Sabtu, 22 Desember 2018

BANYAK MINTA AMPUN AKAN DIJAUHKAN DARI MUSIBAH


BANYAK MINTA AMPUN AKAN DIJAUHKAN DARI MUSIBAH

Oleh : Azwir B. Chaniago

Sungguh manusia akan diuji dengan dalam berbagai bentuk musibah baik terhadap dirinya, keluarganya, hartanya dan yang lainnya. Allah Ta’ala berfirman : 

أَحَسِبَ النَّاسُ أَنْ يُتْرَكُوا أَنْ يَقُولُوا آمَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَنُونَ

Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan hanya dengan mengatakan : Kami telah beriman, dan mereka tidak diuji ?. (Q.S al Ankabut 2)

Sungguh semua ujian atau cobaan berupa musibah adalah  ketetapan Allah Ta’ala sebagaimana firman-Nya : 

قُلْ لَنْ يُصِيبَنَا إِلَّا مَا كَتَبَ اللَّهُ لَنَا هُوَ مَوْلَانَا ۚ وَعَلَى اللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُونَ

Katakanlah (Muhammad). Tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah bagi kami. Dialah pelindung kami dan hanya kepada Allah bertawakallah orang orang yang beriman. (Q.S at Taubah 51).

Ketahuilah bahwa ALLAH TA’ALA TELAH MENJELASKAN bahwa penyebab utama datangnya musibah adalah dosa dosa manusia, Allah Ta’ala berfirman :

ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُمْ بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ

Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). Q.S. ar Rum  41.

Imam Ibnul Qayyim  menjelaskan : Bahwa yang dimaksud kerusakan dalam ayat ini adalah kekurangan, keburukan dan bencana-bencana yang dimunculkan oleh Allah di muka bumi akibat perbuatan maksiat para hamba-Nya.
Allah Ta’ala  berfirman :

وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ    

Dan musibah apa saja yang menimpa kamu adalah karena perbuatan tanganmu sendiri dan Allah memaafkan banyak (dari kesalahan kesalahanmu). Q.S asy Syuura 30.
Para ulama menjelaskan bahwa kasabat aidiikum, perbuatan tanganmu dalam ayat ini maknanya adalah dosa dosa kalian.

Ibnu Qayyim al Jauziyah rahimahullah mengatakan : Di antara akibat dari berbuat dosa adalah menghilangkan nikmat dan akibat dosa adalah mendatangkan bencana (musibah). Oleh karena itu, hilangnya suatu nikmat dari seorang hamba adalah karena dosa. Begitu pula datangnya berbagai musibah juga disebabkan oleh dosa. (Al Jawabul Kaafi)

Ibnu Rajab al Hambali rahimahullah mengatakan : Tidaklah disandarkan suatu kejelekan (kerusakan) melainkan pada dosa karena semua musibah, itu semua disebabkan karena dosa. (Latha’if Ma’arif).

Ketika Allah Ta’ala mengingatkan bahwa MUSIBAH ITU TERSEBAB KESALAHAN DAN DAN DOSA DOSA KITA maka Allah dan Rasul-Nya  telah mengajarkan kepada orang beriman orang  banyak cara agar terhindar dari musibah. Diantaranya adalah dengan BANYAK MEMOHON AMPUN DAN BERTAUBAT kepada Allah Ta’ala.


Pertama : Allah Ta’ala berfirman :


وَمَا كَانَ اللَّهُ مُعَذِّبَهُمْ وَهُمْ يَسْتَغْفِرُونَ
 


Dan tidaklah (pula) akan mengadzab mereka, sedang mereka memohon ampun. (Q.S al Anfal 33).

Syaikh as Sa’di berkata tentang ayat ini : Ini adalah pencegah adzab dari mereka padahal sebab sebab turunnya adzab telah terpenuhi. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).

Kedua : Rasulullah Salallahu ‘alaihi wasallam bersabda :

“Seorang hamba dalam keadaan aman dari adzab Allah selagi dia memohon ampun kepada Allah Ta’ala”. (H.R Imam Ahmad, dihasankan oleh Syaikh Syuaib Arnauth karena ada banyak jalan periwayatannya. Dan sanad hadits ini lemah karena ada padanya satu perawi yang lemah).

Ketiga : Rasulullah Salallahu ‘alaihi wasallam bersabda :

“Sesungguhnya syaithan berkata : Demi keagungan-Mu wahai Rabb-ku, aku senantiasa akan menyesatkan para hamba-Mu selagi roh masih ada di badan mereka.
Maka Allah Ta’ala berfirman : Demi keagungan dan kemuliaan-Ku, Aku senantiasa memberikan ampun kepada mereka selama mereka memohon ampun kepada-Ku”. (H.R Imam Ahmad, lihat Silsilah ash Shahihah).

Keempat : Ali bin Abi Thalib berkata : 

مَا نُزِّلَ بَلاَءٌ إِلاَّ بِذَنْبٍ وَلاَ رُفِعَ بَلاَءٌ إِلاَّ بِتَوْبَةٍ

Tidaklah musibah tersebut turun melainkan karena dosa. Oleh karena itu, tidaklah bisa musibah tersebut hilang melainkan dengan taubat. (Al Jawabul Kaafi)

Oleh karena itu orang orang beriman haruslah terus menerus memohon ampun kepada Allah Ta’ala semoga Allah akan menjauhkan dari berbagai musibah dan adzab. Sungguh banyak memohon ampun adalah salah satu cara agar diajuhkan dari musibah. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.488).




Tidak ada komentar:

Posting Komentar