Senin, 28 September 2015

SIKAP SABAR DIBUTUHKAN DALAM KEHIDUPAN



SIKAP SABAR SANGAT DIBUTUHKAN DALAM KEHIDUPAN
Oleh : Azwir B. Chaniago

Muqaddimah.
Pada dasarnya, ketika menjalani kehidupan di dunia ini, seorang hamba membutuhkan kesabaran dalam setiap keadaannya. Kenapa sabar ini penting dan dibutuhkan di setiap saat. 


Ini antara lain sebagaimana dijelaskan oleh Syaikh Ahmad Faridh seorang Ulama dari Mesir  dalam Kitabnya Tazkiyatun Nufus yang mengatakan bahwa  : Seorang hamba  selalu membutuhkan kesabaran dalam setiap keadaannya. Sebab ia selalu berada dalam perintah yang wajib dilaksanakan dan larangan yang wajib dia tinggalkan. Dia senantiasa berada pada takdir Allah serta kenikmatan yang wajib dia syukuri. Apabila semua perkara ini tidak bisa lepas dari diri seseorang maka kesabaran harus senantiasa berada pada dirinya.

Selain itu, mari kita renungkan sejenak bagaimana mungkin kita menjalani kehidupan ini dengan nyaman tanpa menjaga sikap sabar karena setiap saat kita berinteraksi dengan orang lain  yang punya latar belakang, pola pikir dan kepentingan yang  berbeda bahkan bisa jadi berlawanan. Oleh karena itu maka kedudukan sikap sabar menjadi semakin penting baik dalam bermuamalah ataupun dalam menjalankan syariat.

Makna sabar.
Lalu apa makna sabar. Imam Ibnul Qayyim dalam Kitabnya Madarijus Saalikin menjelaskan bahwa secara etimologi sabar itu bermakna menahan atau mencegah.

Secara istilah kata beliau makna sabar adalah : (1) Menahan diri dari berputus asa (2) Menahan amarah jiwa (3) Mencegah lisan dari mengeluh (4) Mencegah anggota badan untuk berbuat mungkar.

Kewajiban bersabar.
Ketahuilah bahwa  sikap sabar adalah kewajiban bagi seorang hamba. Allah berfirman : “Ya aiyuhal ladzina aamanushbiruu wa shaabiruu wa raabithuu wattaqullaha la’allakum tuflihuun Wahai orang orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu  dan tetaplah bersiap siaga (diperbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu beruntung. (Q.S Ali Imran 200).  
  
Imam Hasan al Bashri berkata : Mereka diperintahkan agar bersabar di atas agama yang telah Allah Ta’ala ridhai untuk mereka yaitu agama Islam. Jangan sampai mereka meninggalkannya dengan sebab senang atau susah, sengsara atau sejahtera, sehingga mereka mati dalam keadaan sebagai orang Islam. Dan agar mereka menambah kesabaran menghadapi musuh musuh yang menyembunyikan agama mereka (Tafsir Ibnu Katsir).

Pahala tanpa batas.
Sungguh amatlah tinggi kedudukan orang yang bersabar karena dia dijanjikan Allah Ta’ala untuk   mendapat pahala yang tidak terbatas.  Sulaiman bin Qashim berkata : Setiap amalan dapat diketahui ganjarannya kecuali kesabaran yang ganjarannya seperti air mengalir. Kemudian beliau membacakan firman Allah Ta’ala : “Innama yuwaffash shaabiruuna ajrahum bighairi hisaab”    Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah  yang disempurnakan pahala mereka tanpa batas (Q.S az  Zumar 10)

Syaikh Muhammad bin Shalih al Utsaimin berkata : Adapun kesabaran, pahalanya berlipat ganda tidak terbatas. Hal ini menunjukkan bahwa ganjarannya sangat besar sekali hingga tak mungkin bagi seorang insan untuk membayangkan pahalanya karena tidak bisa dihitung dengan bilangan. Bahkan juga, pahala sabar termasuk pahala yang maklum diisi Allah tanpa bisa dibatasi. Tidak pula dapat disamakan dengan mengatakan satu kebaikan dilipat gandakan sepuluh kali sampai tujuh ratus kali lipat.  Kesabaran itu pahalanya tanpa batas. (Syarah Riyadush Shalihin).

Berkah yang sempurna, rahmat dan petunjuk.
Diantara kedudukan  dan keutamaan sikap sabar adalah berita gembira berupa kumpulan dari tiga kebaikan yaitu  berkah, rahmat dan petunjuk. Kumpulan keutamaan ini tidaklah akan diperoleh kecuali bagi orang orang yang sabar. 

Allah berfirman : “Dan sungguh Kami akan berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah buahan dan berilah kabar gembira kepada orang orang yang sabar.    
(Yaitu) orang orang yang apabila ditimpa musibah mereka mengucapkan : Inna lillahi wa innaa ilaihi raaji’uun. Mereka itulah yang mendapat keberkahan yang sempurna dan rahmat dari Rabb mereka dan mereka itulah orang orang yang mendapat petunjuk. (Q.S al Baqarah 155-157).

Sungguh kita butuh sikap sabar. Oleh karena itu mari kita jaga sikap sabar ini agar selalu ada dalam diri kita sehingga kita akan memperoleh manfaat yang banyak darinya. Insya Allah.

Wallahu A’lam.  (410)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar