Minggu, 25 Juli 2021

AKHLAK MULIA MEMBERATKAN TIMBANGAN AMAL DI AKHIRAT

 

AKHLAK MULIA MEMBERATKAN TIMBANGAN AMAL DI AKHIRAT

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Sungguh beruntung hamba hamba Allah yang mendapati timbangan amal baiknya lebih berat daripada amal buruknya di akhirat kelak. Allah Ta’ala berfirman :

 

وَٱلْوَزْنُ يَوْمَئِذٍ ٱلْحَقُّ ۚ فَمَن ثَقُلَتْ مَوَٰزِينُهُۥ فَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْمُفْلِحُونَ
وَمَنْ خَفَّتْ مَوَٰزِينُهُۥ فَأُو۟لَٰٓئِكَ ٱلَّذِينَ خَسِرُوٓا۟ أَنفُسَهُم بِمَا كَانُوا۟ بِـَٔايَٰتِنَا يَظْلِمُونَ 

Timbangan pada hari itu (menjadi ukuran) kebenaran. Maka barangsiapa berat timbangan (kebaikan) nya, mereka itulah orang orang yang beruntung. Dan barangsiapa ringan timbangan (kebaikan) nya maka mereka itulah orang yang telah merugikan dirinya sendiri karena mereka mengingkari ayat ayat Kami.  (Q.S al A’raf 8-9).

Ketahuilah, bahwa Allah Ta’ala melalui Rasul-Nya telah mengajarkan kepada hamba hamba-Nya berbagai jalan berupa amalan atau perbuatan untuk MEMBERATKAN TIMBANGAN AMAL DI AKHIRAT. Satu diantaranya adalah AKHLAK YANG MULIA. Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam menjelaskan hal ini dalam sabda beliau :

 

مَا مِنْ شَئٍ اَثْقَلَ فِىْ مِيْزَانِ الْمُؤْمِنِيْنَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ حُسْنِ الْخُلُقِ وَاِنَّ اللهَ يُبْغِضُ الْفَاحِشَ الْبَذِيَ

Tidak ada yang lebih berat timbangan orang yang beriman pada Hari Kiamat dibandingkan akhlak mulia. Dan sesungguhnya Allah membenci orang yang berlaku buruk dalam berbicara. (H.R at Tirmidzi, Imam Ahmad, dishahihkan oleh Syaikh al Albani).

Tentang makna akhlak yang mulia dijelaskan oleh Imam Ibnul Qayyim dalam kitab Madaarijus Saalikin,  yaitu mencakup tiga hal : (1) Berbuat baik kepada orang lain. (2) Menghindari sesuatu yang menyakiti atau yang tidak disukai orang lain. (3) Menahan diri jika disakiti atau diperlakukan tidak baik oleh orang lain.

Sungguh Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam mengingat umatnya agar memperlakukan orang lain dengan akhlak yang baik. Beliau bersabda :

اتَّقِ اللهَ حَيْثُمَا كُنْتَ، وَأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ الحَسَنَةَ تَمْحُهَا، وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ

 Bertakwalah kamu kepada Allah dimana saja kamu berada dan ikutilah setiap keburukan dengan kebaikan yang dapat menghapuskannya, serta pergauilah manusia DENGAN AKHLAK YANG BAIK. (H.R AT Tirmidzi)

Sangatlah banyak sikap yang dianggap sebagai akhlak mulia, diantaranya dijelaskan Allah Ta’ala dalam firman-Nya :

 

وَسَارِعُوا إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ

الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ ۗ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ

 

Bersegeralah kamu mencari ampunan dari Rabb-mu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang DISEDIAKAN BAGI ORANG ORANG YANG BERTAKWA. (Yaitu) orang yang berinfak baik di waktu lapang maupun sempit dan orang orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang orang yang berbuat kebaikan. (Q.S Ali Imran 133-134).

 

Oleh sebab itu, hamba hamba Allah hendaklah senantiasa memelihara AKHLAK YANG MULIA karena akan memberatkan timbangan amal di akhirat kelak. Dan senantiasa kita bermohon kepada Allah Ta’ala agar diberi akhlak yang baik yaitu dengan doa yang diajarkan Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam :

 

Pertama : Diriwayatkan oleh Imam Ahmad.

اَللَّهُمَّ أَحْسَنْتَ خَلْقِي فَأَحْسِنْ خُلُقِي

Allaahumma ahsanta khalqii fa-ahsin khuluqii. Ya Allah, Engkau telah memperbagus penciptaanku, maka baguskanlah akhlakku.  

Kedua : Diriwayatkan oleh Imam Muslim.

اَللَّهُمَّ اهْدِنِي لِأَحْسَنِ الْأَخْلَاقِ لَا يَهْدِي لِأَحْسَنِهَا إِلَّا أَنْتَ، وَاصْرِفْ عَنِّي سَيِّئَهَا لَا يَصْرِفُ عَنِّي سَيِّئَهَا إِلَّا أَنْتَ

Allaahummahdinii li-ahsanil akhlaaqi, laa yahdii li-ahsanihaa illaa anta, wash-rif ‘annii sayyi-ahaa, laa yash-rifu ‘annii sayyi-ahaa illaa anta. Ya Allah, tunjukkanlah aku kepada akhlak yang baik, tidak ada yang dapat menunjukkan kepadanya kecuali Engkau. Dan palingkanlah dariku kejelekan akhlak, tidak ada yang dapat memalingkannya dariku kecuali Engkau.

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (2.373).

  

 

  

 

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar