Kamis, 21 Desember 2023

RIDHA LEBIH TINGGI TINGKATANNYA DARI SABAR

 

RIDHA LEBIH TINGGI TINGKATANNYA DARI SABAR

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Sungguh, setiap hamba, pada waktunya Allah Ta'ala berkehendak akan diberi ujian berupa musibah yaitu didatangi sesuatu yang terasa tidak menyenangkan. Allah Ta'ala berfirman :

قُل لَّن يُصِيبَنَآ إِلَّا مَا كَتَبَ ٱللَّهُ لَنَا هُوَ مَوْلَىٰنَا ۚ وَعَلَى ٱللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ ٱلْمُؤْمِنُونَ

Katakanlah (Muhammad). Tidak akan menimpa kami melainkan APA YANG TELAH DITETAPKAN ALLAH BAGI KAMI. (Q.S at Taubah 51).

Ketika sesuatu yang terasa tidak menyenangkan mendatangi sesorang hamba maka yang harus dikedepankan adalah sikap sabar karena itu adalah ketetapan Allah Ta'ala. Ketahuilah bahwa hamba yang sabar akan mendapat pahala TANPA BATAS. Allah Ta’ala berfirman : 

قُلْ يَا عِبَادِ الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا رَبَّكُمْ ۚ لِلَّذِينَ أَحْسَنُوا فِي هَٰذِهِ الدُّنْيَا حَسَنَةٌ ۗ وَأَرْضُ اللَّهِ وَاسِعَةٌ ۗ إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ

Katakanlah (Muhammad) :  Wahai hamba-hamba-Ku yang beriman !. Bertakwalah kepada Rabb-mu. Bagi orang-orang yang berbuat baik di dunia ini akan memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu luas. Hanya orang-orang yang bersabarlah yang disempurnakan pahalanya tanpa batas. (Q.S az Zumar 10).

Ketahuilah bahwa ketika seorang hamba didatangi ujian yaitu sesuatu yang terasa tidak menyenangkan maka bersabar adalah wajib baginya karena semua ujian adalah KETETAPAN ALLAH TA'ALA.

Selain itu ketahuilah, bahwa ada derajat yang lebih tinggi dari BERSABAR YAITU RIDHA dengan musibah berupa ujian dari Allah Ta'ala. Syaikh Muhammad Shalih al Utsaimin menjelaskan perkara ini : Ketahuilah bahwa ada  derajat yang lebih tinggi dari sabar, yakni ridha dengan ketetapan Allah. Ridha lebih tinggi dari sabar karena ada perbedaannya, yaitu :

Pertama : Orang yang sabar. Jika mendapat musibah, terkadang merasakan sakit,  hatinya merasa sedih atau terluka, tapi dia mampu bersabar dan  menjaga dirinya dari perbuatan haram.

Kedua : Orang yang ridha. Jika mendapat musibah, hatinya ridha. Yaitu ia merasa ridha terhadap apa yang telah dipilihkan Allah untuknya. Ia selalu berjalan dengan qadha dan qadar Allah dan tidak memperdulikan apakah yang dirasakannya itu baik maupun buruk baginya.  (Kitab Syarah Arba’in an Nawawiyah).

Semoga Allah meningkatkan derajat kita dalam menerima ketetapan Allah Ta'ala  yaitu dari sikap sabar kepada sikap ridha.

Wallahu A'lam. (3.176)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar