Sabtu, 02 Desember 2023

SYAITHAN MEMBISIKKAN KEBURUKAN KEPADA MANUSIA

 

SYAITHAN MEMBISIKKAN KEBURUKAN KEPADA MANUSIA

Disusun oleh : Azwir B.Chaniago

Sungguh, Allah Ta'ala telah mengingatkan bahwa syaithan adalah musuh yang nyata bagi manusia dan perlakukanlah dia sebagai musuh. Allah Ta'ala berfirman :

إِنَّ الشَّيْطَانَ لَكُمْ عَدُوٌّ فَاتَّخِذُوهُ عَدُوًّا ۚ إِنَّمَا يَدْعُو حِزْبَهُ لِيَكُونُوا مِنْ أَصْحَابِ السَّعِيرِ

Sungguh, syaithan itu musuh bagimu maka perlakukanlah dia sebagai musuh, karena sungguh syaithan itu hanya mengajak golongannya agar mereka menjadi penghuni neraka yang bernyala nyala (Q.S Faatir 6).

Syaikh as Sa’di berkata : Hendaknya permusuhan syaithan kepada kalian menjadi perhatian. Jangan kalian meremehkan serangan serangan (musuh ini) yang bisa terjadi setiap waktu. Sebab syaithan bisa melihat kalian dan kalian tidak bisa melihatnya. Dan dia selalu mengintai kalian.  (Tafsir Taisir Karimir Rahman)

Oleh karena itu orang orang beriman haruslah selalu berlindung kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala terhadap godaan syaithan yang (biasanya) di mulai dengan berbagai was-was atau bisikan bisikan. Allah Ta’ala berfirman :

مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ

Katakanlah, (aku berlindung kepada Rabb manusia), Dari kejahatan (bisikan) syaithan yang banyak bersembunyi.  (Q.S an Naas 4).

Syaikh Abu Bakar Jabiir al Jazairi, berkata tentang al was-was yang dimaksud dalam surat an Naas ayat 4 tersebut, yaitu :

Pertama : Syaithan yang (selalu) membisikkan di dalam dada manusia, dengan suara pelan tidak terdengar.

Kedua : Syaithan melontarkan syubhat syubhat ke dalam hati, perkara perkara yang menakutkan dan persangkaan persangkaan buruk.

Ketiga : Syaithan menampakkan kebaikan sebagai kekejian.

Semua itu, kata Syaikh : Dilakukan syaithan tatkala manusia lalai dari berdzikir kepada Allah Ta’ala.  (Kitab  Aisarut Tafaasir).

Tentang surat an Nas ayat 4 ini, Syaikh as Sa'di berkata : Syaithan merupakan pangkal dan materi dasar kejahatan. Diantara fitnah dan kejahatan syaithan adalah BISIKAN DALAM DADA MANUSIA, yaitu : (1) Keburukan dibuat seolah olah baik untuk mereka dan diperlihatkan dalam bentuk yang indah, menggerakkan keinginan manusia agar melakukan keburukan. (2) Menghalangi manusia dari kebaikan dan kebaikan diperlihatkan kepada manusia dengan wujud lain.

Oleh karena itu maka selayaknya manusia meminta pertolongan dan perlindungan serta berpegangan pada pemeliharaan Allah Ta'ala. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).

Selain itu ketahuilah bahwa bisikan yang ditanamkan syaithan dalam diri manusia adalah enam perkara, yaitu sebagaimana dijelaskan oleh Imam Ibnul Qayyim :

(1) Membuat manusia memikirkan sesuatu yang telah terjadi dan sudah dialami, lalu berucap : Seandainya saja tidak terjadi hal yang demikian.

(2) Membuat manusia memikirkan sesuatu yang belum terjadi hingga terpikir :  Seandainya itu terjadi, bagaimana nantinya ?.

(3) Membuat manusia memikirkan macam macam perbuatan keji dan haram.

(4) Membuat manusia memikirkan khayalan khayalan dan angan angan yang tidak nyata.

(5) Membuat manusia memikirkan perkara perkara yang bathil.

(6) Membuat manusia memikirkan bermacam macam perkara yang tidak diketahui dan tidak dapat dijangkau akalnya. Yakni, syaithan membisikkan ide ide yang tidak ada habisnya dan tidak akhirnya. Sehingga bisikan bisikan itu akan terus menjadi sesuatu yang menyibukkan pikiran dan khayalan. (Fawaidul Fawaid).

Wallahu A'lam. (3.155).     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar