Kamis, 04 Februari 2021

BANYAK JALAN MINTA TAMBAHAN RIZKI KEPADA ALLAH

BANYAK JALAN MINTA TAMBAHAN RIZKI KEPADA ALLAH

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Sungguh Allah Sungguh, semua nikmat termasuk rizki berupa harta yang ada  pada manusia datangnya dari Allah Ta’ala. Allah Ta’ala berfirman :

وَمَا بِكُم مِّن نِّعْمَةٍ فَمِنَ ٱللَّهِ ۖ

Dan segala nikmat yang ada padamu (datangnya) dari Allah. (Q.S an Nahal 53)

 

Ketahuilah bahwa Allah Ta’ala membagi atau memberikan rizki untuk setiap hamba hamba-Ny adalah sesuai dengan kehenda-Nya. Allah Ta’ala berfirman :

أَوَلَمْ يَعْلَمُوٓا۟ أَنَّ ٱللَّهَ يَبْسُطُ ٱلرِّزْقَ لِمَن يَشَآءُ وَيَقْدِرُ ۚ إِنَّ فِى ذَٰلِكَ لَءَايَٰتٍ لِّقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ

Dan tidaklah mereka mengetahui bahwa Allah melapangkan rizki bagi siapa yang Dia kehendaki dan membatasinya (bagi siapa yang Dia kehendaki) ?. Sesungguhnya yang demikian itu terdapat tanda tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berakal. (Q.S az Zumar 52).

Bahwa tidaklah rizki akan mendatangi manusia melainkan melainkan melalui sebab, diantaranya haruslah ada upaya yaitu bekerja atau berusaha dan diiringi pula dengan doa. Selain itu, sungguh ada beberapa upaya yang dianjurkan untuk mendapatkan tambahan rizki, diantaranya adalah :

Pertama : Bersyukur dengan nikmat atau rizki yang telah ada. Allah Ta’ala  berfirman :

وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِى لَشَدِيدٌ

Dan (ingatlah) ketika Rabbmu memaklumkan, sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku) maka pasti adzab-Ku sangat pedih. (Q.S Ibrahim 7).

 

Tentang surat Ibrahim ayat 7 ini, Syaikh as Sa’di berkata : Bersyukur hakikatnya adalah pengakuan hati terhadap nikmat nikmat Allah dan memuji Allah karena nikmat-Nya serta mempergunakan nimat itu DALAM KERIDHA-AN ALLAH. (Tafsir Taisir Karimir Rahman)

Ibnu Mas’ud seorang sahabat yang mulia memberikan penjelasan tentang   firman Allah : “Aku akan menambah nikmat kepadamu”   Allah Ta’ala akan menambah, maknanya adalah : Nikmat yang sudah ada (padamu) tidak diambil dan akan diberikan pula tambahannya. 

Imam Ibnul Qayyim berkata : Allah menjadikan sikap bersyukur sebagai SALAH SATU SEBAB BERTAMBAHNYA RIZKI,  pemeliharaan dan penjagaan atas nikmatNya (pada orang yang bersyukur), yaitu  tangga bagi orang bersyukur menuju Dzat yang disyukuri. (Lihat Minhajus Saalikin).

Kedua : Memohon ampun kepada Allah Ta’ala. Allah Ta’ala berfirman :

يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا  فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا

وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا

Maka aku (Nuh) katakan kepada mereka : Mohonlah ampun kepada Rabbmu, sesungguhnya dia adalah Maha Pengampuni. Niscaya Dia akan menurunkan hujan kepadamu dengan lebat DAN MEMPERBANYAK HARTA dan anak anakmu, dan mengadakan untukmu kebun kebun dan mengadakan (pula di dalamnya)  untukmu sungai sungai. (Q.S Nuh 10-12).

Imam al Qurtubi dalam kitab tafsirnya menyebutkan dari Ibnu Subaih bahwa  ada orang yang datang kepada Imam Hasan al Basri minta didoakan untuk diberi kebaikan. Satu diantaranya   datang mengadukan keadaannya yang kekurangan  harta dan minta di doakan agar diberi tambahan harta. Imam Hasan al Bashri berkata : ISTIGHFARLAH ENGKAU KEPADA ALLAH.

Oleh karena ketika seseorang membutuhkan tambahan rizki mintalah kepada Allah Ta’ala dan perbanyaklah memohon ampun kepada-Nya.

Ketiga : Banyak berinfak dan bersedekah.

Sungguh Allah Ta’ala akan melipat gandakan balasan bagi orang yang berinfak atau bersedekah. Allah Ta’ala berfirman :

مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ ۗ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ

Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipat gandakan bagi siapa yang Dia kehendaki dan Allah Mahaluas dan Maha Mengetahui. (Q.S al Baqarah 261).

Diriwayatkan dari jalan Abu Mas’ud, dia berkata :    Seorang laki-laki datang dengan membawa (seekor) unta yang  di hidungnya yang telah diberi tali kekang. Laki-laki itu berkata (kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa salam) : Unta ini saya sedekahkan di jalan Allah. Maka Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam :

لَكَ بِهِا يَوْمَ الْقِيَامَةِ سَبْعُ مِائَةِ نَاقَةٍ كُلُّهَا مَخْطُومَةٌ

Dengan sedekahmu ini maka pada hari kiamat kamu akan mendapatkan 700 ekor unta, semuanya telah diberi tali kekangnya. (H.R. Imam Muslim,  an Nasai  dan Imam Ahmad).

Itulah beberapa jalan untuk mendapatkan tambahan rizki dari Allah Ta’ala. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (2.212).

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar