Selasa, 14 Agustus 2018

MENOLAK BISIKAN SYAITHAN DENGAN BANYAK BERDZIKIR


MENOLAK BISIKAN SYAITHAN DENGAN BANYAK BERDZIKIR

Oleh : Azwir B. Chaniago

Diantara musuh yang berbahaya bagi manusia adalah syaithan. Syaithan ini bisa   dari jenis jin ataupun manusia. Allah Ta’ala telah menjelaskan tentang musuh kita ini yang harus diperlakukan sebagai musuh. Sungguh syaitan menginginkan manusia mengikuti mereka menjadi penghuni neraka.

Allah Ta’ala berfirman :

 إِنَّ الشَّيْطَانَ لَكُمْ عَدُوٌّ فَاتَّخِذُوهُ عَدُوًّا ۚ إِنَّمَا يَدْعُو حِزْبَهُ لِيَكُونُوا مِنْ أَصْحَابِ السَّعِيرِ

Sungguh, syaithan itu musuh bagimu maka perlakukanlah dia sebagai musuh, karena sesungguhnya syaithan itu hanya mengajak golongannya agar mereka menjadi penghuni neraka yang bernyala nyala (Q.S Faatir 6).

Ketahuilah bahwa iblis dan bala tentaranya yairu syaithan  telah bersumpah untuk menyesatkan manusia sehingga bisa menemani mereka di neraka kelak. Allah berfirman : 

قَالَ فَبِمَا أَغْوَيْتَنِي لَأَقْعُدَنَّ لَهُمْ صِرَاطَكَ الْمُسْتَقِيمَ

(Iblis) menjawab : Karena Engkau telah menyesatkan aku pasti aku akan selalu menghalangi mereka (manusia) dari jalan-Mu yang lurus. (Q.S al A’raaf  16). 

Jadi, orang orang beriman haruslah berlindung kepada Allah subhanahu wa Ta’ala terhadap godaan syaithan yang di mulai dengan berbagai was-was atau bisikan bisikan.
Allah Ta’ala berfirman :

مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ

Katakanlah, (aku berlindung kepada Rabb manusia), Dari kejahatan (bisikan) syaithan yang banyak bersembunyi.  (Q.S an Naas 4).

Syaikh Abu Bakar Jabiir al Jazairi, dalam Kitab  Aisarut Tafaasir, berkata tentang al was-was yang dimaksud dalam surat an Naas ayat 4 tersebut, yaitu :

Pertama : Syaithan yang (selalu) membisikkan di dalam dada manusia, dengan suara pelan tidak terdengar.

Kedua : Syaithan melontarkan syubhat syubhat ke dalam hati, perkara perkara yang menakutkan dan persangkaan persangkaan buruk.

Ketiga : Syaithan menampakkan kebaikan sebagai kekejian.
Semua itu, kata beliau : Dilakukan syaithan tatkala manusia lalai dari berdzikir kepada Allah Ta’ala.

Imam Ibnul Qayyim berkata : Orang yang berdzikir (seolah olah) berada dalam benteng. Ketika dia lalai (dari berdzikir) maka pintu benteng itu terbuka. Lalu musuh pun akan memasukinya dan orang ini akan kesulitan untuk mengeluarkan musuh (syaithan) yang telah masuk.

Oleh karena itu perbanyaklah berdzikir, jangan lalai karena dzikir adalah SALAH SATU BENTENG  YANG AKAN MELINDUNGI MANUSIA DARI BISIKAN BISIKAN SYAITHAN.

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.361)








Tidak ada komentar:

Posting Komentar