Selasa, 28 Agustus 2018

MENGHADAPI KESULITAN DENGAN SABAR DAN SHALAT


MENGHADAPI KESULITAN DENGAN SABAR DAN SHALAT

Oleh : Azwir B. Chaniago

Sungguh orang orang beriman akan diuji dengan berbagai masalah dalam kehidupannya. Allah berfirman : 

أَحَسِبَ النَّاسُ أَنْ يُتْرَكُوا أَنْ يَقُولُوا آمَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَنُونَ
وَلَقَدْ فَتَنَّا الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ ۖ فَلَيَعْلَمَنَّ اللَّهُ الَّذِينَ صَدَقُوا وَلَيَعْلَمَنَّ الْكَاذِبِينَ

Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan hanya dengan mengatakan, KAMI TELAH BERIMAN DAN MEREKA TIDAK DIUJI ?. Dan sungguh Kami telah menguji orang orang sebelum mereka maka Allah pasti mengetahui orang orang yang benar dan pasti mengetahui orang oang yang berdusta. (Q.S al Ankabut 2-3)

Allah Ta’ala berfirman : 

لَتُبْلَوُنَّ فِي أَمْوَالِكُمْ وَأَنْفُسِكُمْ

Kamu sungguh sungguh akan diuji terhadap hartamu dan dirimu (Q.S Ali Imran 186).
Imam Ibnu Katsir berkata : Seorang mukmin itu harus diuji harta dan jiwanya atau anak keturunan dan keluarganya. Seorang mukmin juga harus diuji tingkat keagamaannya. Jika agamanya kuat maka akan bertambah pula cobaan yang akan diterimanya. (Tafsir Ibnu Katsir).

Abdul Malik ibnu Abjar berkata : Tidak ada seorang manusia melainkan akan diuji dengan kesehatan dan kelapangan untuk mengetahui sejauh mana ia akan mensyukurinya. Dan ia akan diuji pula dengan musibah untuk mengetahui sejauh mana ia akan bersikap sabar menghadapi ujian tersebut.
Allah Ta’ala berfirman  :

وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوفْ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الأَمَوَالِ وَالأنفُسِ وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ

Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (Q.S al Baqarah 155).

Allah Ta’ala sebagai Pencipta Alam Semesta sudah mengetahui dan karena itu juga telah mengajarkan cara terbaik dalam menghadapi setiap masalah bagi orang orang beriman, yakni minta tolong kepada Allah Ta’ala  dengan sabar dan shalat. Allah Ta’ala berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ اسْتَعِينُواْ بِالصَّبْرِ وَالصَّلاَةِ إِنَّ اللّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ

Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. (Q.S al Baqarah 153).

Allah Ta’ala memerintahkan kepada mereka untuk meminta pertolongan dalam (menyelesaikan) segala urusan mereka baik dunia maupun akhirat dengan : 

(1) Kesabaran dalam segala bentuknya. Yaitu : (a) Kesabaran dalam ketaatan kepada Allah hingga dia mampu menunaikannya. (b) Kesabaran dalam kemaksiatan hingga dia menghindarinya, dan (c) Kesabaran dalam menghadapi takdir takdir Allah yang (bisa jadi) menyakitkan agar dia tidak mengecamnya.

Oleh karena itu dengan kesabaran dan menahan diri terhadap yang diperintahkan oleh Allah untuk bersabar atasnya adalah sebuah pertolongan yang besar dalam setiap perkara dari perkara perkara yang ada. Dan barang siapa yang bersabar Allah Ta’ala akan membuatnya sabar.
(2) Demikian juga dengan shalat yang merupakan patokan dari suatu keimanan dan melarang dari  perbuatan keji dan mungkar DAN DAPAT DIJADIKAN PENOLONG DALAM SEGALA PERKARA KEHIDUPAN. (Tafsir Taisir Karimir, dengan diringkas)   

Perhatikanlah bagaimana Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasalam ketika menghadapi kesulitan besar  dalam perang Ahzab. Pada waktu itu kota Madinah dikepung oleh sekitar 10.000 pasukan sekutu yang dimotori kafir Quraisy dibawah komando Abu Sofyan. 
 
Diriwayatkan dari Hudzaifah bin Yaman : “Pada malam perang Ahzab, saya menemui Rasulullah dan senantiasa beliau shalat dan menutup tubuhnya dengan jubah. Hudzaifah juga berkata : “Inna nabiyyu salallahu ‘alaihi wasalam idzaa hazabahu amrun shalla”  Nabi salallahu ‘alaihi wasallam apabila dirundung masalah  maka beliau mengerjakan shalat”. (H.R Imam Abu Dawud, dihasankan oleh Syaikh al Albani).

Oleh karena itu maka orang orang yang beriman sangatlah dianjurkan untuk bersabar dan shalat ketika menghadapi kesulitan dan berbagai masalah. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.373)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar