Kamis, 30 November 2023

JALAN UNTUK MENGOBATI PENYAKIT SUKA BERGUNJING

 

JALAN UNTUK MENGOBATI PENYAKIT SUKA BERGUNJING

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Ghibah dalam bahasa kita adalah bergunjing. Dalam KBBI disebutkan bahwa  bergunjing adalah : Berbicara (beromong-omong) tentang kejelekan (kekurangan) seseorang dan sebagainya. Menurut syariat ghibah atau bergunjing adalah sebagaimana dijelaskan oleh Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam dalam sabda beliau : 

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ قَالَ : أَتَدْرُوْنَ مَا الْغِيْبَةُ ؟ قَالُوْا : اللهُ وَ رَسُوْلُهُ أَعْلَمُ، قَالَ : ذِكْرُكَ أَخَاكَ بِمَا يَكْرَهُ، فَقِيْلَ : أَفَرَأَيْتَ إِنْ كَانَ فِيْ أَخْيْ مَا أَقُوْلُ ؟ قَالَ : إِنْ كَانَ فِيْهِ مَا تَقُوْلُ فَقَدِ اغْتَبْتَهُ، وَ إِنْ لَمْ يَكُنْ فِيْهِ مَا تَقُوْلُ فَقَدْ بَهَتَّهُ

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : Tahukah kalian apa itu ghibah ?. Lalu sahabat berkata : Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu. Rasulullah bersabda : Engkau menyebut saudaramu tentang apa yang dia benci. 

Beliau ditanya : Bagaimana pendapatmu jika apa yang aku katakan benar tentang saudaraku ?. Rasulullah bersabda : Jika engkau menyebutkan tentang kebenaran saudaramu maka sungguh engkau telah meng-ghibah  saudaramu dan jika yang engkau katakan yang sebaliknya maka engkau telah menyebutkan fitnah tentang saudaramu. (H.R Imam Muslim).

Sungguh Allah Ta'ala melarang secara tegas tentang berbuat ghibah atau bergunjing sebagaimana firman-Nya : 

وَلَا تَجَسَّسُوْا وَلَا يَغْتَبْ بَعْضُكُمُ بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُم أَنْ يَأكُلَ لَحْمَ أَخِيْهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوْهُ ۚ وَاتَّقُوْا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ تَوّابٌ رَحيمٌ

DAN JANGANLAH DIANTARA KALIAN MENGGUNJING SEBAGIAN YANG LAIN. Apakah di antara kalian suka memakan daging saudaranya yang sudah mati ?. Tentu kalian akan merasa jijik. Bertakwalah kalian kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat dan Maha Penyayang. (Q.S al Hujurat 12).

Berkenaan dengan ayat ini, Syaikh as Sa’di berkata : Didalam ayat ini terdapat peringatan keras dari melakukan ghibah karena ghibah tergolong kepada dosa besar. Allah menyamakan ghibah dengan memakan daging bangkai, yang mana memakan bangkai adalah termasuk dosa besar. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).

Oleh karena itu, hamba hamba Allah senantiasa, terus menerus  berusaha menjauhi perbuatan buruk ini. Ketahuilah ada beberapa cara yang diajarkan oleh Imam Ibnu Qudamah untuk menghindarinya, yaitu :

(1) Menyadarkan diri bahwa orang yang mengghibah atau suka bergunjing akan mendatangkan MURKA ALLAH.

(2) Kebaikan kebaikan orang yang mengghibah akan berpindah kepada orang yang dighibah. Dan jika orang yang mengghibah tidak mempunyai kebaikan maka keburukan orang yang dighibah akan dipindahkan kepada dirinya. Siapa yang menyadari hal ini tentu LIDAHNYA TIDAK AKAN BERANI MENGUCAPKAN GHIBAH.

(3) Jika terlintas pikiran hendak mengghibah maka hendaklah dia mengintrospeksi diri dengan MELIHAT AIB SENDIRI lalu berusaha untuk memperbaikinya. Mestinya dia mersa malu jika mengungkap aib atau keburukan orang lain sementara dirinya penuh pula dengan aib.

(4) Sekiranya seseorang merasa tidak mempunyai aib maka yang lebih baik baginya adalah MENSYUKURI NIKMAT ALLAH YANG DIBERIKAN KEPADANYA. Dia tidak perlu mengotori diri sendiri dengan aib yang sangat buruk yaitu membicarakan aib orang lain. (Disarikan dari Minhajul Qashidin)     

Wallahu A'lam. (3.153)

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar