Kamis, 18 Februari 2021

HARUS BERSEGERA MEMOHON AMPUN DAN BARTAUBAT

 

HARUS BERSEGERA MEMOHON AMPUN DAN BERTAUBAT

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Sungguh hamba hamba Allah sangatlah sering berbuat dosa. Tentang hal ini, Allah Ta’ala yang menjelaskan  dalam satu hadits qudsi :

يَا عِبَادِي إِنَّكُمْ تُخْطِئُونَ بِاللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَأَنَا أَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا فَاسْتَغْفِرُونِي أَغْفِرْ لَكُمْ

Wahai hamba-hambaKu sesungguhnya kalian semua melakukan kesalahan di waktu malam dan siang, sedangkan Aku mengampuni segala dosa semuanya, maka mintalah ampun kalian semua kepada-Ku niscaya Aku ampuni kalian. (H.R Imam Muslim)

Oleh karena itu maka memohon ampun hakikatnya haruslah dilakukan terus menerus setiap waktu dan keadaan karena Allah Ta’ala mengingatkan bahwa hamba hamba-Nya berbuat dosa malam dan siang artinya sering berbuat dosa.

Sungguh bertaubat adalah untuk menghapus dosa dan akan mengantarkan seorang hamba kepada keberuntungan di dunia dan  di akhirat. Allah Ta’ala berfirman : 

وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَ الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

Dan bertaubatlah kamu semua kepada Allah, wahai orang orang yang beriman, agar kamu beruntung.  (Q.S an Nuur 31).

Syaikh as Sa’di berkata : Allah mengkaitkan kebahagiaan dengan bertaubat. Allah berfirman : “supaya kamu beruntung”. Sehingga tidak ada jalan menuju keberuntungan kecuali dengan taubat. (Bertaubat) yaitu kembali dari hal hal hal yang dibenci oleh Allah menuju perkara perkara yang Dia cintai baik secara  zhahir maupun bathin.

Keterangan ini menandakan bahwa setiap orang beriman membutuhkan taubat karena Allah telah mengarahkan pembicaraan kepada seluruh orang beriman. (Kitab Tafsir Karimir Rahman). 

Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam adalah Khalilullah, yaitu kekasih Allah yang paling dekat, dan telah dihapus dosa beliau yang telah lalu dan yang akan datang. Namun beliau senantiasa banyak minta ampun dan bertaubat kepada Allah Ta’ala. Beliau bersabda :

وَاللَّهِ إِنِّى لأَسْتَغْفِرُ اللَّهَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ فِى الْيَوْمِ أَكْثَرَ مِنْ سَبْعِينَ مَرَّةً

Demi Allah. Sungguh aku selalu beristighfar dan bertaubat kepada Allah dalam sehari lebih dari 70 kali. (H.R Imam Bukhari)

Beliau juga bersabda :

يَا أَيُّهَا النَّاسُ تُوبُوا إِلَى اللَّهِ فَإِنِّى أَتُوبُ فِى الْيَوْمِ إِلَيْهِ مِائَةَ مَرَّةٍ

Wahai sekalian manusia. Taubatlah (beristigfar) kepada Allah karena aku selalu bertaubat kepada-Nya dalam sehari sebanyak 100 kali. (H.R Imam Muslim).

Dan ketahuilah bahwa seseorang yang  tidak mau bertaubat dicap sebagai orang yang zhalim Allah berfirman : 

وَمَنْ لَمْ يَتُبْ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ

Barangsiapa yang tidak bertaubat, maka mereka itulah orang orang yang zhalim  (Q.S al Hujurat 11)

Lalu kapan sebaiknya bertaubat. Bolehkah ditunda tunda. Bolehkah bertaubat menunggu sampai telah berumur lanjut. ?. MEMOHON AMPUN DAN BERTAUBAT TIDAK BOLEH DITUNDA. HARUS BERSEGERA, setiap saat. Allah Ta’ala berfirman :

Allah Ta’ala berfirman :

وَسَارِعُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ

Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Rabb-mu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang orang yang bertakwa. (Q.S Ali Imran 133).

Sementara itu Imam al Qurthubi berkata bahwa makna bersegeralah dalam ayat ini adalah : BERSEGERA MENGERJAKAN HAL HAL YANG BISA MENDATANGKAN PENGAMPUNAN, YAITU KETAATAN.(Kitab Tafsir al Qurthubi).

Jadi orang orang beriman sangatlah dianjurkan untuk segera menuju ampunan Allah Ta’ala termasuk melakukan amal amal shalih. Bahkan di beberapa ayat yang lain Allah Ta’ala bukan hanya menyUruh bersegera TETAPI BERLOMBA UNTUK MENDAPATKAN AMPUNAN DAN KEBAIKAN. Allah Ta’ala berfiman :

سَابِقُوا إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا كَعَرْضِ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ أُعِدَّتْ لِلَّذِينَ آمَنُوا بِاللَّهِ وَرُسُلِهِ ۚ ذَٰلِكَ فَضْلُ اللَّهِ يُؤْتِيهِ مَنْ يَشَاءُ ۚ وَاللَّهُ ذُو الْفَضْلِ الْعَظِيمِ

BERLOMBA LOMBALAH kamu untuk mendapatkan ampunan dari Rabb-mu  dan surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang beriman kepada Allah dan Rasul rasul-Nya. Itulah karunia Allah yang diberikan kepada kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah mempunyai karunia yang besar.  (Q.S al Hadid 21).

Kalau menunggu sampai tua baru bertaubat sungguh sangatlah berbahaya karena tak seorang pun mengetahui kapan dia akan diwafatkan. Ketahuilah bahwa tak ada  yang bisa menjamin : (1) Kita akan bisa dapat umur sampai tua. (2) Ketika sudah tua, BELUM TENTU ada kemauan untuk bertaubat karena sudah lama berkubang dengan kemaksiatan.

Oleh karena itu bersegeralah bertaubat dan memohon ampun lalu siapkan diri untuk terus melakukan ibadah sebagai bekal untuk menghadapi hari akhir. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (2.236).

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar