Minggu, 14 Juni 2020

DISUNAHKAN MEMBACA AYAT KURSI SEBELUM TIDUR


DISUNAHKAN MEMBACA AYAT KURSI SEBELUM TIDUR

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Allah Ta’ala berfirman :

اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ ۚ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ ۚ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ ۗ
مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ ۚ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۖ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ ۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ ۖ وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا ۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ    

Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Yang Mahahidup, Yang terus menerus mengurus (makhluk-Nya), tidak mengantuk dan tidak tidur. Milik-Nya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya.

Dia mengetahui apa yang dihadapan mereka dan apa yang di belakang mereka. Dan mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun tentang ilmu-Nya melainkan apa yang Dia kehendaki. Kusi-Nya meliputi langit dan bumi. Dan dia tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Dia Mahatinggi, Mahabesar. (Q.S al Baqarah 255).

Firman Allah Ta’ala dalam surat al Baqarah ayat 255 betul betul sangat dikenal oleh hamba hamba Allah sebagai ayat yang agung.   Dalilnya  adalah sebagaimana disebutkan dalam pertanyaan yang diajukan oleh Rasulullah Salallahu ‘alahi Wasallam  kepada Ubay bin Ka’ab : Ayat mana yang paling agung dalam Kitabullah ?. Ubay menjawab : Ayat Kursi.

Maka beliau Shallallahu ‘alaihi wasallam menepuk dada Ubay kemudian berkata : Wahai Abu Mundzir, semoga engkau berbahagia dengan ilmu yang engkau miliki. (H.R Imam Muslim).

Tentang keagungan ayat kursi juga dijelaskan oleh Imam an Nawawi : Para ulama berkata bahwa hal itu dikarenakan di dalamnya terdapat nama dan sifat Allah yang penting yaitu sifat ilahiyah, wahdaniyah (keesaan), sifat hidup, sifat ilmu, sifat kerajaan, sifat kekuasaan, sifat kehendak. Itulah tujuh nama dan sifat dasar yang disebutkan dalam ayat kursi. (Syarh Shahih Muslim)

Oleh karena itu hamba hamba Allah jangan lalai menghafal dan membacanya pada waktu waktu yang dianjurkan oleh Rasulullah Salallahu a’laihi Wasallam karena akan mendatangkan kebaikan yang banyak diantaranya adalah DIBACA KETIKA HENDAK TIDUR.

Diriwayatkan   dari Abdurrahman as Sakhkhar yang dikenal dengan kun-yah Abu Hurairah bahwa pada satu waktu dia   berkata : Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam  menyerahiku tugas untuk menjaga harta zakat  fitrah. Kemudian pada suatu malam ada seseorang yang datang, lalu ia mulai mengambil makanan. Maka aku menangkapnya, lalu aku berkata, Aku pasti akan menyerahkanmu kepada Rasulullah.  Ia (lelaki tersebut) berkata : Aku adalah orang yang membutuhkan dan aku memiliki tanggungan keluarga. Aku juga memiliki kebutuhan yang mendesak.  Maka aku pun melepaskannya.

Lalu ketika pagi tiba, Rasulullah Salallahu ‘alahi Wasallam  bersabda : “Wahai Abu Hurairah, apa yang dilakukan oleh orang yang engkau tangkap tadi malam? . Aku menjawab : Wahai Rasulullah, ia mengadu tentang kebutuhannya dan keluarga yang mendesak, maka aku kasihan kepadanya lantas aku melepaskannya. Lalu beliau  bersabda : “Ia telah membohongimu dan ia akan kembali lagi.”

Maka aku tahu bahwa ia akan kembali lagi, berdasarkan sabda Rasulullah. .Lantas aku mengintipnya, dan ia pun datang (kembali)  mengambili makanan. Aku berkata : Aku pasti akan menyerahkanmu kepada Rasulullah.  Laki laki itu berkata : Biarkanlah aku, aku ini orang yang membutuhkan. Aku memiliki tanggungan keluarga. Aku tidak akan kembali lagi. Janjinya. Maka aku mengasihaninya lalu melepaskannya.
Pada pagi harinya, Rasulullah  bertanya kepadaku : “Wahai Abu Hurairah, apa yang dilakukan orang yang engkau tangkap semalam?”. Aku menjawab, “Wahai Rasulullah, ia mengaku bahwa ia memiliki keperluan dan keluarga, maka aku kasihan lalu melepaskannya.” Kemudian beliau  bersabda : “Ia telah membohongimu dan ia akan kembali lagi.”

Maka aku pun mengintipnya untuk yang ketiga kalinya. Ia pun datang mengambil makanan. Aku lalu menangkapnya, kemudian berkata, “Aku pasti akan menyerahkanmu kepada Rasulullah  dan ini adalah ketiga kalinya engkau mengaku tidak akan kembali lagi. Maka laki laki itu berkata : Lepaskanlah aku, karena aku akan mengajarkan kepadamu beberapa kalimat yang Allah jadikan bermanfaat untukmu. Aku bertanya menyelidik : Apakah itu ?.

Ia berkata : Apabila engkau pergi tidur, maka bacalah ayat Kursi, maka akan ada terus penjagaan (bagimu)  dari Allah dan syaithan tidak dapat mendekatimu sampai waktu pagi.  Lalu aku membiarkannya pergi.

Ketika pagi hari, Rasulullah Salallahu ‘alai Wasallam   berkata kepadaku :   “Apa yang dilakukan orang yang engkau tangkap semalam ?.” Aku menjawab, “Wahai Rasulullah : Ia mengaku bahwa ia bisa mengajarkan kepadaku beberapa kalimat yang bermanfaat untukku, kemudian aku membiarkannya pergi.” Beliau bertanya : “Apakah itu ?”.

Aku menjawab, ia berkata kepadaku : Apabila engkau hendak tidur, maka bacalah ayat Kursi dari awal sampai akhir : Allahu la ilaha illa huwal hayyul qayyum.  Dan ia berkata kepadaku : Akan terus ada penjagaan dari Allah atas kamu, dan syaithan tidak akan mendekatimu sampai pagi.

Maka Nabi  bersabda : “Ia telah berkata jujur kepadamu walaupun ia si pendusta. Tahukah engkau siapa yang berbicara kepadamu itu sejak tiga hari  lalu, wahai Abu Hurairah ?”. Aku menjawab : Tidak wahai Rasulullah. Beliau  bersabda : “Itu adalah syaithan.” (H.R Imam Bukhari).

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (2.005)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar