Rabu, 10 Juni 2020

ORANG TUA MENDOAKAN ANAK DALAM SEMUA KEADAAN


ORANG TUA MENDOAKAN ANAK DALAM SEMUA KEADAAN

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Ketika anak berada pada usia tamyiz yaitu sudah mulai bisa membedakan yang baik dan yang buruk, terkadang dia melakukan perbuatan perbuatan yang tak disukai orang tuanya.

Diantara contohnya adalah tak mau merapihkan barang barang pribadinya seperti sepatu, tas dan buku buku. Kalau makan, terkadang suka berantakan. Sudah saat mandi masih malas malasan meskipun sudah disuruh beberapa kali. Terkadang pula mengganggu saudaranya yang sedang mengerjakan tugas sekolah, dan banyak lagi yang lainnya.

Terhadap hal ini berbagai reaksi orang tua. Ada yang marah besar, memaki bahkan ada yang sampai memukul. Ada pula yang memberi hukuman misalnya dengan mengurangi uang jajan selama sepekan. Ada pula yang memberi nasehat tapi dengan kalimat tak bijak bahkan cenderung kasar meskipun maksudnya baik. Kalau disandarkan kepada syariat maka berbagai reaksi seperti ini tidaklah dianjurkan.

Ketahuilah, bahwa ada acara lain yang lebih bijak dan sangat baik untuk dilakukan jika anak berlaku tak baik. Tak perlu berkata kasar, pakai marah atau hukuman. diantaranya adalah :

Pertama : Diberi nasehat dengan lemah lembut.

Ketahuilah bahwa memberi nasehat dalam hal ini sangat diperlukan namun haruslah dengan lemah lembut. Perhatikanlah hadits hadits berikut ini. 

(1) Diriwayatkan dari Aisyah  bahwa Rasulullah bersabda :

 يَاعَائِشَةُ إِنَّ اللَّهَ رَفِيْقٌ يُحِبُّ الرِّفْقَ فِيْ الأَمْرِ كُلِّهِ

Wahai Aisyah, sesungguhnya Allah itu Mahalembut dan mencintai kelembutan di dalam semua urusan. (H.R Imam Bukhari)

(2) Hadits yang diriwayatkan oleh Muslim dengan lafaz :

 يَا عَائِشَةُ إِنَّ اللَّهَ رَفِيْقٌ يُحِبُ الرِّفْقَ وَيُعْطِى عَلَى الرِّفْقِ مَا لاَ يُعطِِي عَلَى الْعُنْفِ وَمَالاَ يُعْطِي عَلَى مَا سِوَاهُ

Wahai Aisyah, sesunguhnya Allah itu Mahalembut dan mencintai kelembutan. Allah memberi kepada kelembutan hal-hal yang tidak diberikan kepada kekerasan dan sifat-sifat lainnya.

(3) Juga diriwayatkan dari Aisyah, Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :

 إِنَّالرِّفْقَ لاَيَكُونُ فِي شَيْءٍ إِلاَّ زَانَهُ وَلاَ يُنْزَ عُ مِنْ شَيءٍ إِلاَّ شَانَهُ

Sungguh, segala sesuatu yang dihiasi kelembutan akan nampak indah. Sebaliknya, tanpa kelembutan segala sesuatu akan nampak buruk. (H.R Imam Muslim) 

(4) Dan ketahuilah bahwa kelembutan akan mendatangkan kebaikan. Satu hadits dari Jabir bin Abdullah bahwa Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam  bersabda :

 مَنْ يُحْرَمِ الرِّفْقَ يُحْرَمِ الْخَيْرَ

Barangsiapa yang tidak memiliki sifat lembut, maka tidak akan mendapatkan kebaikan. (H.R Imam Muslim).

Kedua : Selalu mendoakan kebaikan bagi anak.

Adalah menjadi kebiasaan umumnya orang tua untuk mendoakan anak anaknya. Ketahuilah bahwa mendoakan anak harus  dilakukan dalam semua keadaan anak. Doakan ketika mereka baik baik saja dan LEBIH PENTING LAGI DOAKAN KETIKA DIA MELAKUKAN SESUATU YANG TIDAK BERKENAN bagi orang tuanya. BAHKAN SEMAKIN PENTING UNTUK  MENDOAKAN KEBAIKAN JIKA SATU SAAT MEREKA MELAKUKAN PERBUATAN BURUK SEKALIPUN. Ingatlah, bahwa semakin banyak anak anak melakukan buruk maka semakin banyak diperlukan doa yang baik dari orang tua untuk memperbaiki keadaan mereka.

Ketahuilah bahwa anak anak sangat membutuhkan doa yang baik dari orang tuanya, bagaimanapun keadaan mereka. Sungguh doa orang tua mudah diijabah. Perhatikanlah hadits hadits berikut ini :

(1) Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

ثَلاَثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٌ لاَ شَكَّ فِيهِنَّ دَعْوَةُ الْوَالِدِ وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ

Tiga doa yang mustajab yang tidak diragukan lagi yaitu doa orang tua, doa orang yang bepergian (safar) dan doa orang yang dizhalimi. (H.R Abu Dawud,  dihasankan oleh Syaikh al Albani)

(2) Dari Anas bin Malik, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ثَلاَثُ دَعَوَاتٍ لاَ تُرَدُّ دَعْوَةُ الْوَالِدِ ، وَدَعْوَةُ الصَّائِمِ وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ

Tiga doa yang tidak tertolak yaitu doa orang tua, doa orang yang berpuasa dan doa seorang musafir. (H.R al Baihaqi dalam Sunan al Kubra, di shahihkan oleh  Syaikh al Albani).

(3) Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

ثَلاَثُ دَعَوَاتٍ يُسْتَجَابُ لَهُنَّ لاَ شَكَّ فِيهِنَّ دَعْوَةُ الْمَظْلُومِ وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ وَدَعْوَةُ الْوَالِدِ لِوَلَدِهِ

Tiga doa yang mustajab yang tidak diragukan lagi yaitu doa orang yang dizhalimi, doa orang yang bersafar dan doa yang baik orang tua pada anaknya. (H.R Ibnu Majah, dihasankan oleh Syaikh al Albani).

Ada satu kisah tentang Dr. Abdurrahman as Sudais, Imam Masjidil Haram yang di doakan ibunya. Beliau hafal al Qur an sejak umur 12 tahun. Pendidikan S3-nya di Universitas Ummul Qura Makkah, lulus dengan nilai Cum Laude.

Syaikh as Sudais resmi menjadi imam dan khatib Masjidil Haram Makkah tahun 1404 Hijriyah. Pertama kali mengimami shalat di Masjidil Haram pada tanggal 22 Sya’ban 1404 Hijriyah dan pada bulan Ramadhan tahun yang sama menjadi Khatib pertama kali di Masjidil Haram. Pada waktu itu UMUR BELIAU BARU  22 TAHUN. Iya 22 tahun, masih sangat muda.

Ketika masih kecil Abdurrahman as Sudais pernah menaburkan pasir kedalam makanan yang sudah disiapkan ibunya untuk tamu yang akan berkunjung ke rumahnya.

Ibunya tentu marah lalu berkata : IDZHAB, JA’AKALALLAHU IMAAMAN LIL HARAMAIN. Pergi kamu, biar kamu jadi imam di Haramain. Ternyata kemarahan ibunya yang diucapkan dalam BENTUK DOA KEBAIKAN yaitu menjadi imam di Masjidil Haram diijabah oleh Allah Ta’ala.

Oleh karena itu para orang tua  hendaklah senantiasa berdoa untuk kebaikan anak anaknya DALAM SEMUA KEADAAN karena doa orang tua TERUTAMA DOA IBU, MUDAH DIIJABAH oleh Allah Ta’ala.

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (2.002).   







Tidak ada komentar:

Posting Komentar