Senin, 31 Desember 2018

APA MODAL UNTUK KEMBALI KE NEGERI ASAL


APA MODAL UNTUK KEMBALI KE NEGERI ASAL

Oleh : Azwir B. Chaniago

Sungguh kita ini aslinya penduduk surga. Negeri asal kita surga. Nenek moyang kita Adam dan Hawa dulu hidup di surga. Tersebab melanggar satu perintah lalu Allah turunkan ke bumi, sebagaimana firman-Nya :

قُلْنَا ٱهْبِطُوا۟ مِنْهَا جَمِيعًا ۖ فَإِمَّا يَأْتِيَنَّكُم مِّنِّى هُدًى فَمَن تَبِعَ هُدَاىَ فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ

Kami berfirman : Turunlah kamu semua dari surga !. Kemudian jika benar benar datang petunjuk-Ku kepadamu, maka barangsiapa yang mengikuti petunjuk-Ku idak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati. (Q.S al Baqarah 38).

Setelah hidup di dunia  sampai waktu yang ditentukan  maka orang orang beriman akan kembali ke negeri asalnya yaitu surga  melalui jalur alam kubur atau alam barzah, mahsyar, hisab dan sirath.

Lalu apa modal untuk kembali ke negeri asal. Sungguh Allah Ta’ala telah menjelaskan bahwa manusia yang bisa selamat kembali ke negeri asal atau kampung halamannya yaitu surga adalah IMAN DAN AMAL SHALIH.

Pertama : Allah Ta’ala berfirman :

وَبَشِّرِ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَعَمِلُواْ ٱلصَّٰلِحَٰتِ أَنَّ لَهُمۡ جَنَّٰتٖ تَجۡرِي مِن تَحۡتِهَا ٱلۡأَنۡهَٰرُۖ كُلَّمَا رُزِقُواْ مِنۡهَا مِن ثَمَرَةٖ رِّزۡقٗا قَالُواْ هَٰذَا ٱلَّذِي رُزِقۡنَا مِن قَبۡلُۖ وَأُتُواْ بِهِۦ مُتَشَٰبِهٗاۖ وَلَهُمۡ فِيهَآ أَزۡوَٰجٞ مُّطَهَّرَةٞۖ وَهُمۡ فِيهَا خَٰلِدُونَ

Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang orang yang beriman dan beramal shalih bahwa untuk mereka (disediakan) surga surga yang mengalir dibawahnya sungai sungai. Setiap kali mereka diberi rizki buah buahan dari surga mereka berkata, inilah rizki yang diberikan kepada kami dahulu. Mereka telah diberi (buah buahan) yang serupa. Dan disana mereka (memperoleh) pasangan pasangan yang suci. Mereka kekal di dalamnya.  (Q.S al Baqarah 25).

Kedua : Allah Ta’ala berfirman :

فَأَمَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَعَمِلُواْ ٱلصَّٰلِحَٰتِ فَيُدۡخِلُهُمۡ رَبُّهُمۡ فِي رَحۡمَتِهِۦۚ ذَٰلِكَ هُوَ ٱلۡفَوۡزُ ٱلۡمُبِينُ ٠

  Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh maka Rabb mereka memasukkan mereka ke dalam rahmat-Nya (surga). Itulah keberuntungan yang  nyata. (Q.S al Jaatsiyah 30).                                                                                         

Imam Ibnu Katsir berkata : Allah memberitahukan tentang keputusan yang Dia berikan kepada semua makhluk-Nya pada hari Kiamat kelak. “Adapun orang orang yang beriman dan beramal shalih, yakni hati mereka beriman lalu seluruh anggota badan mereka mengerjakan amal shalih (yaitu) yang dikerjakan secara tulus dan sesuai dengan syariat “maka Rabb mereka memasukkan mereka kedalam rahmat-Nya, yaitu surga. (Tafsir Ibnu Katsir)

Pertanyaan :  Apakah kita sudah memiliki modal untuk kembali ke negeri asal ?. Sudahkah kita memiliki iman yang kokoh dan amal shalih yang ikhlas dan sesuai petunjuk Rasulullah ?. Kalau sudah ada peliharalah iman dan amal shalih itu dengan baik sampai akhir hayat. Jangan disia siakan. Sungguh amal manusia dinilai dari keadaan akhir. 

Rasulullah salallahu ‘alaihi wasallam telah mengingatkan kita pentingnya menjaga amalan sampai akhir hayat. Beliau bersabda :

                                                             وَإِنَّمَا الأَعْمَالُ بِالْخَوَاتِيمِ                 

 Sesungguhnya setiap amalan tergantung pada akhirnya. (H.R Imam Bukhari)

Yang dimaksud bil khawaatiim adalah amalan yang dilakukan di akhir umur atau akhir hayat seseorang. Ketahuilah bahwa seberapapun baiknya amalan seseorang selama berpuluh puluh tahun tetapi di akhir hayatnya ditutup dengan amal yang buruk misalnya melakukan kesyirikan ataupun dosa dosa besar lainnya maka itu merupakan malapetaka besar baginya.

Berusahalah, jangan sampai pada saat terakhir hidup ini, IMAN DAN AMAL SHALIH kita luntur sehingga rugi besar dan menjadi penyesalan yang berkepanjangan. Untuk itu maka orang orang beriman sangatlah dianjurkan membaca doa yang diajarkan Rasulullah agar iman selalu kokoh, yaitu :

 يَا مُقَلِّبَ القُلُوبِ ثَبِّت قَلْبِي عَلَى دِينِكَ

Ya Allah yang membolak balikkan hati (manusia) kokohkanlah hatiku dalam agama-Mu (H.R Imam Ahmad dan Imam at Tirmidzi dari Ummu Salamah).

Doa ini sangatlah baik kita baca disetiap waktu dan keadaan. Sangat dianjurkan pula untuk dibaca pada tasyahud akhir sebelum salam dan pada saat sujud dalam shalat. 
Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallah A’lam. (1.493). 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar