Senin, 13 Agustus 2018

MASUK SURGA DENGAN QIYAMUL LAIL


MASUK SURGA DENGAN QIYAMUL LAIL

Oleh : Azwir B. Chaniago

Ketahuilah bahwa qiyamul lail atau shalat malam  memiliki keutamaan yang sangat banyak diantaranya adalah merupakan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

أَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ صَلاَةِ الْمَفْرُوْضَةِ، صَلاَةُ اللَّيْلِ.

Shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat yang dilakukan di malam hari. (H.R Imam Muslim).

Selain itu, diantara keutamaan shalat lail  adalah akan diberi dan dipenuhi permintaan seorang hamba untuk kebaikan dunia dan akhiratnya. Ini dijelaskan Rasulullah dalam hadits berikut : 
       
عَنْ جَابِرٍ قَالَ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ فِي اللَّيْلِ لَسَاعَةً لَا يُوَافِقُهَا رَجُلٌ مُسْلِمٌ يَسْأَلُ اللَّهَ خَيْرًا مِنْ أَمْرِ الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ إِلَّا أَعْطَاهُ إِيَّاهُ وَذَلِكَ كُلَّ لَيْلَةٍ

Dari Jabir, ia barkata, Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda : Sesungguhnya pada malam hari itu benar-benar ada saat yang seorang muslim dapat menepatinya untuk memohon kepada Allah suatu kebaikan dunia dan akhirat, pasti Allah akan 
memberikannya (mengabulkannya); dan itu setiap malam. (H.R Muslim dan Ahmad)

Ibnu Rajab al Hambali mengatakan :  Waktu tahajud di malam hari adalah sebaik-baik waktu pelaksanaan shalat sunnah. Ketika itu hamba semakin dekat dengan Rabbnya. Waktu tersebut adalah saat dibukakannya pintu langit dan diijabahnya  doa. Saat itu adalah waktu untuk mengemukakan berbagai macam hajat  dan permohonan kepada Allah Ta’ala. (Lathaif al Ma'arif).

Rasulullah sangatlah menganjurkan umatnya untuk melakukan shalat lail ini. Dan shalat lail adalah kebiasaan orang-orang saleh yang betul betul ingin mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala. Rasulullah bersabda :

عَلَيْكُمْ بِقِيَامِ اللَّيْلِ فَإِنَّهُ دَأَبُ الصَّالِحِينَ قَبْلَكُمْ، وَإِنَّ قِيَامَ اللَّيْلِ قُرْبَةٌ إِلَى اللَّهِ، وَمَنْهَاةٌ عَنْ الإِثْمِ، وَتَكْفِيرٌ لِلسَّيِّئَاتِ، وَمَطْرَدَةٌ لِلدَّاءِ عَنِ الجَسَدِ

Hendaklah kalian mengerjakan shalat malam, karena itu merupakan kebiasaan orang shalih sebelum kalian, mendekatkan diri kepada Allah, mencegah dari perbuatan dosa, menghapus keburukan, dan mencegah penyakit dari badan. (H.R. Imam Ahmad, at Tirmidzi dan al Hakim).

Satu hadits dari Abdullah bin Salam seorang  tokoh masyakarat Yahudi  Madinah yang  masuk Islam sesaat setelah Rasulullah hijrah ke Madinah mengatakan bahwa ketika Rasulullah pertama kali sampai di Madinah (saat hijrah) maka aku datang menyambut beliau bersama orang banyak. Ketika wajah beliau nampak jelas olehku, maka aku tahu bahwa wajah beliau bukanlah wajah seorang pendusta. 

Dan ucapan pertama yang aku dengar dari beliau adalah :
يَااَيُّهَا النَّاسُ، اَفْشُوْا السَّلاَمِ وَصِلُّوْا اْلأَرْحَامِ وَاَطْعِمُوْا الطَّعَامَ وَصَلُّوْا بِاللَّيْلِ وَ النَّاسُ نُيَّامٌ تَدْ خُلُوْ الْجَنَّةَ بِسَلاَمٍ.
Wahai manusia, sebarkanlah salam, berilah makan, sambunglah silaturrahim, dan shalatlah di malam hari saat manusia sedang tertidur, NISCAYA KALIAN AKAN MASUK SURGA DENGAN SELAMAT. (H.R Imam Ibnu Majah, Imam at Tirmidzi di shahihkan oleh Syaikh al Albani).

Secara lahiriah qiyamul lail ini termasuk amalan yang agak berat karena harus dilakukan pada malam hari setelah  tidur meskipun tidurnya sebentar. Bahkan waktunya yang utama adalah sepertiga malam terakhir, yaitu saat enak tidur   Seorang hamba yang sungguh sungguh mencari ridha Allah  tidaklah terlalu berat.

Oleh karena itu, seorang hamba akan berusaha mengamalkan ibadah ini sesuai kemampuannya sehingga bisa selamat masuk surga. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (1.360).



Tidak ada komentar:

Posting Komentar