Selasa, 18 September 2018

ABU JAHAL MATI DENGAN MENGENASKAN DI PERANG BADAR


ABU JAHAL MATI DENGAN MENGENASKAN DI PERANG BADR

Oleh : Azwir B. Chaniago

Kita mengetahui bahwa salah seorang penghambat yang paling keras terhadap  dakwah Rasulullah di Makkah adalah Amr bin Hisham alias Abu Jahal seorang pemuka dan pemimpin kaum Quraisy. Dia sering menghina Rasulullah dan ajaran yang dibawanya. Terkadang menyakiti Rasulullah bahkan ingin membunuhnya. 

Abu Jahal yang mengusulkan dalam suatu pertemuan di Dar an Nadwah bagaimana cara terbaik untuk membunuh Muhammad Salallahu ‘alaihi wasallam. 

Pada tahun ke 2 Hijriyah tepatnya tanggal 17 Ramadhan terjadi perang besar yakni perang Badar antara pasukan kaum muslimin dipimpin oleh Rasulullah melawan kaum kafir Quraisy yang dipimpin oleh Abu Jahal. 

Pada saat perang berkecamuk Abu Jahal terjebak dalam kebingungan karena pasukannya mulai kocar-kacir dihajar pasukan kaum muslimin. Padahal jumlah pasukan kafir Quraisy yang dipimpin Abu Jahal adalah sekitar 1.000 orang menghadapi 313 orang pasukan orang beriman.

Namun karena begitu besarnya rasa angkuh  dalam dirinya, ia berdiri sambil berteriak dengan penuh kesombongan : Demi Latta dan Uzza, kami tidak akan kembali hingga kami mengikat Muhammad beserta para sahabatnya dengan tali dan janganlah seorang dari kalian merasa iba hanya dengan membunuh satu orang dari mereka. Berilah mereka pelajaran yang sebenarnya hingga mereka tahu akibat perbuatan mereka yang membenci agama nenek moyang kalian.

Ketahuilah bahwa sebelum perang dimulai Rasulullah berdoa kepada Allah dengan mengangkat kedua tangannya :


اللَّهُمَّ أَنْجِزْ لِى مَا وَعَدْتَنِى اللَّهُمَّ آتِ مَا وَعَدْتَنِى اللَّهُمَّ إِنْ تَهْلِكْ هَذِهِ الْعِصَابَةُ مِنْ أَهْلِ الإِسْلاَمِ لاَ تُعْبَدْ فِى الأَرْضِ

Ya Allah, penuhilah untukku apa yang Engkau janjikan kepadaku. Ya Allah, berikan apa yang telah Engkau janjikan kepadaku. Ya Allah, jika Engkau biarkan pasukan Islam ini binasa, tidak ada lagi yang menyembah-Mu di muka bumi ini. (H.R Imam Muslim dan Imam Ahmad). 

Kemudian pada pagi hari terlihat pasukan kafir Quraisy yang begitu banyak maka beliau Salallahu ‘alaihi wasallam berdoa :


اللّهُمّ هَذِهِ قُرَيْشٌ قَدْ أَقْبَلَتْ بِخُيَلَائِهَا وَفَخْرِهَا ، تُحَادّك وَتُكَذّبُ رَسُولَك ، اللّهُمّ فَنَصْرَك الّذِي وَعَدْتنِي ، اللّهُمّ أَحِنْهُمْ الْغَدَاةَ

Ya Allah, Inilah Quraisy, mereka datang dengan segala kesombongan dan kebanggaan mereka. Mereka menantang-Mu dan mendustakan Rasul-Mu. Ya Allah, karuniakan kemenangan yang telah Engkau janjikan kepadaku . Ya Allah, binasakanlah mereka pada pagi ini. (Lihat Sirah Ibnu Hisyam)

Allah Ta’ala segera memenuhi harapan dan doa Rasulullah sebagaimana firman-Nya : 

إِذْ تَسْتَغِيثُونَ رَبَّكُمْ فَاسْتَجَابَ لَكُمْ أَنِّي مُمِدُّكُمْ بِأَلْفٍ مِنَ الْمَلَائِكَةِ مُرْدِفِينَ

(Ingatlah) ketika kamu memohon pertolongan kepada Rabb-mu lalu diperkenankannya bagimu : Sunguh Aku akan mendatangkan bala bantuan kepadamu dengan seribu malaikat yang datang berturut turut. (Q.S al Anfal 9)

Akhirnya dengan pertolongan Allah Ta’ala, keangkuhan Abu Jahal bersama kaum kafir Quraisy  berakhir dengan  mengenaskan. Dia yang selama ini selalu menentang dakwah Rasulullah  akhirnya kalah total dalam perang Badar. Pasukan Islam mendapatkan kemenangan  dengan korban 14 orang yaitu 6 orang dari Muhajirin dan 8 orang dari Anshar. 

Sementara itu pasukan kafir Quraisy  yang terbunuh 70 orang dan 70 orang ditawan. Sebagiannya lagi menyelamatkan diri, lari tunggang langgang karena tak kuasa menahan serangan pasukan orang beriman.

Abu Jahal sendiri sebagai pemimpin pasukan kafir Quraisy dalam perang Badar,  akhirnya juga mati di tangan Ibnu Mas’ud, setelah terlebih dahulu dibuat luka parah oleh serangan dua orang anak remaja dari kaum Anshar yaitu Muaz bin Amr al Jamuh dan Muawwiz bin Afra. Masing-masing berumur 14 tahun dan 13 tahun.

Demikianlah sebagian kisah matinya Abu Jahal panglima perang kafir Quraisy dalam perang Badr dan pasukannya mengalami kalah total menghadapi pasukan kaum muslimin dengan pertolongan Allah Ta’ala. 
Wallahu A’lam. (1.387)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar