Kamis, 04 Februari 2021

HAMBA ALLAH JANGAN MEMINTA MINTA KEPADA MANUSIA

 

HAMBA ALLAH JANGAN MEMINTA MINTA KEPADA MANUSIA

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Dalam menjalani kehidupan di dunia manusia memerlukan berbagai kebutuhan. Ketika bisa memenuhi kebutuhan sendiri maka JADILAH DIA TERHORMAT. Tidak menggantungkan diri (baca : tidak menghinakan diri) kepada orang lain. Tidak meminta minta orang lain.

Sungguh Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam SANGAT MENDORONG UMATNYA UNTUK BEKERJA ATAU BERUSAHA guna memenuhi kebutuhannya. Dengan bekerja atau berusaha maka terhindarlah seorang hamba dari meminta minta. Tak ada pekerjaan yang hina, kecuali  diharamkan.  Beliau bersabda :

لَأَنْ يَغْدُوَ أَحَدُكُمْ، فَيَحْطِبَ عَلَى ظَهْرِهِ، فَيَتَصَدَّقَ بِهِ وَيَسْتَغْنِيَ بِهِ مِنَ النَّاسِ، خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَنْ يَسْأَلَ رَجُلًا، أَعْطَاهُ أَوْ مَنَعَهُ ذَلِكَ، فَإِنَّ الْيَدَ الْعُلْيَا أَفْضَلُ مِنَ الْيَدِ السُّفْلَى، وَابْدَأْ بِمَنْ تَعُولُ

Jika salah seorang di antara kalian pergi di pagi hari lalu mencari kayu bakar yang di panggul di punggungnya (lalu menjualnya), kemudian bersedekah dengan hasilnya dan merasa cukup dari apa yang ada di tangan orang lain, maka ITU LEBIIH BAIK DARIPADA MEMINTA MINTA kepada orang lain.  Baik mereka memberi ataupun tidak, karena tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah. Dan mulailah dengan menafkahi orang yang engkau tanggung. (H.R Imam Bukhari dan Imam Muslim).

Ketahuilah bahwa Ali bin Abi Thalib pernah menerima upah dengan membantu seseorang mengambilkan air untuk seseorang.

قال عَلِىُّ بن أبي طالب : خَرَجْتُ فَأَتَيْتُ حَائِطاً قَالَ فَقَالَ دَلْوٌ بِتَمْرَةٍ قَالَ فَدَلَّيْتُ حَتَّى مَلأْتُ كَفِّى ثُمَّ أَتَيْتُ الْمَاءَ فَاسْتَعْذَبْتُ – يَعْنِى شَرِبْتُ – ثُمَّ أَتَيْتُ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- فَأَطْعَمْتُهُ بَعْضَهُ وَأَكَلْتُ أَنَا بَعْضَهُ رواه أحمد وحسنه الألباني

Ali bin Abi Thalib Radliyallaahu ‘anhu berkata : Pada suatu hari aku keluar rumah, lalu aku mendatangi salah satu kebun, dan aku berkata kepada pemilik kebun : (Aku bersedia untuk menimbakan air untukmu dengan upah) setiap satu ember satu biji kurma. Lalu akupun menimbakan air untuknya, hingga aku mendapatkan upah sebanyak segenggam kurma.

Selanjutnya aku minum air, dan akupun bergegas menemui Nabi Shalallaahu alaihi wasalam, dan akupun memberikan sebagian kurmaku kepada beliau dan sebagian lainnya aku makan. (Riwayat Imam  Ahmad dan dihasankan oleh Syaikh al Albani)

Sungguh meminta minta hukumnya haram kecuali untuk sesuatu yang diperkenankan dalam syariat. Dari Qabishah bin Mukhariq al Hilali radhiallahu ‘anhu, ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

يَا قَبِيْصَةُ، إِنَّ الْـمَسْأَلَةَ لَا تَحِلُّ إِلَّا لِأَحَدِ ثَلَاثَةٍ : رَجُلٍ تَحَمَّلَ حَمَالَةً فَحَلَّتْ لَهُ الْـمَسْأَلَةُ حَتَّى يُصِيْبَهَا ثُمَّ يُمْسِكُ، وَرَجُلٍ أَصَابَتْهُ جَائِحَةٌ اجْتَاحَتْ مَالَهُ فَحَلَّتْ لَهُ الْـمَسْأَلَةُ حَتَّى يُصِيْبَ قِوَامًا مِنْ عَيْشٍ –أَوْ قَالَ : سِدَادً مِنْ عَيْشٍ- وَرَجُلٍ أَصَابَتْهُ فَاقَةٌ حَتَّى يَقُوْمَ ثَلَاثَةٌ مِنْ ذَوِي الْحِجَا مِنْ قَوْمِهِ : لَقَدْ أَصَابَتْ فُلَانًا فَاقَةٌ ، فَحَلَّتْ لَهُ الْـمَسْأَلَةُ حَتَّى يُصِيْبَ قِوَامًا مِنْ عَيْش ٍ، –أَوْ قَالَ : سِدَادً مِنْ عَيْشٍ- فَمَا سِوَاهُنَّ مِنَ الْـمَسْأَلَةِ يَا قَبِيْصَةُ ، سُحْتًا يَأْكُلُهَا صَاحِبُهَا سُحْتًا.

Wahai Qabishah !. Sesungguhnya meminta-minta itu TIDAK HALAL KECUALI bagi salah satu dari tiga orang : (1) seseorang yang menanggung hutang orang lain. dia boleh meminta-minta sampai dia melunasinya, kemudian berhenti. (2) Seseorang yang ditimpa musibah yang menghabiskan hartanya, dia boleh meminta minta sampai dia mendapatkan sandaran hidup, dan (3) Seseorang yang ditimpa kesengsaraan hidup sehingga ada tiga orang yang berakal dari kaumnya mengatakan, si Fulan telah ditimpa kesengsaraan hidup, ia boleh meminta-minta sampai mendapatkan sandaran hidup.

Meminta-minta selain untuk ketiga hal itu, wahai Qabishah !. ADALAH HARAM, dan orang yang memakannya adalah memakan yang haram. (H.R Imam  Muslim, Imam Ahmad dan juga yang selainnya).

Oleh karena itu hamba hamba Allah janganlah meminta minta kepada manusia karena hakikatnya terlarang bahkan haram dalam syariat Islam. Berusahalah mencari rizki yang halal untuk memenuhi kebutuhan diri dan orang orang yang menjadi tanggungan. Bermohonlah kepada Allah Ta’al agar diberikan kecukupan.

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (2.213)  

 

 

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar