Minggu, 14 Februari 2021

NILAI SUATU AMAL BISA BERLIPAT GANDA

 

NILAI SUATU AMAL BISA BERLIPAT GANDA

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Ketahuilah bahwa ketika seseorang beribadah maka ada kemungkinan mendapat pahala berbeda dengan orang lainnya. Ada yang mendapat pahala dalam lipat ganda yang banyak, ada yang dapat lipat ganda yang tidak banyak dan ada pula yang kurang.

Penyebab utamanya adalah TINGKAT KEIKHLASAN DAN KESUNGGUH SUNGGUHAN DALAM MUTABA’AH yaitu mengikuti contoh dari Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam. Dalam satu hadits Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam mengingatkan bahwa dalam shalat ada yang tidak mendapat pahala penuh karena ada kekurangan dalam melakukannya. Beliau bersabda :

إِنَّ الرَّجُلَ لَيَنْصَرِفُ وَمَا كُتِبَ لَهُ إِلاَّ عُشْرُ صَلاَتِهِ تُسْعُهَا ثُمُنُهَا سُبُعُهَا سُدُسُهَا خُمُسُهَا رُبُعُهَا ثُلُثُهَا نِصْفُهَا

Benar benar ketika seseorang selesai (dari shalatnya), namun tak ditulis pahala baginya melainkan hanya 1/10 shalatnya, atau 1/9 atau 1/8 atau 1/7 atau 1/6 atau 1/5 atau 1/4 atau 1/3, atau 1/2-nya. (H.R Abu Daud,  dishahihkan  Syaikh al Albani).

Ketahuilah bahwa Allah Ta’ala Maha Pengasih dan Maha Pemurah. Sungguh  sangatlah banyak kesempatan bagi hamba hamba Allah untuk mendapatkan pahala yang berlipat ganda dari amal shalihnya. Misalnya ketika seorang laki laki shalat berjamaah di masjid maka dia akan mendapat pahala BERLIPAT GANDA dibanding dengan shalat di rumahnya.

Rasulullah Salallahu ‘alaihi bersabda :

 صَلاَةُ الجَمَاعَةِ تَفْضُلُ صَلاَة الفَذِّ بِسَبْعٍ وعِشْرِينَ دَرَجَةً.

 

Shalat berjamaah (dimasjid) lebih utama daripada shalat sendirian dengan selisih 27 derajat. (H.R Imam Bukhari)

Syaikh Muhammad Shalih al Utsaimin dengan sangat jelas menyebutkan beberapa pertimbangan atau penyebab yang membuat amal shalih mendapat nilai atau pahala berlipat ganda, yaitu :

Pertama : Tersebab WAKTU beramal.

Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda tentang sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah :

ما من أيام العمل الصالح فيهن أحب إلى الله من هذه الأيام العشر. قالوا ولا الجهاد في سبيل الله؟ قال: ولا الجهاد في سبيل الله

Tidaklah ada di antara hari hari di mana amal shalih padanya lebih dicintai Allah daripada sepuluh hari ini. Para sahabat bertanya : Tidak juga jihad fisabilillah ?. Beliau bersabda : Tidak juga jihad fisabilillah.

Ini menunjukkan besarnya pahala amal berdasarkan waktu.

Diantaranya juga firman Allah Ta’ala :

لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ

Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. (Q.S al Qadr 3).

Kedua : Tersebab TEMPAT beramal.

Dalam satu  shahih, Rasululah Salallahu ‘alaihi Wasallam bersabda :

صَلاَةٌ فِى مَسْجِدِى هَذَا خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ صَلاَةٍ فِيمَا سِوَاهُ إِلاَّ الْمَسْجِدَ الْحَرَامَ

Shalat di masjidku ini, lebih baik daripada seribu kali shalat pada masjid lainnya, kecuali di Masjidil Haram. (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim).

Ketiga : Tersebab JENIS amal.

Dalam satu hadits qudsi disebutkan bahwa Allah Ta’ala berfirman :

مَا تَقَرَّبَ إِلَيَّ عَبْدِي بِشَيْءٍ أَحَبَّ إِلَيَّ مِمَّا افْتَرَضْتُهُ عَلَيْهِ.

Hamba-Ku tidak bisa mendekatkan diri kepada-Ku dengan sesuatu yang lebih Aku cintai daripada hal hal yang Aku wajibkan. (H.R Imam Bukhari).

Maka amal yang wajib lebih afdhal dari amalan tathawwu’ atau amalan sunnah.  

Keempat : Tersebab PELAKU AMAL amal.

Rasulullah bersabda kepada Khalid bin Walid, saat itu sedang berselisih dengan Abdurrahman bin ‘Auf :

لَا تَسُبُّوا أَصْحَابِي فَلَوْ أَنَّ أَحَدَكُمْ أَنْفَقَ مِثْلَ أُحُدٍ ذَهَبًا مَا بَلَغَ مُدَّ أَحَدِهِمْ وَلَا نَصِيفَهُ

Janganlah engkau mencela sahabatku, demi Dzat yang jiwaku ada ditangan-Nya, seandainya salah seorang di antara kalian berinfak emas semisal gunung Uhud niscaya tidak akan bisa menyamai satu mud atau setengahnya dari apa yang mereka sedekahkan. (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim). 

Ada banyak penyebab atau pertimbangan lainnya tentang mengapa SUATU AMAL LEBIH UTAMA DARI YANG LAINNYA. Hal ini tampak bagi orang orang yang mencermati dan merenungi dalil dalil yang ada. (Syarah Hadits Arba’in an Nawawiyah).

Oleh karena itu hamba hamba Allah  hendaklah berusaha mencermati amal amal yang memiliki pahala berlipat ganda dan bersegera mengamalkannya. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (2.231).  

 

 

 

 

       

Tidak ada komentar:

Posting Komentar