Senin, 06 Agustus 2018

MEMBACA ISTIGHFAR SETELAH IBADAH


MEMBACA ISTIGHFAR SETELAH BERIBADAH

Oleh : Azwir B. Chaniago

Judul tulisan ini mungkin mendatangkan  pertanyaan. Kenapa setelah selesai beribadah kita  masih harus banyak beristighfar ?. Bukankah istighfar itu diperuntukkan bagi orang-orang yang   berbuat dosa dan maksiat.

Ya komentar ini tentu tidak sepenuhnya salah. Tapi begitulah ketajaman ulama kita dalam memberikan bimbingan. Sungguh bagi seorang muslim istighfar tidak hanya berkaitan dengan dosa dan maksiat tapi juga setelah beramal. 

Ini tentu bukan tanpa alasan. Kenapa, karena tidak ada jaminan bahwa selama  beribadah kita tidak melakukan dosa.Tidak ada jaminan bahwa ibadah yang kita lakukan telah sempurna.  Mengakulah kepada Allah Ta’ala bahwa ibadah kita banyak  kekurangan maka beristighfarlah. Mohon ampunlah.

Diantara dalil untuk menyuruh   beristighfar setelah melakukan ibadah adalah firman Allah :

ثُمَّ أَفِيضُوا مِنْ حَيْثُ أَفَاضَ النَّاسُ وَاسْتَغْفِرُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ

Kemudian bertolaklah kamu dari tempat bertolaknya orang banyak (Arafah) dan mohonlah ampun kepada Allah, sesungguhnya Allah Mahapengampun lagi Maha Penyayang. (Q.S. Al Baqarah 199).

Syaikh as’Sa’di antara lain menjelaskan bahwa demikianlah seharusnya yang dilakukan seorang hamba setiap ia selesai dari suatu ibadah, sepatutnya ia beristighfar kepada Allah dari kelalaiannya dan bersyukur atas taufik-Nya.    

Rasulullah mengajarkan kepada kita ketika  selesai  mengerjakan ibadah shalat supaya  membaca istighfar tiga kali. Padahal shalat adalah suatu ibadah yang agung. Ini termasuk pelajaran berharga bagi kita bahwa seharusnya seorang hamba memohon ampun pada setiap selesai ibadah.   

Sungguh kita mengetahui pula bahwa majelis ilmu adalah majelis yang sangat mulia, dan merupakan satu dari taman-taman surga. Seseorang yang duduk di majelis ilmu akan mendapatkan kebaikan yang banyak dan ini merupakan salah satu ibadah yang agung.

Dalam hal ini, Rasulullah Salallahu ‘alaihi wasallam mengajarkan bahwa jika seseorang duduk dalam suatu majelis maka sebelum dia bangkit dari majelis tersebut hendaklah dia membaca doa : 

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ

Mahasuci Engkau, ya Allah, aku memuji-Mu. Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Engkau, aku memohon ampunan dan bertaubat kepadamu.
Barang siapa duduk dalam suatu majelis, lalu ada kekeliruan dan banyak kesalahan, kemudian sebelum bangkit dari majelis itu dia mengucap; ‘Subhaanakallaahumma wabihamdika asyhadu allaa ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika, maka Allah akan menghapuskan kesalahannya yang terjadi di majelis tersebut. (H.R atTirmidzi dari Abu Hurairah).


Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.349)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar