Senin, 24 Desember 2018

MAKSIAT MENDATANGKAN MUSIBAH DAN BENCANA


MAKSIAT MENDATANGKAN MUSIBAH DAN BENCANA

Oleh : Azwir B. Chaniago

Kalau kita perhatikan, ternyata negeri kita agak sering didatangi musibah yang tergolong besar. Berbagai musibah itu telah mengakibatkan kerugian jiwa dan harta benda yang tidak sedikit. 

Ketahuilah bahwa ALLAH TA’ALA TELAH MENJELASKAN bahwa penyebab  datangnya musibah adalah dosa dosa manusia, Allah Ta’ala berfirman :

ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُمْ بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ

Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). Q.S. ar Rum  41.

Imam Ibnul Qayyim  menjelaskan : Bahwa yang dimaksud kerusakan dalam ayat ini adalah kekurangan, keburukan dan bencana-bencana yang dimunculkan oleh Allah di muka bumi akibat perbuatan maksiat para hamba-Nya.

Syaikh as Sa’di berkata : Kerusakan penghidupan dan berkurangnya serta terjadi bencana seperti sakit dan musibah lainnya karena perbuatan dosa manusia. Agar mereka sadar bahwa dia disegerakan hukumannya di dunia agar mereka memperbaiki diri. (Tafsir Taisir Karimir Rahman)    
 Allah Ta’ala  berfirman :

وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ    

Dan musibah apa saja yang menimpa kamu adalah karena perbuatan tanganmu sendiri dan Allah memaafkan banyak (dari kesalahan kesalahanmu). Q.S asy Syuura 30.
Para ulama menjelaskan bahwa kasabat aidiikum, perbuatan tanganmu dalam ayat ini maknanya adalah dosa dosa kalian.

Ibnu Qayyim al Jauziyah rahimahullah mengatakan : Di antara akibat dari berbuat dosa adalah menghilangkan nikmat dan akibat dosa adalah mendatangkan bencana (musibah). Oleh karena itu, hilangnya suatu nikmat dari seorang hamba adalah karena dosa. Begitu pula datangnya berbagai musibah juga disebabkan oleh dosa. (Al Jawabul Kaafi)

Ibnu Rajab al Hambali rahimahullah mengatakan : Tidaklah disandarkan suatu kejelekan (kerusakan) melainkan pada dosa karena semua musibah, itu semua disebabkan karena dosa. (Latha’if Ma’arif).

Tentang surat asy Syura ayat 30 tersebut diatas, Imam Ibnu Katsir berkata : Wahai manusia, musibah apapun yang menimpa kalian, SEMATA MATA KARENA KEBURUKAN (DOSA) YANG KALIAN LAKUKAN.
“Dan Allah memaafkan banyak (dari kesalahan kalian)” maksudnya adalah memaafkan dosa dosa kalian. Maka Dia tidak membalasnya dengan siksaan, bahkan memaafkannya. Dan sekiranya Allah menyiksa manusia disebabkan perbuatannya niscaya Dia tidak akan meninggalkan diatas muka bumi suatu makhluk melata pun. (Tafsir Ibnu Katsir).

Tentang surat asy Syura ayat 30 ini pula Syaikh as Sa’di memberi  penjelasan buat kita. Beliau berkata : Allah Ta’ala memberitahukan bahwa tidak ada satu pun musibah yang menimpa hamba-Nya, baik yang menimpa dirinya, hartanya, anaknya dan menimpa sesuatu yang mereka cinta (musibah tersebut) berat mereka rasakan, KECUALI (SEMUA MUSIBAH ITU TERJADI) KARENA PERBUATAN DOSA YANG TELAH MEREKA LAKUKAN dan bahwa dosa dosa (mereka yang Allah ampuni lebih banyak. Karena Allah tidak menganiaya hamba-Nya namun merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).

Kalau kita perhatikan, sungguh sangatlah banyak dosa yang dilakukan manusia di zaman ini, mulai dari kesyirikan, lgbt, saling menzhalimi, mengambil harta orang lain secara bathil dan yang lainnya. Bahkan muncul para pendusta agama. Semua ini pasti mengundang murka Allah Ta’ala.

Ketahuilah bahwa satu diantara dosa besar yang dilakukan sebagian manusia zaman ini adalah mendustakan syariat Allah, mendustakan ayat ayat Allah baik sebagian apalagi seluruhnya. Allah Ta’ala telah mengingatkan tentang hal ini, dalam firman-Nya :

وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَى آمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِم بَرَكَاتٍ مِّنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ وَلَكِن كَذَّبُوا فَأَخَذْنَاهُم بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ

Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi. Tetapi ternyata MEREKA MENDUSTAKAN (AYAT AYAT KAMI) maka Kami siksa mereka sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan. (Q.S al A’raf 96).

Syaikh as Sa’di berkata : “Maka kami siksa mereka disebabkan perbuatan mereka” dengan adzab, musibah, dicabutnya keberkahan dan banyaknya penyakit. Ini adalah merupakan sebagian dari balasan perbuatan mereka. (Tafsir Taisir Karimir Rahman). 
  

Oleh karena itu orang orang beriman akan senantiasa menjauhi berbagai perbuatan buruk dan maksiat yang dilarang Allah Ta’ala. Dengan demikian mereka akan memperoleh kebaikan yang banyak dan terpelihara dari musibah.

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.489)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar