Rabu, 03 Februari 2021

HAMBA ALLAH BANYAK BANYAKLAH BERTAHMID

 

HAMBA ALLAH BANYAK BANYAKLAH BERTAHMID

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Bertahmid adalah membaca salah satu kalimat thayibah yaitu ALHAMDULILLAH. Maknanya adalah SEGALA PUJI HANYA UNTUK ALLAH. Kalimat ini  merupakan salah satu kalimat dzikir dan sebagai  ungkapan rasa syukur atas setiap   karunia Allah Ta’ala yang diaugerahkan-Nya.

Oleh karena itu, mengucapkan kalimat alhamdulillah sangatlah dianjurkan ketika mendapat nikmat dan kebaikan.  Hakikatnya kalimat ini wajib diucapkan terus menerus, setiap saat karena nikmat Allah juga terus menerus mendatangi kita hamba hamba-Nya. Bahkan ketika seorang hamba mampu bertahmid itu juga termasuk nikmat Allah.  Sungguh nikmat Allah  sangatlah banyak, tak terhitung jumlahnya. Allah Ta’ala berfirman :   

وَآتَاكُمْ مِنْ كُلِّ مَا سَأَلْتُمُوهُ ۚ وَإِنْ تَعُدُّوا نِعْمَتَ اللَّهِ لَا تُحْصُوهَا ۗ إِنَّ الْإِنْسَانَ لَظَلُومٌ كَفَّارٌ

Dan Dia telah memberikan kepadamu segala apa yang kamu mohonkan kepada-Nya. DAN JIKA KAMU MENGHITUNG NIKMAT ALLAH, NISCAYA KAMU TIDAK AKAN MAMPU MENGHITUNGNYA. Sungguh manusia itu sangat zhalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah). Q.S Ibrahim 34.

Ketahuilah bahwa ucapan alhamdulillah ini memiliki nilai yang lebih baik daripada kenikmatan dunia. Rasulullah Salallahu ‘alaihi Waallam menjelaskan perkara ini dalam sabda beliau :

ما أنْعَمَ اللهُ عَلَى عَبْدٍ بنعْمةٍ فَقالَ الحَمْدُ لِلَّهِ إلاَّ كانَ ما أعْطَى أفْضَلَ مِمَّا أخَذَ

Tidaklah Allah menganugerahkan kenikmatan apapun pada seorang hamba lalu dia mengucapkan ALHAMDULILLAH, kecuali apa yang yang Dia berikan (kepadanya berupa petunjuk untuk  membaca alhamdulillah) lebih utama daripada (nikmat) apa yang dia terima. (H.R Ibnu Majah, dishahihkan oleh Syaikh al Albani).   

Tentang hadits ini, Imam Ibnu Rajab al Hambali berkata : Yang dimaksud dengan nikmat (yang disebut pertama dalam hadits ini) adalah nikmat nikmat dunia seperti keselamatan, kesehatan, terhindar dari  marabahaya dan yang lainnya. Sementara itu, ucapan alhamdulillah   adalah nikmat agama.

Keduanya merupakan nikmat Allah Ta’ala. Akan tetapi nikmat Allah Ta’ala pada hamba-Nya berupa hidayah untuk mensyukuri nikmat nikmat-Nya dengan membaca alhamdulillah lebih utama daripada nikmat nikmat duniawi yang dilimpahkan-Nya kepada hamba hamba-Nya.

Maka ketika Allah Ta’ala memberi taufik kepada seseorang hamba untuk mensyukuri nikmat nikmat duniawi DENGAN MEMUJINYA (mengucapkan alhamdulillah) atau bentuk bentuk syukur lainnya maka nikmat (mensyukuri, dengan membaca alhamdulillah) ini akan menjadi lebih baik dari nikmat nikmat  tersebut DAN LEBIH DICINTAI ALLAH TA’ALA  daripada nikmat nikmat (duniawi) itu. (Jami’ul Ulum wal Hikam).

Oleh karena itu,  sangatlah beruntung hamba hamba Allah yang senantiasa bertahmid memuji Allah Ta’ala dalam setiap waktu dan keadaan. Sungguh kalimat alhamdulillah sangatlah baik dibaca pada dzikir muqayyad yaitu dzikir yang telah ditentukan waktu dan jumlah bacaannya menurut syariat.  Dan sangat baik pula dibaca sebagai dzikir muthlaq.

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (2.211)

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar