Rabu, 21 Juli 2021

TAMPIL DENGAN DUA WAJAH ADALAH SEJAHAT JAHAT MANUSIA

 

TAMPIL DENGAN DUA WAJAH ADALAH SEJAHAT JAHAT MANUSIA

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Ketika mengikuti berbagai informasi yang patut dipercaya dari media sosial dan yang lainnya kita  mendapat khabar bahwa ternyata banyak manusia di zaman ini yang TAMPIL DENGAN DUA WAJAH atau dalam kalimat yang masyhur disebut BERMUKA DUA.

Yang nampak, ketika dua mukanya muncul adalah ingin mendapatkan keuntungan dunia berupa harta, pangkat, jabatan dan lainnya. Dan juga untuk mempertahankan harta, pangkat dan jabatan yang sedang dinikmatinya. Untuk itu mereka mau melakukan perbuatan tercela. Menjilat kepada manusia dengan  menampilkan sesuatu yang berbeda.  Lalu menjilat lagi kepada  manusia lain dengan berbeda pula

Ketahuilah bahwa diantara kelakuan buruk manusia  bermuka dua yang sering tampak adalah selalu berusaha mencari perhatian orang lain. Salah satu cara yang dia lakukan untuk mendapatkan perhatian manusia adalah dengan menyebarkan rumor atau gossip dan hoax.  Bahkan saat bercerita, biasanya dia selalu melebih-lebihkan dan ditambah berbagai bumbu  supaya orang orang mau percaya.

Sungguh Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam mengingatkan tentang keburukan perbuatan bermuka dua ini dalam sabda beliau :

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ: أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ

إِنَّ شَرَّ النَّاسِ ذُو الْوَجْهَيْنِ الَّذِي يَأْتِي هَؤُلاَءِ بِوَجْهٍ وَهَؤُلاَءِ بِوَجْهٍ.

Dari Abu Hurairah,  ia mendengar Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda : Manusia yang paling buruk adalah yang bermuka dua, yang mendatangi suatu kelompok dengan muka tertentu dan mendatangi yang lain dengan wajah yang lain. (H.R Imam Bukhari).

Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :

وعن محمد بن زيدٍ: أنَّ ناسًا قالوا لِجَدِّهِ عبدِ اللهِ بن عمر رضي الله عنهما: إنَّا نَدْخُلُ عَلَى سَلاَطِيننَا فَنَقُولُ لَهُمْ بِخِلاَفِ مَا نَتَكَلَّمُ إِذَا خَرَجْنَا مِنْ عِنْدِهِمْ. قَالَ: كُنَّا نَعُدُّ هَذَا نِفَاقًا عَلَى عَهْدِ رسُولِ الله – صلى الله عليه وسلم. رواه البخاري.

Dari Muhammad bin Zaid, bahwasanya ada beberapa orang berkata kepada kakeknya ‘Abdullah bin ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma : Sesungguhnya kami biasa berkunjung kepada para penguasa kami, lalu kami mengatakan kepada mereka apa-apa yang berbeda dengan pembicaraan kami ketika telah jauh dari mereka. Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma berkata : Pada masa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, hal semacam ini kami anggap SEBAGAI BENTUK KEMUNAFIKAN. (H.R Imam Bukhari).

Syaikh Salim bin ‘Ied al Hilali berkata : Haram hukumnya menjilat dan melakukan tipu daya yakni datang kepada suatu kaum dengan satu wajah dan datang kepada kaum yang lain dengan wajah lain. Sebab diharamkannya sudah jelas, yakni karena ini merupakan SIFAT MUNAFIK, TIPU DAYA dan berusaha untuk mencari cari rahasia kedua kaum. (Ensiklopedi Larangan Menurut al Qur an dan as Sunnah).

Oleh karena itu, hamba hamba Allah sangat perlu berhati hati dengan manusia bermuka dua ini. Berusaha menjauh dari mereka dan jika ada kesempatan beri nasehat dan peringatan. Wallahu A’lam. (2.366).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar