Selasa, 27 Juli 2021

HATI GUNDAH DAN GELISAH OBATI DENGAN BANYAK BERDZIKIR

 

HATI GUNDAH DAN GELISAH OBATI DENGAN BANYAK BERDZIKIR

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Terkadang hati seseorang bisa jadi gundah, gelisah, sedih, merasa tak nyaman. Penyebabnya antara lain karena didatangi keadaan yang tidak menyenangkan sebagai ujian bagi orang orang yang beriman. Sungguh apapun yang terjadi adalah kehendak Allah Ta’ala yaitu sebagaimana firman-Nya :

قُل لَّن يُصِيبَنَآ إِلَّا مَا كَتَبَ ٱللَّهُ لَنَا هُوَ مَوْلَىٰنَا ۚ وَعَلَى ٱللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ ٱلْمُؤْمِنُونَ

Katakanlah (Muhammad). Tidak akan menimpa kami melainkan APA YANG TELAH DITETAPKAN ALLAH BAGI KAMI. (Q.S at Taubah 51).

Dalam menghadapi sesuatu keadaan yang terasa tak menyenangkan maka hamba hamba Allah pertama tama harus mengedepankan sikap sabar. Sungguh sikap sabar akan mendatangkan pahala tanpa batas. Allah Ta’ala berfirman :

 

قُلْ يَا عِبَادِ الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا رَبَّكُمْ ۚ لِلَّذِينَ أَحْسَنُوا فِي هَٰذِهِ الدُّنْيَا حَسَنَةٌ ۗ وَأَرْضُ اللَّهِ وَاسِعَةٌ ۗ إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ

Katakanlah (Muhammad) :  Wahai hamba-hamba-Ku yang beriman !. Bertakwalah kepada Rabb-mu. Bagi orang-orang yang berbuat baik di dunia ini akan memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu luas. Hanya orang-orang yang bersabarlah yang disempurnakan pahalanya tanpa batas. (Q.S az Zumar 10).

 

Syaikh Muhammad bin Shalih al Utsaimin berkata : Adapun kesabaran, pahalanya berlipat ganda tidak terbatas. Hal ini menunjukkan bahwa ganjarannya sangat besar sekali hingga tak mungkin bagi seorang insan untuk membayangkan pahalanya karena tidak bisa dihitung dengan bilangan. 

 

Bahkan juga, pahala sabar termasuk pahala yang maklum diisi Allah tanpa bisa dibatasi. Tidak pula dapat disamakan dengan mengatakan satu kebaikan dilipat gandakan sepuluh kali sampai tujuh ratus kali lipat. Kesabaran itu pahalanya tanpa batas. (Syarah Riyadush Shalihin)

Selanjutnya hati yang gelisah, gundah terasa tak nyaman sangatlah banyak obatnya dengan mengikuti petunjuk  syariat. Diantaranya adalah DENGAN MEMPERBANYAK DZIKIR, baik dzikir muqayyad maupun dzikir mutlak. Allah Ta’ala berfirman :

الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُمْ بِذِكْرِ اللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

(Yaitu) orang orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah, Ketahuilah hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tentram. (Q.S ar Ra’du 28).

Tentang ayat ini, Syaikh as Sa’di berkata :

(1) “Hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah” maksudnya (dengan berdzikir) kegundahan dan kegelisahan hati mereka lenyap dan berganti dengan kebahagiaan hati dan kenikmatan kenikmatannya.

(2) “Ketahuilah hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tentram” maksudnya semestinya dan sudah seyogyanya kalbu itu tidak menjadi tenang dengan sesuatu selain dengan mengingat-Nya. Karena tidak ada yang lebih nikmat, lebih memikat dan lebih manis bagi kalbu ketimbang (kenikmatan dalam) mencintai Penciptanya, berdekatan dan mengenal-Nya. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).

Selain itu ketahilah bahwa hamba hamba Allah yang banyak berdzikir akan menikmati keutamaan berdzikir, diantaranya adalah sebagaimana sabda Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam :

عَنْ أَبِي الدَّرْدَاءِ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ” أَلَا أُنَبِّئُكُمْ بِخَيْرِ أَعْمَالِكُمْ، وَأَزْكَاهَا، عِنْدَ مَلِيكِكُمْ، وَأَرْفَعِهَا فِي دَرَجَاتِكُمْ، وَخَيْرٍ لَكُمْ مِنْ إِعْطَاءِ الذَّهَبِ وَالْوَرِقِ، وَخَيْرٍ لَكُمْ مِنْ أَنْ تَلْقَوْا عَدُوَّكُمْ، فَتَضْرِبُوا أَعْنَاقَهُمْ وَيَضْرِبُوا أَعْنَاقَكُمْ ” قَالُوا: بَلَى. قَالَ: ذِكْرُ اللَّهِ تَعَالَى

Dari Abu ad-Darda` beliau berkata : Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : Maukah kalian aku beritahu amalan terbaik, tersuci kalian disisi Allah dan paling tinggi dalam derajat kalian serta lebih baik bagi kalian dari diberi emas dan perak dan lebih baik dari berjumpa musuh kalian lalu kalian penggal leher mereka dan mereka memenggal leher kalian ?.

Mereka menjawab : Ya mau. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab : DZIKIR KEPADA ALLAH TA’ALA. (H.R Imam Malik, Imam Ahmad, at Tirmidzi, Ibnu Majah, al Hakim dan at Thabrani, dishahihkan oleh Syaikh al Albani).

Sebagai penutup tulisan ini dinukilkan satu pesan  yang sangat berharga dari Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam untuk kita semua sebagaimana sabda beliau :

لا يزال لسانك رطباً من ذكر الله

Senantiasa jadikan lisanmu basah dengan dzikir kepada Allah (H.R at Tirmidzi dan dishahihkan oleh Syaikh al Albani)

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (2.379).   

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar