Jumat, 08 Desember 2023

MANUSIA PASTI AKAN DITANYA PERIHAL KEHIDUPAN DI DUNIA

 

MANUSIA PASTI AKAN DITANYA PERIHAL KEHIDUPAN DI DUNIA

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Sungguh, manusia tidak diciptakan untuk main main saja tetapi akan dikembalikan kepada Allah Ta'ala untuk ditanya sebagai pertanggung jawaban kehidupan di dunia. Allah Ta’ala berfirman :

أَفَحَسِبْتُمْ أَنَّمَا خَلَقْنَاكُمْ عَبَثًا وَأَنَّكُمْ إِلَيْنَا لَا تُرْجَعُونَ

Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami ?. (Q.S al Mu’minun 115).

Ketahuilah bahwa pertanyaan sebagai pertanggungan jawab hidup di dunia dimulai setelah manusia diwafatkan. diantaranya :

Pertama : Pertanyaan di alam barzakh.

Pertanyaan di alam kubur atau alam barzakh  itu ada tiga sebagaimana dimaksud dalam sabda Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam :

فِى الْقَبْرِ إِذَا قِيلَ لَهُ مَنْ رَبُّكَ وَمَا دِينُكَ وَمَنْ نَبِيُّكَ

Di dalam kubur akan ditanyakan : (1)  Siapa Rabbmu. (2) Apa agamamu dan (3) Siapa Nabimu. (H.R Imam Bukhari, Imam Muslim dan juga at Tirmizi. At Tirmizi mengatakan bahwa hadits ini Hasan Shahih).

Syaikh as Sa'di berkata : Sedangkan di alam kubur nanti, saat menghadapi pertanyaan dua malaikat (maka Allah Ta'ala meneguhkannya) dengan (memudahkannya untuk) menjawabnya dengan JAWABAN YANG BENAR ketika ditanyakan kepada mayit : Siapa Rabb-mu ?. Apa agama-mu ?. Dan siapakah Nabi-mu ?.

Allah Ta'ala memberi anugerah kepada mereka (orang orang yang beriman ini) untuk menjawab  dengan benar yaitu : Allah Rabb-ku, Islam agama-ku dan Muhammad Nabi-ku. (Tafsir Karimir Rahman).

Kedua : Pertanyaan di akhirat setelah hari Kiamat. Allah Ta'ala berfirman :

فَوَرَبِّكَ لَنَسْـَٔلَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ  عَمَّا كَانُوا۟ يَعْمَلُونَ

Maka demi Rabb-mu, Kami pasti akan menanyai mereka semua. Tentang apa yang mereka kerjakan dahulu. (Q.S al Hijr 92-93).

Dan juga  Allah Ta'ala berfirman :

فَلَنَسْـَٔلَنَّ ٱلَّذِينَ أُرْسِلَ إِلَيْهِمْ وَلَنَسْـَٔلَنَّ ٱلْمُرْسَلِينَ  فَلَنَقُصَّنَّ عَلَيْهِم بِعِلْمٍ ۖ وَمَا كُنَّا غَآئِبِينَ

Maka pasti akan Kami tanyakan kepada umat yang telah mendapat seruan (dari rasul rasul) dan Kami akan tanyai (pula) para rasul. Dan pasti akan Kami beritakan kepada mereka dengan ilmu (Kami) dan Kami tidak jauh (dari mereka). Q.S al A'raf 6-7.

Ketahuilah bahwa Imam Ibnul Qayyim, setelah  menukil firman Allah Ta'ala  :

لِّيَسْـَٔلَ ٱلصَّٰدِقِينَ عَن صِدْقِهِمْ ۚ

Agar Dia menanyakan kepada ORANG ORANG YANG BENAR TENTANG KEBENARAN MEREKA. (Q.S al Ahdzab 8)

Beliau, Imam Ibnul Qayyim berkata : Jika orang jujur (benar) dimintai pertanggungan jawab, ditanya tentang kejujuran mereka, maka bagaimana dengan orang yang tidak jujur atau para pembohong.

Selain itu, tentang firman Allah Ta'ala :

ثُمَّ لَتُسْـَٔلُنَّ يَوْمَئِذٍ عَنِ ٱلنَّعِيمِ

Kemudian kamu benar benar akan ditanya pada hari itu tentang kenikmatan (yang megah di dunia itu). Q.S at Takaatsur 8).  

Dalam hal ini, Imam Ibnul Qayyim mengutip perkataan Muhammad bin Jarir, beliau berkata : Kemudian Allah Ta'ala pasti bertanya kepada kalian tentang kenikmatan yang kalian rasakan di dunia. Apa yang kalian lakukan dengan dengan kenikmatan tersebut ?. Dari mana kalian mendapatkan kenikmatan tersebut ?. Untuk apa kalian menggunakan kenikmatan tersebut ?.  (Dari Kitab Kumpulan Tulisan Imam Ibnul Qayyim).

Oleh karena itu hamba hamba Allah hendaklah memperhatikan amal amal perbuatan menghadapi hari setelah wafat dan hari Kiamat. Apakah amal perbuatan tersebut termasuk amal shalih yang akan menyelamatkannya atau termasuk dosa yang akan mencelakakannya.

Wallahu A'lam. (3.161).   

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar