Rabu, 05 Desember 2018

KERUGIAN DAN CELAAN TERHADAP ORANG KIKIR


KERUGIAN DAN CELAAN TERHADAP ORANG YANG KIKIR

Oleh : Azwir B. Chaniago

Kikir atau bakhil adalah satu sifat yang tercela dalam syariat Islam. Sungguh Allah Ta’ala melarang hamba hamba-Nya untuk berlaku kikir. Allah Ta’ala berfirman : 

وَلَا تَجْعَلْ يَدَكَ مَغْلُولَةً إِلَىٰ عُنُقِكَ وَلَا تَبْسُطْهَا كُلَّ الْبَسْطِ فَتَقْعُدَ مَلُومًا مَحْسُورًا

Dan janganlah engkau jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu dan jangan (pula) engkau terlalu mengulurkannya (sangat pemurah) nanti kamu akan menjadi tercela dan menyesal. (Q.S al Isra’ 29).

Allah Ta’ala juga mengingatkan bahwa sifat bakhil adalah keburukan, sebagaimana firman-Nya :

وَلَا يَحْسَبَنَّ الَّذِينَ يَبْخَلُونَ بِمَا ءَاتَاهُمُ اللهُ مِنْ فَضْلِهِ هُوَ خَيْرًا لَهُمْ بَلْ هُوَ شَرٌّ لَهُمْ سَيُطَوَّقُونَ مَا بَخِلُوا بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَلِلَّهِ مِيرَاثُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاللهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ

Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karunia-Nya menyangka bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan akan dikalungkan kelak di lehernya pada hari kiamat. Dan kepunyaan Allah-lah segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Ali Imran 180)

Sungguh kikir dan bakhil telah mencelakakan umat terdahulu. Rasulullah Salallahu ‘alaihi wasallam   bersabda :

2. عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللّهِ أَنّ رَسُولَ اللّهَ صلى الله عليه وسلم قَالَ: «اتَّقُوا الظُّلْمَ. فَإِنّ الظُّلْمَ ظُلُمَاتٌ يَوْمَ الْقِيَامَةِ. وَاتَّقُوا الشُّحَّ. فَإِنّ الشُّحَّ أَهْلَكَ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ ». رواه مسلم

Dari Jabir bin Abdillah bahwasanya Rasulullah Shallallâhu ‘alaihi wasallam bersabda: “berhati-hatilah terhadap kezhaliman, sebab kezhaliman adalah kegelapan (yang berlipat) di hari Kiamat. Dan jauhilah kebakhilan, kekikiran karena kekikiran itu telah mencelakakan umat sebelum kamu. (H.R.Muslim)

Selain itu, ketahuilah bahwa sangatlah banyak kerugian yang akan mendatangi orang yang kikir dan bakhil, diantaranya :

Pertama : Orang kikir hakikatnya kikir terhadap dirinya sendiri.

Allah Ta’ala berfirman : 

هَٰٓأَنتُمْ هَٰٓؤُلَآءِ تُدْعَوْنَ لِتُنفِقُوا۟ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ فَمِنكُم مَّن يَبْخَلُ وَمَن يَبْخَلْ فَإِنَّمَا يَبْخَلُ عَن نَّفْسِهِۦ

Ingatlah, kamu adalah orang orang yang diajak untuk menginfakkan (hartamu) di jalan Allah. LALU DIANTARA KAMU ADA ORANG KIKIR DAN BARANGSIAPA YANG KIKIR MAKA SESUNGGUHNYA DIA KIKIR TERHADAP DIRINYA SENDIRI. (Q.S Muhammad 38)

Syaikh as Sa’di berkata : “Dan barangsiapa yang kikir maka sesungguhnya dia kikir terhadap dirinya sendiri”, Itu artinya dia mencegah dirinya sendiri untuk mendapatkan pahala dari Allah Ta’ala. Dan dengan demikian dia kehilangan kebaikan yang banyak. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).

Kedua : Sifat kikir mendatangkan kebencian Allah.

Diantara keburukan sifat kikir adalah dibenci Allah Ta’ala. Seorang hamba pastilah sangat takut ketika kebencian Allah datang kepadanya karena dia selalu berharap kasih sayang Allah terhadap dirinya.

Rasulullah Salallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda : “Sesungguhnya Allah membenci tiga orang, : (1) Orang yang sudah tua tetapi berzina, (2) Orang yang bakhil, kikir yang selalu menyebut-nyebut pemberiannya, (3) Dan orang yang musbil (memanjangkan pakaiannya hingga melewati mata kaki) yang sombong”. (H.R at Tirmidzi dan an Nasa’i, dari Abu Dzar).

Ketiga :  Orang kikir jauh dari Allah dan tak bisa masuk surga.

Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :

 البخيل بعيد من الله، بعيد من الجنة، بعيد من الناس

Orang yang bakhil jauh dari Allah; jauh dari surga dan jauh dari manusia (H.R at Tirmidzi).

Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam  bersabda :

 لا يدخل الجنة حب ولا بخيل ولا منان

Tak akan masuk surga orang yang suka menipu, orang bakhil dan orang yang suka mengharap- harapkan pemberian dari orang lain. (H.R at Tirmidzi).

Keempat : Didoakan keburukan oleh malaikat.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

مَا مِنْ يَوْمٍ يُصْبِحُ الْعِبَادُ فِيْهِ إِلاَّ مَلَكَانِ يَنْزِلاَنِ فَيَقُوْلُ أَحَدُهُمَا: اَللَّهُمَّ أَعْطِ مُنْفِقًا خَلَفًا، وَيَقُوْلُ اْلآخَرُ: اَللَّهُمَّ أَعْطِ مُمْسِكًا تَلَفًا.

Tidak satu hari pun dimana seorang hamba berada padanya kecuali dua Malaikat turun kepadanya. Salah satu di antara keduanya berkata, ‘Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfak.’ Sedangkan yang lainnya berkata, ‘Ya Allah, hancurkanlah harta orang yang kikir. (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim, dari Abu Hurairah).

Itulah sebagian celaan dan keburukan yang akan menimpa orang orang yang kikir. Dan sungguh Allah Ta’ala akan  memberi keberuntungan kepada orang orang yang menjauh dari sifat kikir. Allah Ta’ala berfirman :

وَمَنْ يُوقَ شُحَّ نَفْسِهِ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ

Dan barangsiapa yang dijaga dirinya dari kekikiran maka mereka itulah orang orang yang beruntung. (Q.S al Hasyr 9).

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.471)
  



Tidak ada komentar:

Posting Komentar