Sabtu, 02 Desember 2023

BEBERAPA PERKARA YANG BISA MENUTUP PINTU RIZKI

 

BEBERAPA PERKARA YANG BISA MENUTUP PINTU RIZKI

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Sungguh Alah Ta'ala menjamin rizki semua makhluk yaitu sebagaimana firman-Nya :  

وَمَا مِن دَآبَّةٍ فِى ٱلْأَرْضِ إِلَّا عَلَى ٱللَّهِ رِزْقُهَا

Dan tidak satupun makhluk bergerak (bernyawa) dibumi melainkan semuanya dijamin Allah rizkinya (Q.S Hud 6).

Oleh karena itu dalam perkara rizki, kewajiban seorang hamba adalah bagaimana berusaha mencarinyabukan memikirkan apakah dia akan dapat rizki atau tidak. Tidak perlu bersusah susah memikirkan akan dapat rizki atau tidak kalau dapat     jumlahnya sedikit atau banyak dan sebagainya.

Namun demikian ketahuilah bahwa ada beberapa perkara yang bisa menutup atau menghalangi rizki seorang hamba, diantaranya adalah :

Pertama : Perbuatan maksiat dan dosa. Rasulullah Sallallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :

إِنَّ الرَّجُلَ لَيُحْرَمُ الرِّزْقَ بِالذَّنْبِ يُصِيْبُهُ

Sesungguhnya seorang laki laki itu benar benar akan  terhalang dari rizki disebabkan dosa yang dilakukannya. (H.R Ibnu Majah).

Setelah menyebut hadits ini, Imam Ibnul Qayyim berkata : Tak ada yang dapat menarik rizki kecuali DENGAN MENINGGALKAN MAKSIAT. (Ad Daa’ wa Dawaa’).

Kedua : Tidak bersyukur terhadap nikmat rizki.

Kewajiban bersyukur dengan rizki yang diberikan Allah Ta'ala yaitu dengan menggunakan nikmat rizki itu sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah serta mencari ridha-Nya. Allah Ta'ala berfirman :  

وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ

Dan (ingatlah)  ketika Rabbmu memaklumkan sesungguhnya jika kamu bersyukur, PASTI KAMI MENAMBAH (nikmat) kepadamu. Dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku) maka sesungguhnya adzab-Ku amat pedih. (Q.S Ibrahim 7).

Ketiga : Lalai memohon ampun. Allah Ta'ala berfirman :

فَقُلْتُ ٱسْتَغْفِرُوا۟ رَبَّكُمْ إِنَّهُۥ كَانَ غَفَّارًا  يُرْسِلِ ٱلسَّمَآءَ عَلَيْكُم مِّدْرَارًا  وَيُمْدِدْكُم بِأَمْوَٰلٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَل لَّكُمْ جَنَّٰتٍ وَيَجْعَل لَّكُمْ أَنْهَٰرًا

Maka aku katakan kepada mereka : MOHONLAH AMPUN kepada Rabb-mu, sesungguhnya Dia Maha Pengampun. Niscaya Dia akan menurunkan kepadamu hujan yang lebat dari langit. Dan Dia memberikan kepadamu anak-anak dan HARTA YANG BANYAK, diadakan-Nya bagimu kebun-kebun dan sungai-sungai untukmu. (Q.S Nuh 10-12).

Dalam ayat ini  disebutkan tentang perintah Nabi Nuh kepada kaumnya untuk memohon ampun  dan juga Nabi Nuh menjelaskan keutamaan dan manfaat memohon ampun kepada Allah Ta'ala diantaranya adalah bahwa dia akan MEMBERI HARTA YANG BANYAK. Oleh karena itu, ketika seorang hamba yang lalai memohon ampun maka bisa menutup rizkinya.

Keempat : Memutus silaturrahim.

Satu hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :

مَنْ سَرَّهُ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِى رِزْقِهِ ، وَأَنْ يُنْسَأَ لَهُ فِى أَثَرِهِ ، فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ

Siapa yang ingin  dilapangkan rizkinya  dan dipanjangkan umurnya hendaklah dia menyambung silaturahim. (H.R Imam  Bukhari dan Imam Muslim).

Dari zhahir hadits ini dapatlah kita mengambil pemahaman sebaliknya yaitu ketika seseorang memutus hubungan silaturrahmi berarti terhalang rizkinya.

Kelima : Tidur setelah shalat shubuh.

Tidur di waktu pagi setelah shubuh memang tidak dianjurkan karena bisa menghambat atau menghalangi rizki. Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasalam bersabda:

قَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: نَوْمُ الصُّبْحَةِ يَمْنَعُ الرِّزْقَ.

Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam  bersabda : Tidur pagi itu menghalangi datangnya rezeki. (H.R Imam Ahmad dan al  Baihaqi).

Wallahu A'lam. (3.154).

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar