Senin, 01 Juni 2015

SETIAP KEBAIKAN ADALAH SEDEKAH



SETIAP KEBAIKAN HAKIKATNYA ADALAH SEDEKAH

Oleh : Azwir B. Chaniago

Muqaddimah.
Sebagian dari saudara saudara kita ada yang beranggapan bahwa sedekah adalah segala sesuatu yang kita berikan kepada seseorang berupa materi yang berbentuk uang atau barang. Benar, ini memang bermakna sedekah tapi ketahuilah bahwa makna sedekah adalah sangat luas dari itu. Pada hakikatnya semua kebaikan yang dilakukan oleh seorang hamba yang beriman adalah sedekah.

 Rasulullah bersabda : “Kullu ma’ruufin shadaqatun” Setiap kebaikan adalah sedekah. (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim, dari Abu Ayyub).

Imam an Nawawi dalam Syarah Shahih Muslim antara lain menyebutkan  maksudnya adalah bahwa setiap kebaikan memiliki hukum yang sama dengan sedekah dalam hal pahala. 

Imam Ibnu Rajab al Hambali berkata : Jadi, sedekah itu dimutlakkan pada setiap amal kebaikan dan perbuatan baik dengan berbagai bagai jenisnya. Bahkan karunia Allah yang datangnya dari Allah dan Dia berikan kepada hamba hamba-Nya adalah sedekah dari-Nya kepada mereka para hamba hamba-Nya.

Diantara bentuk bentuk sedekah.
Sangatlah banyak bentuk bentuk sedekah yang bisa dilakukan oleh seorang hamba, karena memang makna sedekah adalah sangat luas sekali, diantara bentuk sedekah itu adalah :

Pertama : Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dzar, Rasulullah bersabda : “(1) Senyummu kepada saudaramu adalah sedekah. (2) Engkau menyuruh kepada kebaikan dan melarang dari kemungkaran adalah sedekah. (3) Engkau menunjuki orang yang tersesat adalah sedekah. (4) Engkau menuntun atau menunjuki orang yang lemah penglihatannya adalah sedekah. (5)  Engkau menyingkirkan batu, duri dan tulang dari jalan adalah sedekah (6) Dan engkau menuangkan air dari embermu (dan diberikan) ke ember saudaramu adalah saudaramu adalah sedekah. (H.R Imam at Tirmidzi dan Imam Bukhari dalam Adabul Mufrad).

Kedua : Abu Hurairah  berkata bahwa orang-orang fakir dari kalangan Muhajirin mendatangi Rasulullah  dan berkata  : Orang-orang yang memiliki harta berlomba-lomba menggapai derajat yang tinggi dan nikmat yang kekal. Mereka shalat sebagaimana kami shalat, mereka puasa sebagaimana kami puasa.  Dan mereka memiliki kelebihan harta hingga mereka (bisa) berhaji, umrah, jihad dan bersedekah. 

Rasulullah bersabda : “Maukah aku beritahukan kepada kalian sesuatu untuk mengejar orang-orang yang telah mendahului kalian dalam beramal dan meninggalkan orang-orang yang ada di belakang kalian.  Dan tidak ada orang yang lebih baik dari kalian kecuali jika ia melakukan seperti yang kalian lakukan?, Para sahabat menjawab : Mau, wahai Rasulullah!, Maka Rasulullah bersabda : Kalian ber-tasbih, ber-tahmid, ber-takbir setiap selesai shalat sebanyak 33 kali.”

Abu Sholeh yang meriwayatkan dari Abu Hurairah  berkata : Ketika Rasulullah ditanya tentang bagaimana cara menyebutkannya, maka beliau  bersabda : Mengatakan subhaanallaah wal hamdulillaah wallaahu akbar, hingga setiap kalimat diucapkan sebanyak 33 kali. (Muttafaq ‘alaih)

Ketiga : Nafkah yang diberikan seseorang kepada keluarganya adalah juga termasuk sedekah. Rasulullah bersabda : “Idzaa anfaqar rajulu ‘alaa ahlihi yahtasibuhaa fa huwa lahu shadaqatun” Jika seorang laki laki memberi nafkah kepada keluarganya dalam keadaan mengharapkan ridha dari Allah maka itu sedekah baginya. (H.R Imam Bukhari dalam Adabul Mufrad, Imam Muslim dan Imam at Tirmidzi).

Rasulullah bersabda : “…Wain nafaqataka ‘alaa ‘iyaalika shadaqatun, Wainna maa ta’kulum ra-atuka min maalika shadaqatun… Dan sesungguhnya nafkahmu kepada orang orang yang berada dalam tanggunganmu adalah sedekah dan apa yang dimakan istrimu dari hartamu adalah sedekah. (H.R Imam Muslim)

Keempat : Tanaman yang engkau tanam lalu dimakan manusia ataupun hewan adalah juga sedekah. Rasulullah bersabda : “Maa min muslimin yaghrisu gharsaa, au yazra’u zar’an, fa ya’kulu minhu thairun au insaanun au bahiimatun, illa kaana lahu bihi shadaqatun” Tidaklah seorang muslim menanam tanaman dan menabur benih kemudian dimakan burung, atau manusia atau hewan, kecuali itu menjadi sedekah baginya. (H.R Imam Bukhari, Imam Muslim dan Imam at Tirmidzi, dari Anas bin Malik).   
    
Imam Ibnu Rajab al Hambali berkata : Sedekah dengan selain harta yang kebaikannya dirasakan manusia merupakan sedekah kepada mereka. Bisa jadi sedekah selain harta lebih baik daripada sedekah dengan harta. Sedekah ini misalnya berbentuk amar ma’ruf nahi munkar karena kedua perbuatan tersebut adalah ajakan untuk taat kepada Allah dan melarang dari bermaksiat kepadaNya. 

Sedekah seperti ini jelas lebih baik daripada sedekah dengan harta. Begitu juga megajarkan ilmu yang bermanfaat, membacakan al Qur an (seperti meruqyah) menghilangkan gangguan dari jalan, berusaha memberikan manfaat kepada orang lain, menghindarkan mereka dari bahaya, mendoakan kaum muslimin dan memintakan ampun untuk mereka.  (Jami’ul Ulum wal Hikam)  

Semoga Allah memberi kekuatan kepada kita untuk senantiasa melakukan kebaikan.  Wallahu A’lam. (329)


       

Tidak ada komentar:

Posting Komentar