Senin, 11 Januari 2021

TUTUP PINTU MASUK SYAITHAN DENGAN BANYAK BERDZIKIR

 

TUTUP PINTU MASUK SYAITHAN DENGAN BANYAK BERDZIKIR

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Sungguh syaithan adalah musuh yang nyata bagi manusia. Allah Ta’ala menjelaskan hal ini dalam firman-Nya :

إِنَّ الشَّيْطَانَ كَانَ لِلْإِنْسَانِ عَدُوًّا مُبِينًا

Sesungguhnya, syaithan adalah musuh yang nyata bagi manusia. (Q.S al Isra’ 53).

Lalu Allah Ta’ala mengingatkan agar memperlakukan syaithan, yang musuh manusia itu, sebagai musuh.  Allah Ta’ala berfirman : 

إِنَّ الشَّيْطَانَ لَكُمْ عَدُوٌّ فَاتَّخِذُوهُ عَدُوًّا ۚ إِنَّمَا يَدْعُو حِزْبَهُ لِيَكُونُوا مِنْ أَصْحَابِ السَّعِيرِ

Sungguh, syaithan itu musuh bagimu maka perlakukanlah dia sebagai musuh, karena sesungguhnya syaithan itu hanya mengajak golongannya agar mereka menjadi penghuni neraka yang bernyala nyala (Q.S Faatir 6).

Syaikh as Sa’di berkata : Hendaknya permusuhan syaithan kepada kalian menjadi perhatian. Jangan kalian meremehkan serangan serangan (musuh ini) yang bisa terjadi setiap waktu. Sebab syaithan bisa melihat kalian dan kalian tidak bisa melihatnya. Dan dia selalu mengintai kalian.  (Kita Tafsir Taisir Kariimir Rahman

Ketahuilah bahwa iblis dan bala tentaranya yaitu syaithan  telah bersumpah untuk menyesatkan manusia sehingga bisa menemani mereka di neraka kelak. Allah berfirman : 

قَالَ فَبِمَا أَغْوَيْتَنِي لَأَقْعُدَنَّ لَهُمْ صِرَاطَكَ الْمُسْتَقِيمَ

(Iblis) menjawab : Karena Engkau telah menyesatkan aku pasti aku akan selalu menghalangi mereka (manusia) dari jalan-Mu yang lurus. (Q.S al A’raaf  16). 

Lalu  ada  yang bertanya tentang pintu masuk atau celah celah yang akan dimasuki syaithan untuk menggoda manusia. Ketahuilah bahwa celah celah yang dimasuki syaithan atas manusia banyak sekali, diantaranya sebagaimana dijelaskan dalam Fatwa Lajnah ad Da’imah yaitu  Dewan Tetap Riset dan Dakwah Saudi Arabia, sebagai berikut  :

Pertama : Datang dari sisi nafsu syahwat, lalu (syaithan) merayunya agar berzina dan memikatnya berupa berkhalwat dengan wanita yang bukan mahram, memandang dan bergabung bersama mereka, mendengar nyanyian mereka dan semisalnya. Syaithan senantiasa membujuknya hingga dia terjerumus dalam perbuatan keji.

Kedua : Datang dari sisi syahwat perutnya. Syaithan merayunya dengan makanan yang haram, minum arak dan mengkonsumsi narkoba serta yang seumpamanya.

Ketiga : Datang dari sisi tabiat keinginan memiliki. Cenderung kepada kekayaan dan kemewahan. Syaithan membujuknya dengan (keinginan) memperluas usaha, halal dan haramnya. Maka dia tidak peduli memakan harta manusia dengan cara yang bathil berupa riba, mencuri, merampas, menipu dan semisalnya.

Keempat : Datang dari sisi tabiat SUKA KEKUASAAN TINGGI  dan dipandang (sebagai orang) besar. Maka dia bersikap takabur, membanggakan diri terhadap manusia. Menghina dan mengolok olok mereka. Dan juga celah lainnya untuk dimasuki. (Kitab Fatwa Fatwa Terkini, jilid 3)     

Oleh karena itu orang orang beriman haruslah selalu berlindung kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala terhadap godaan syaithan yang (biasanya) di mulai dengan berbagai was-was atau bisikan bisikan. Allah Ta’ala berfirman :

مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ

Katakanlah, (aku berlindung kepada Rabb manusia), Dari kejaatan (bisikan) syaithan yang banyak bersembunyi.  (Q.S an Naas 4).

Syaikh Abu Bakar Jabiir al Jazairi, dalam Kitab  Aisarut Tafaasir,k  berkata tentang al was-was yang dimaksud dalam surat an Naas ayat 4 tersebut, yaitu :

Pertama : Syaithan yang (selalu) membisikkan di dalam dada manusia, dengan suara pelan tidak terdengar.

Kedua : Syaithan melontarkan syubhat syubhat ke dalam hati, perkara perkara yang menakutkan dan persangkaan persangkaan buruk.

Ketiga : Syaithan menampakkan kebaikan sebagai kekejian.

Semua itu, kata Syaikh : Dilakukan syaithan tatkala manusia lalai dari berdzikir kepada Allah Ta’ala.  (Kitab  Aisarut Tafaasir).

Imam Ibnul Qayyim berkata : Orang yang berdzikir (seolah olah) berada dalam benteng. Ketika dia lalai (dari berdzikir) maka pintu benteng itu terbuka. Lalu musuh pun akan memasukinya dan orang ini akan kesulitan untuk mengeluarkan musuh (syaithan) yang telah masuk.

Oleh karena itu perbanyaklah berdzikir.  Jangan lalai karena dzikir adalah SALAH SATU BENTENG  YANG AKAN MELINDUNGI MANUSIA DARI BISIKAN BISIKAN SYAITHAN.

Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (2.176)

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar