Jumat, 05 Juni 2015

JANGAN LALAI MEMOHON HIDAYAH



JANGAN LALAI MEMOHON HIDAYAH

Oleh : Azwir B. Chaniago

Dalam menjalani kehidupan agar selamat di dunia dan selamat pula di akhirat maka manusia wajib meminta petunjuk hanya kepada Allah Ta’ala saja. Sebab petunjuk itu hanya milik Allah Ta’ala dan tak dimiliki oleh selain-Nya. 

Man yahdihillahu falaa mudhilla lahu  wa man yudhlil falaa haadiya lahu.” Barangsiapa yang Allah beri petunjuk maka tidak ada yang dapat menyesatkannya, dan barangsiapa yang Allah sesatkan maka tidak ada yang dapat memberi petunjuk.
 
Kebutuhan terhadap hidayah Allah adalah kebutuhan terbesar dan paling utama.  Sungguh Allah Rabb yang Mahapengasih telah mewajibkan untuk memohon petunjuk terus menerus dalam keadaan yang paling utama yaitu dalam shalat lima waktu. 

Dalam kitab Qawaa’id wa Fawaa-id disebutkan bahwa seorang muslim wajib berdoa memohon petunjuk kepada Allah Ta’ala dan ia harus bersungguh sungguh untuk mencari dan melakukan sebab sebab yang menyampaikan kepada petunjuk.  
Petunjuk yang dibutuhkan oleh seorang muslim adalah sangat banyak dan bercabang cabang yaitu :

Pertama : petunjuk yang sifatnya global, umum yaitu petunjuk kepada Islam dan Iman. Ini adalah petunjuk terbesar yang kita butuhkan dan juga agar diberi petunjuk untuk tetap istiqamah dalam Islam dan iman. 

Kedua : Petunjuk petunjuk yang terperinci yaitu petunjuk dari Allah Ta’ala untuk mengetahui rincian dan bagian bagian Islam dan iman serta petunjuk dan pertolongan untuk melaksanakannya.  

Seorang muslim tidaklah boleh lalai sedikitpun meminta  hidayah kepada Allah Ta’ala. Diantaranya adalah melalui doa dalam shalat maupun diluar shalat, yaitu : 

Pertama :  Kewajiban membaca firmanNya dalam setiap shalat baik wajib maupun shalat sunat yaitu  surat al Fatihah. Pada ayat ke 6 terdapat doa meminta hidayah yaitu : “Ihdinash shiraathal mustaqiim”. Tunjukilah kami jalan yang lurus.

Kedua : Rasulullah mengajarkan Ali bin Abi Thalib suatu doa meminta ketetapan dan petunjuk dalam sabdanya : “Allahhumma  innii as-aalukal hudaa was sadaada. Ya Allah sesungguhnya aku memohon kepada-Mu petunjuk dan ketetapan (H.R Imam Muslim dan Imam Ahmad).

Ketiga : Rasulullah juga mengajarkan Hasan bin Ali bin Abi Thalib untuk membaca doa qunut dalam shalat witir yaitu : “Alllahummahdinii fiiman hada-it … Ya Allah, berilah aku petunjuk ke dalam orang orang yang telah Engkau beri petunjuk…(H.R Imam at Tirmidzi, Imam Ahmad dan Abu Dawud).   
         
Kita bermohon kiranya Allah selalu memberi hidayah kepada kita semua  dalam menjalani kehidupan ini.
Wallahu A’lam. (333)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar