Jumat, 22 Desember 2023

AMAL DINAIKKAN KEPADA ALLAH SETIAP SENIN DAN KAMIS

 

AMAL DINAIKKAN KEPADA ALLAH SETIAP SENIN DAN KAMIS

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Sungguh, hamba hamba Allah terus menerus beribadah kepada-Nya sampai datang yang diyakini. Allah Ta'ala berfirman :

وَاعْبُدْ رَبَّكَ حَتَّىٰ يَأْتِيَكَ الْيَقِينُ

Beribadahlah kepada Rabb-mu sampai datang kepadamu yang diyakini (ajal). Q.S al Hijr 99.

Tentang ayat ini, Syaikh as Sa’di berkata : (“Beribadahlah kepada Rabb-mu sampai datang kepadamu al Yaqin”. Yaitu SAMPAI AJAL TIBA, maksudnya, kontinyulah engkau untuk mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala dengan segala macam ibadah di setiap waktu. Maka beliau Salallahu ‘alaihi Wasallam mentaati perintah Rabb-nya dan senantiasa membiasakan beribadah sampai datang al Yaqin (ajal) dari Rabb-nya. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).

Sungguh, setiap ibadah atau amal shalih yang dilakukan hamba hamba Allah, sekecil apapun  akan dihadapkan kepada Allah Ta'ala untuk diberi balasan kebaikan. Dan juga akan mendapat balasannya di dunia dan di akhirat. Allah Ta’ala berfirman :

فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ  وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُ

Maka barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah niscaya dia akan melihat (balasan) nya. Dan barangsiapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan) nya. (Q.S al Zalzalah 7-8).

Ketahuilah bahwa amal shalih setiap hamba akan dihadapkan atau dinaikkan kepada Allah Ta'ala pada setiap hari Senin dan Kamis. Perkara ini disebutkan dalam sabda beliau :

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ

عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ تُعْرَضُ أَعْمَالُ النَّاسِ فِي كُلِّ جُمُعَةٍ مَرَّتَيْنِ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيسِ فَيُغْفَرُ لِكُلِّ عَبْدٍ مُؤْمِنٍ إِلَّا عَبْدًا بَيْنَهُ وَبَيْنَ أَخِيهِ شَحْنَاءُ فَيُقَالُ اتْرُكُوا أَوْ ارْكُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَفِيئَا

Dari Abu Hurairah dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: Seluruh amal manusia dihadapkan kepada Allah Subhanahu wa ta'ala dua kali dalam sepekan. Yaitu pada hari Senin dan Kamis. Lalu Allah mengampuni dosa setiap hamba-Nya yang beriman, kecuali orang yang bermusuhan. Maka dikatakan kepada mereka: tinggalkanlah dahulu kedua orang ini, sampai mereka berdamai. (H.R Imam Muslim)

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ تُعْرَضُ الْأَعْمَالُ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ

Dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wa sallam bersabda : Pada hari Senin dan Kamis semua amalan dinaikkan kepada Allah Ta'ala, maka aku lebih suka amalanku dinaikkan kepada-Nya ketika aku sedang berpuasa. (H.R at Tirmidzi, Hadits Hasan Gharib).

Sungguh, Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam senantiasa berpuasa hari Senin dan Kamis juga disebutkan dalam satu hadits dari A’isyah :

إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ يَتَحَرَّى صِيَامَ الاِثْنَيْنِ وَالْخَمِيسِ.

Sesungguhnya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa menaruh pilihan berpuasa pada hari Senin dan Kamis. (H.R an Nasai  dan Ibnu Majah, Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).

Dalam satu riwayat juga disebutkan tentang Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam berpuasa pada hari Senin dan Kamis : 

كَانَ رَسُوْلَ اللهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَحَرَّي صَوْمَ اْلِاثْنَيْنِ وَالْخَمِيْسِ

Adalah Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam memperbanyak puasa pada hari Senin dan Kamis. (H.R at Tirmidzi, an Nasa’i dan Ibnu Majah, dishahihkan Syaikh al Albani).

Nah, ketika hamba hamba Allah melazimkan dirinya  pula untuk berpuasa pada hari Senin dan Kamis itu termasuk bagian dari  menghidupkan sunnah Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam  dan  itu adalah salah satu cara mencintai beliau. Beliau bersabda :

 من أحيا سنتي فقد أحبني ومن أحبني كان معي في الجنة .

Barangsiapa yang menghidupkan sunnahku maka dia telah mencintaiku. Barangsiapa mencintaiku maka dia akan bersamaku di surga. (H.R at Tirmidzi).

Wallahu A'lam. (3.178)

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar