Senin, 13 Agustus 2018

SANGAT BERUNTUNG ORANG YANG SELALU BERTAUBAT


SUNGGUH BERUNTUNG ORANG YANG SELALU BERTAUBAT

Oleh : Azwir B. Chaniago

Manusia adalah makhluk yang lemah. Mudah tergoda melakukan dosa. Diantara penyebabnya adalah : 

Pertama : Manusia memiliki hawa nafsu.

Ketahuilah bahwa hawa nafsu  cenderung kepada keburukan. Allah berfirman :

وَمَا أُبَرِّئُ نَفْسِي ۚ إِنَّ النَّفْسَ لَأَمَّارَةٌ بِالسُّوءِ إِلَّا مَا رَحِمَ رَبِّي ۚ إِنَّ رَبِّي غَفُورٌ رَحِيمٌ

(Yusuf berkata) Dan aku tidak (menyatakan) diriku bebas (dari kesalahan) karena sesungguhnya nafsu itu selalu mendorong kepada kejahatan kecuali (nafsu) yang diberi rahmat oleh Rabb-ku. Sesungguhnya Rabb-ku Maha Pengampun, Maha Penyayang. (Q.S Yusuf 53).

Kedua :  Syaithan yang selalu berusaha menggelincirkannya.

إِنَّ الشَّيْطَانَ لَكُمْ عَدُوٌّ فَاتَّخِذُوهُ عَدُوًّا ۚ إِنَّمَا يَدْعُو حِزْبَهُ لِيَكُونُوا مِنْ أَصْحَابِ السَّعِيرِ

Sungguh, syaithan itu musuh bagimu maka perlakukanlah dia sebagai musuh, karena sesungguhnya setan itu hanya mengajak golongannya agar mereka menjadi penghuni neraka yang bernyala nyala. (Q.S Faatir 6).

Orang orang beriman sangatlah takut jika memiliki dosa yang banyak lalu mati dalam keadaan yang demikian. Oleh karena itu orang orang beriman haruslah bersemangat untuk memohon ampun dan bertaubat di setiap waktu dan kesempatan.

Sungguh Allah Ta’ala telah menyeru orang orang beriman untuk selalu bertaubat kepada-Nya :

وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَ الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

Dan bertaubatlah kamu semua kepada Allah, wahai orang orang yang beriman agar kamu beruntung. (Q.S an Nuur 31)

Ketahuilah bahwa sangatlah banyak keutamaan dan keuntungan bagi orang orang yang senantiasa memohon ampun dan bertaubatkepada Allah Ta’ala, diantaranya adalah :

 Pertama : Keburukannya diganti dengan kebaikan.

Allah Ta’ala berfirman :

إِلَّا مَنْ تَابَ وَآمَنَ وَعَمِلَ عَمَلًا صَالِحًا فَأُولَٰئِكَ يُبَدِّلُ اللَّهُ سَيِّئَاتِهِمْ حَسَنَاتٍ ۗ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا
وَمَنْ تَابَ وَعَمِلَ صَالِحًا فَإِنَّهُ يَتُوبُ إِلَى اللَّهِ مَتَابًا

Kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal saleh; Maka  kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan orang-orang yang bertaubat dan mengerjakan amal saleh, Maka Sesungguhnya Dia bertaubat kepada Allah dengan taubat yang sebenar-benarnya. (Q.S. al Furqaan 70-71).

Syaikh as Sa’di berkata : “Maka kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan”. Maksudnya segala perbuatan dan perkataan yang disiapkan untuk amal keburukan akan diganti, yaitu dengan kebajikan kebajikan. Maka syirik mereka berubah menjadi iman. Kemaksiatan mereka diganti menjadi ketaatan. Kejahatan  yang  pernah mereka lakukan diganti kemudian ditumbuhkan bagi mereka satu taubat inabat dan ketaatan untuk setiap  dosa. Dari dosa dosa tersebut yaitu diganti dengan kebajikan kebajikan sebagaimana tampak dari zahir ayat.

Dalam hal ini ada sebuah hadits (dari Abi Dzarr yang diriwayatkan oleh Imam Muslim) tentang seorang laki laki yang dihisab oleh Allah Ta’ala karena sebagian dosa dosanya, lalu dihitung dihadapannya. Kemudian Allah mengganti untuk setiap dosa dengan satu kebajikan. Lalu orang itu berkata : Ya Rabbi, sesungguhnya aku mempunyai beberapa dosa lagi yang tidak aku lihat disini. Wallahu A’lam. (Tafsir Taisir Karimir Rahman).

Kedua : Mendapat kenikmatan yang baik di dunia dan di akhirat.

Diantara keutamaan yang akan di dapat oleh orang orang yang bertaubat adalah kenikmatan di dunia dan di akhirat. Allah Ta’ala berfirman : 

  وَأَنِ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ يُمَتِّعْكُمْ مَتَاعًا حَسَنًا إِلَىٰ أَجَلٍ مُسَمًّى

Dan hendaklah kamu memohon ampunan kepada Rabb-mu dan bertaubat kepada-Nya. Niscaya dia akan memberi kenikmatan yang baik kepadamu sampai waktu yang ditentukan. (Q.S Huud 3).

Imam Ibnu Katsir berkata : Maksudnya, dan aku (Muhammad) memerintahkan kalian untuk memohon ampun kepada Allah atas dosa dosa yang telah berlalu serta bertaubat darinya dan melakukan hal tersebut (taubat) secara berkesinambungan. Kenikmatan yang baik maksudnya adalah kenikmatan di dunia dan di akhirat. (Tafsir Ibnu Katsir).

Ketiga : Mendapat surga ‘Adn.

Allah Ta'ala berfirman :

   إِلَّا مَنْ تَابَ وَآمَنَ وَعَمِلَ صَالِحًا فَأُولَٰئِكَ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ وَلَا يُظْلَمُونَ شَيْئًا
جَنَّاتِ عَدْنٍ الَّتِي وَعَدَ الرَّحْمَٰنُ عِبَادَهُ بِالْغَيْبِ ۚ إِنَّهُ كَانَ وَعْدُهُ مَأْتِيًّا

Kemudian datanglah setelah mereka, pengganti yang mengabaikan shalat dan mengikuti keinginannya, maka mereka kelak akan tersesat. Kecuali orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan kebajikan, maka mereka itu akan masuk surga dan tidak dizhalimi (dirugikan) sedikitpun. Yaitu surga ‘Adn yang telah dijanjikan oleh Rabb Yang Maha Pengasih kepada hamba hamba-Nya sekalipun (surga itu) tidak tampak. Sungguh (janji Allah) itu pasti ditepati. (Q.S Maryam 60-61).

Oleh karena itu maka setiap hamba akan terus menerus memohon ampun dan bertaubat kepada Allah Ta’ala sehingga memperoleh keberuntungan dan kebaikan yang banyak. 

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.359).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar