Selasa, 09 Februari 2021

IBLIS DIUSIR DARI SURGA KARENA SOMBONG

 

IBLIS DIUSIR DARI SURGA KARENA SOMBONG

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Iblis dahulu adalah penduduk surga. Pada saat dia melakukan  SATU KESALAHAN YANG FATAL yaitu menolak perintah Allah Ta’ala TERSEBAB KESOMBONGANNYA lalu diturunkan ke bumi. Allah Ta’ala menjelaskan hal ini dalam firman-Nya :

وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلَائِكَةِ اسْجُدُوا لِآدَمَ فَسَجَدُوا إِلَّا إِبْلِيسَ أَبَىٰ وَاسْتَكْبَرَ وَكَانَ مِنَ الْكَافِرِينَ

Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para Malaikat : Sujudlah kamu kepada  Adam !. Maka mereka pun sujud KECUALI IBLIS. Ia menolak dan menyombongkan diri dan ia termasuk golongan yang kafir. (Q.S al Baqarah 34).

Jadi ternyata sikap sombong adalah salah satu sikap  YANG BENAR BENAR TIDAK DISUKAI ALLAH TA’ALA. Banyak ayat al Qur an yang menjelaskan ini, diantaranya :

Pertama : Dalam surat an Nahal 23.

إِنَّهُۥ لَا يُحِبُّ ٱلْمُسْتَكْبِرِينَ
Sesungguhnya Dia TIDAK MENYUKAI orang yang sombong.

 

Kedua : Dalam surat al Hadid 24

وَاللَّهُ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُورٍ

Dan Allah TIDAK MENYUKAI setiap orang yang sombong dan membanggakan diri.

Ingatlah  bahwa hamba hamba yang hidup di dunia ini  JUGA PUNYA POTENSI untuk berlaku sombong karena pada diri manusia ada pemicunya. Hati hatilah dalam menjaga pemicu ini.

Syaikh Abu Bakar Jabir al Jazairi menyebutkan ada lima pemicu atau pendorong untuk berlaku sombong.

Pertama : Ilmu yang dimiliki.

Orang berilmu tidaklah kebal terhadap penyakit sombong bahkan terkadang bisa jadi ilmu seseorang menjadi pemicu penyakit ini. Diantaranya adalah bahwa ilmu yang dimiliki membuat seseorang merasa  lebih hebat dari orang lain. Seorang yang berilmu seharusnya lebih hati hati karena bisa timbul perasaan  menganggap rendah orang tidak berilmu dan jika sampai merendahkan orang lain maka itulah penyakit sombong.

Kedua : Banyaknya harta.

Sungguh harta yang banyak sering membuat seseorang jatuh kepada penyakit sombong. Dia bisa jadi menunjukkan kepada orang lain bahwa dia bisa memperoleh semua yang diinginkannya dengan hartanya. Bisa jadi pula orang yang tidak berharta dianggapnya rendah.

Ketiga : Amal ibadah.

Seseorang yang banyak beribadah bisa jatuh kepada ujub dan akhirnya mendatangkan kesombongan karena merasa ibadahnya lebih banyak dan lebih baik dari orang lain.  Apalagi jika ada orang yang mengatakan kagum terhadap banyak amal ibadahnya. Jadi berhati hatilah dalam beribadah jangan pernah merasa lebih baik atau lebih hebat dari orang lain.

Keempat : Kekuatan dan kekuasaan.

Seseorang yang memiliki kekuatan dan kekuasaan punya potensi untuk jatuh kepada penyakit sombong. Ketahuilah bahwa kaum ‘Aad menyombongkan diri karena kekuatan dan kekuasaannya. Mereka berkata : Siapakah yang lebih kuat daripada kami. Maka Allah mengazab mereka dengan kebinasaan di dunia dan hukuman yang berat di akhirat.

Kelima : Kemuliaan nasab.

Perhatikanlah bahwa sebagian orang  jatuh kepada penyakit sombong karena marasa keturunan bangsawan, keturunan ini dan itu. Akhirnya ada yang  merendahkan orang lain. Padahal sungguh kemuliaan seorang muslim itu bukanlah pada nasab atau keturunannya tapi pada takwanya.

Oleh karena itu, hamba hamba Allah hendaklah senantiasa MENJAUHKAN DIRI DARI SIFAT SOMBONG karena akan membahayakan diri. Allah Ta’ala telah memberitahukan kepada kita bahwa Iblis dahulunya adalah penduduk surga lalu DIKELUARKAN DARI SURGA KARENA SOMBONG yaitu sebagaimana firman-Nya dalam surat al Baqarah tersebut diatas.

Nah, kalau begitu mungkinkah kita BISA MASUK SURGA JIKA PUNYA SIKAP SOMBONG ?. Jika mengacu kepada dalil dalil  yang ada maka jelas TIDAK BISA. Bahkan Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam juga telah mengingatkan dalam sabda beliau :

Diriwayatkan dari Ibnu Mas’ud bahwa Rasulullah Salallahu ‘alaihi wasalam bersabda :

لَا يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِي قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ كِبْرٍ

Tidak akan masuk kedalam surga orang yang dihatinya ada kesombongan meskipun seberat biji sawi. (H.R Imam Muslim).

Kita bermohon kepada Allah Ta’ala agar dijauhkan dari sifat sombong. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (2.222)

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar