain adalah kebahagiaan ilmu (memiliki ilmu agama) yang bermanfaat dan buahnya. 

Karena sesungguhnya itulah kebahagiaan yang abadi dalam seluruh keadaan. Kebahagiaan ilmulah yang menemani seorang hamba dalam seluruh perjalanan hidupnya di tiga negeri yaitu : (1) Negeri dunia. (2)  Negeri barzakh atau alam kubur, dan (3) Negeri akhirat. (Al ‘Ilmu, Fadhluhu wa Syarafuhu).

Oleh karena itu, hamba hamba Allah wajib beramal dengan ilmu atau dengan kata lain, berilmu baru beramal. Ingatlah pesan Imam Bukhari : ILMU SEBELUM BERAMAL DAN BERUCAP. Pesan beliau ini menunjukkan pentingnya ilmu sebagai dasar dalam melakukan suatu amalan baik berupa perbuatan maupun ucapan.

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (2003)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar