Kamis, 28 Desember 2023

BERSUNGGUH SUNGGUH MENJAGA SHALAT ASHAR

 

BERSUNGGUH SUNGGUH MENJAGA SHALAT ASHAR

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

 Shalat fardhu adalah kewajiban yang sungguh sungguh harus dijaga oleh hamba hamba Allah. Ketahuilah bahwa shalat adalah amalan yang pertama kali dihisab atau diperhitungkan pada hari Kiamat kelak. Rasulullah Salallahu 'alaihi Wasallam bersabda :

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ ، قَالَ : قاَلَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ بِهِ العَبْدُ يَوْمَ القِيَامَةِ مِنْ عَمَلِهِ صَلاَتُهُ ، فَإنْ صَلُحَتْ ، فَقَدْ أفْلَحَ وأَنْجَحَ ، وَإنْ فَسَدَتْ ، فَقَدْ خَابَ وَخَسِرَ ، فَإِنِ انْتَقَصَ مِنْ فَرِيضَتِهِ شَيْءٌ ، قَالَ الرَّبُ عَزَّ وَجَلَّ اُنْظُرُوا هَلْ لِعَبْدِي مِنْ تَطَوُّعٍ ، فَيُكَمَّلُ مِنْهَا مَا انْتَقَصَ مِنَ الفَرِيضَةِ ؟ ثُمَّ تَكُونُ سَائِرُ أعْمَالِهِ عَلَى هَذَا.

Abu Hurairah, dia berkata, Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam  bersabda : Sesungguhnya AMAL YANG PERTAMA KALI DIHISAB  pada seorang hamba di hari Kiamat adalah shalatnya. Maka, jika shalatnya baik, sungguh ia telah beruntung dan berhasil. Dan jika shalatnya rusak, sungguh ia telah gagal dan rugi.

Jika berkurang sedikit dari shalat wajibnya, maka Allah Ta’ala berfirman : Lihatlah apakah hamba-Ku memiliki shalat sunnah. Maka disempurnakanlah apa yang kurang dari shalat wajibnya. Kemudian begitu pula dengan seluruh amalnya. (H.R at Tirmidzi).

Ketahuilah bahwa Allah Ta’ala mengingatkan agar SHALAT FARDHU ASHAR dijaga secara khusus disamping shalat shalat fardhu  yang lainnya. Allah Ta’ala berfirman :

حَافِظُوا عَلَى الصَّلَوَاتِ وَالصَّلَاةِ الْوُسْطَى وَقُومُوا لِلَّهِ قَانِتِينَ

Peliharalah semua shalat (mu), dan (peliharalah) shalat wustha. Berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dengan khusyu’. (Q.S al Baqarah 238).

Menurut pendapat yang paling tepat, yang dimaksud dengan shalat wustha dalam ayat ini adalah shalat ashar. Hal ini berdasarkan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika terjadi perang Ahzab : 

شَغَلُونَا عَنِ الصَّلَاةِ الْوُسْطَى، صَلَاةِ الْعَصْرِ

Mereka telah menyibukkan kita dari shalat wustha, (yaitu) shalat ashar. (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim).

Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam mengingatkan pula tentang keutamaan shalat ashar yaitu bagi yang menjaganya mendapat pahala dua kali. Abu Bashrah al-Ghifari radhiyallahu ‘anhu menceritakan bahwa  Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam shalat ashar bersama kami di daerah Makhmash. Kemudian beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : 

إِنَّ هَذِهِ الصَّلَاةَ عُرِضَتْ عَلَى مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ فَضَيَّعُوهَا، فَمَنْ حَافَظَ عَلَيْهَا كَانَ لَهُ أَجْرُهُ مَرَّتَيْنِ، وَلَا صَلَاةَ بَعْدَهَا حَتَّى يَطْلُعَ الشَّاهِدُ، وَالشَّاهِدُ: النَّجْمُ

Sesungguhnya shalat ini (shalat ashar) pernah diwajibkan kepada umat sebelum kalian, namun mereka menyia-nyiakannya. Barangsiapa yang menjaga shalat ini, maka baginya pahala dua kali lipat. Dan tidak ada shalat setelahnya sampai terbitnya syahid yaitu bintang. (H.R Imam Muslim)

Wallahu A'lam. (3.185)

 

 

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar