Rabu, 12 Desember 2018

PERKATAAN DAN TULISAN BISA MEMBAHAYAKAN DIRI


PERKATAAN DAN TULISAN BISA MEMBAHAYAKAN DIRI

Oleh : Azwir B. Chaniago

Sangatlah banyak manusia di zaman ini yang suka berbicara atau membuat tulisan sesukanya terutama sekali di media sosial. Kalau kita perhatikan, sebagian dari ucapan dan tulisannya  itu bisa jadi bentuknya kebohongan, fitnah, ghibah ataupun namimah dan perkataan kasar bahkan jorok. Apalagi ketika bersoal jawab dengan orang yang tidak sepaham dengannya.

Lihatlah di sebagian media sosial seperti WhatsApp. Sungguh akhir akhir ini sering kita dapat sharing bagaimana orang orang saling membalas tulisan ketika berbeda pendapat. Banyak keluar kalimat kalimat yang tak bijak dan tak santun  bahkan cenderung kasar. Dan yang lebih hebat lagi, setelah saling membalas dengan kalimat yang tak baik dan menyinggung perasaan bahkan harga diri, mereka TIDAK PULA SALING MEMAAFKAN. 

Hampir tak  pernah mereka merasa bahwa itu akan membahayakan dirinya. Pada hal semua perkataan dan tulisan yang mengandung keburukan  pasti membahayakan diri. Membahayakan di dunia dan membahayakan di akhirat.

Ketahuilah bahwa semua manusia dengan segala ucapan dan perbuatannya adalah berada dalam ilmu Allah. Allah Maha Mengetahui. Semua akan dicatat tanpa ada satu pun yang terluput.

Allah Ta’ala berfirman :

إِذْ يَتَلَقَّى الْمُتَلَقِّيَانِ عَنِ الْيَمِينِ وَعَنِ الشِّمَالِ قَعِيدٌ
مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ إِلَّا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ

(Ingatlah) ketika dua malaikat mencatat (perbuatannya) yang satu duduk disebelah kanan dan yang lain duduk disebelah kiri. Tidak ada SATU KATA  yang diucapkannya melainkan ada di sisinya malaikat pengawas yang selalu siap (mencatat). Q.S Qaaf 17-18).  

Sungguh semua yang kita lakukan di dunia ini pasti harus dipertanggung jawabkan di akhirat kelak. Allah Ta’ala berfirman :

أَيَحْسَبُ الْإِنْسَانُ أَنْ يُتْرَكَ سُدًى 

Apakah manusia mengira, bahwa dia akan dibiarkan begitu saja (tanpa pertanggung jawaban)  Q.S.al Qiyamah  36 )

وَلَا تَقْفُ مَا لَيْسَ لَكَ بِهِ عِلْمٌ ۚ إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولَٰئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْئُولًا

Dan janganlah kamu mengikuti sesuatu yang tidak kamu ketahui. Karena pendengaran, penglihatan dan hati nurani, semua akan diminta pertanggung jawabannya. (Q.S al Isra'’36).

Tentang ayat ini, Syaikh as Sa’di berkata : Maksudnya, janganlah kamu mengikuti apa yang tidak kamu ketahui. Namun TELITILAH SETIAP APA YANG HENDAK KAMU KATAKAN DAN KAMU KERJAKAN. Janganlah sekali kali  kamu menyangka semua (yang kamu katakana dan kamu kerjakan) itu akan pergi tanpa memberi manfaat bagimu dan (bahkan bisa) mencelakanmu.

Sudah sepantasnya seorang hamba yang mengetahui bahwasanya dia akan diminta pertanggung jawaban tentang segala yang telah dia katakan dan dia perbuat serta (pertanggung jawab) cara pemanfaatan anggota badan yang telah Allah ciptakan untuk beribadah kepada-Nya, untuk mempersiapkan jawaban atas pertanyaan pertanyaan (yang akan diajukan) di akhirat kelak. (Tasir Taisir Karimir Rahman).  

Bisa jadi juga seseorang, karena lisannya, dia akan dilemparkan ke neraka. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

إِنَّ الرَّجُلَ لَيَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ لاَ يَرَى بِهَا بَأْسًا يَهْوِى بِهَا سَبْعِينَ خَرِيفًا فِى النَّارِ

Sesungguhnya seseorang berbicara dengan suatu kalimat yang dia anggap itu tidaklah mengapa, padahal dia akan dilemparkan di neraka sejauh 70 tahun perjalanan karenanya. (H.R at Tirmidzi, beliau berkata, hadits ini hasan gharib).

Imam Abu Hatim Ibnu Hibban Al-Busti berkata  : Orang yang berakal selayaknya lebih banyak diam daripada bicara, karena betapa banyak orang yang menyesal karena bicara dan sedikit yang menyesal karena diam. Orang yang paling celaka dan paling besar mendapat bagian musibah adalah orang yang lisannya senantiasa berbicara, sedangkan pikirannya tidak mau jalan.(Raudhah al ‘Uqala) 

Oleh karena itu orang orang beriman akan selalu menjaga ucapan dan apalagi tulisannya karena pembicaraan yang buruk atau tulisan yang buruk termasuk tulisan  yang TAK JELAS SUMBERNYA dan di re-share pastilah akan mendatangkan keburukan di dunia dan di akhirat. 

Selajutnya tulisan ini ditutup dengan menukil satu hadits yang mengingatkan agar orang orang  beriman berbicara dengan baik. Dari Abu Hurairah, Rasulullah Salallahu ‘alaihi wasallam bersabda :

مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ فَليَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُت

Barang siapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir maka hendaklah ia berkata baik atau hendaklah ia diam. (Mutafaq ‘alaihi).

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.477)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar