Jumat, 28 Desember 2018

SIAPA SAJA SAHABAT KARIBMU


SIAPA SAJA SAHABAT KARIBMU

Oleh : Azwir B. Chaniago

Manusia adalah makhluk sosial yang butuh  hidup berkelompok bahkan butuh sahabat. Ketahuilah bahwa Islam memberi petunjuk untuk tidak berteman karib atau bersahabat karib dengan semua orang. Sungguh Rasulullah Salallahu ‘alaihi wasallam telah mengingat tentang berteman dan bersahabat. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
 
الرَّجُلُ عَلَى دِينِ خَلِيلِهِ فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ

Seseorang itu mengikuti din (agama, tabiat, akhlaq) kawan dekatnya. Oleh karena itu, hendaknya seseorang di antara kalian memperhatikan siapa yang dia jadikan kawan dekat. (H.R at Tirmidzi dan Abu Dawud, dishahihkan oleh Syaikh al Albani).

Oleh karena itu maka orang orang beriman sangat sangat  dianjurkan untuk bersahabat dekat dan berkumpul dengan orang orang shalih. Para ulama telah memberikan penjelasan tentang keutamaannya, Diantaranya adalah :

Pertama : Imam Ibnul Qayyim

Beliau berkata : Berkumpul dengan orang orang shalih akan mengubahmu dari  enam  perkara menjadi enam perkara  : (1) Dari keraguan dalam perkara Agama, menjadi yakin. (2)  Dari sikap riya' dalam beribadah, menjadi ikhlas. (3) Dari lalai mengingat Allah, menjadi senantiasa berdzikir. (4) Dari cinta dunia, menjadi cinta akhirat. (5) Dari sombong, menjadi tawadhu. (6) Dari yg mudharat, menjadi senantiasa maslahat.

Kedua : Syaikh Abdurrahman bin Nashir as Sa’di.

Beliau berkata : Teman yang shalih senantiasa mendorong kita untuk melakukan ketaatan kepada Allah, berbakti kepada orang tua, menyambung tali silaturrahim, dan mengajak kita untuk senantiasa berakhlak mulia, baik dengan perkataannya, perbuatannya, ataupun dengan sikapnya. Sesungguhnya seseorang akan mengikuti sahabat atau teman duduknya, dalam hal tabiat dan perilaku. Keduanya saling terikat satu sama lain dalam kebaikan ataupun yang sebaliknya. 

Jika kita tidak mendapat manfaat di atas, minimal masih ada manfaat yang bisa kita peroleh ketika berteman dengan orang yang shalih, yaitu kita akan tercegah dari perbuatan-perbuatan buruk dan maksiat. Teman yang shalih akan selalu menjaga persahabatan, senantiasa mengajak berlomba-lomba dalam kebaikan, berusaha menghilangkan keburukan.

Dia juga akan menjaga rahasia kita, baik ketika kita bersamanya maupun tidak. Dia akan memberikan manfaat kepada kita berupa kecintaannya dan doanya pada kita, baik kita masih hidup maupun setelah mati. (Bahjatu Quluubil Abrar)

Jadi sangatlah dianjurkan untuk melakukan evaluasi tentang siapa saja teman teman yang harus kita pelihara kedekatan dengan mereka sehingga memberi manfaat untuk dunia dan akhirat. Insya Allah ada manfaatnya untuk kita semua. Wallahu A’lam. (1.493)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar