Rabu, 06 Januari 2021

BACAAN YANG DIAJARKAN NABI KETIKA MUSIBAH DAN KESULITAN

BACAAN YANG DIAJARKAN NABI KETIKA MUSIBAH DAN KESULITAN

Disusun oleh : Azwir B. Chaniago

Sungguh pada waktu Allah Ta’ala berkehendak maka manusia akan didatangi musibah atau kesulitan baik terhadap dirinya, keluarganya, hartanya dan yang lainnya. Allah Ta’ala berfirman :

وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ ۗ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ

Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan SEDIKIT ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah buahan. Dan sampaikanlah berita gembira kepada orang orang yang sabar. (Q.S al Baqarah 155).

Bagi orang orang beriman musibah atau kesulitan itu adalah bagian dari ujian terhadap imannya. Allah Ta’ala berfirman :

أَحَسِبَ النَّاسُ أَنْ يُتْرَكُوا أَنْ يَقُولُوا آمَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَنُونَ

وَلَقَدْ فَتَنَّا ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ ۖ فَلَيَعْلَمَنَّ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ صَدَقُوا۟ وَلَيَعْلَمَنَّ ٱلْكَٰذِبِينَ

Apakah manusia mengira mereka akan dibiarkan hanya dengan mengatakan beriman, dan mereka tidak diuji ?. Dan sungguh, Kami telah menguji orang orang sebelum mereka maka Allah pasti mengetahui orang orang yang benar dan pasti mengetahui orang orang yang dusta. (Q.S al Ankabuut 2).

 

Syaikh as Sa’di dalam menafsirkan ayat ini, antara lain menjelaskan bahwa : Dia (Allah) akan menguji mereka dengan kesenangan dan kesengsaraan hidup, kesulitan dan kemudahan, hal hal yang membuat semangat dan yang membenci, kekayaan dan kefakiran, dengan penguasaan musuh musuh terhadap mereka pada saat tertentu serta berbagai cobaan lainnya.

 

Sesungguhnya, kata beliau, ujian dan cobaan bagi jiwa tak obahnya seperti alat tempa besi yang memisahkan karat dan besi. (Tafsir Taisir Karimir Rahman)

 

Ketahuilah bahwa  ketika hamba hamba Allah didatangi musibah sangatlah dianjurkan membaca kalimat istirjaa’ dan berdoa memohon diberi pahala dan diberi ganti yang lebih baik. Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam menjelaskan hal ini dalam sabda beliau :

مَا مِنْ مُسْلِمٍ تُصِيبُهُ مُصِيبَةٌ فَيَقُولُ مَا أَمَرَهُ اللَّهُ: إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ، اللَّهُمَّ أَجِرْنِي فِي مُصِيبَتِي وَأَخْلُفْ لِي خَيْرًا مِنْهَا، إِلَّا أَخْلَفَ اللَّهُ لَهُ خَيْرًا مِنْهَا

Tidaklah seorang hamba mengalami musibah, lalu dia mengucapkan kalimat seperti yang Allah perintahkan :    Sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami akan kembali. Ya Allah berikanlah pahala untuk musibahku, dan gantikan untukku dengan sesuatu yang lebih baik darinya. Maka Allah akan memberikan ganti untuknya dengan sesuatu yang lebih baik daripadanya. (H.R Imam  Muslim, dari Ummu Salamah)

Selain itu, ketika seorang hamba didatangi  kesulitan ataupun kesedihan maka dianjurkan untuk membaca : Allahu Rabbii laa syariika lahu,  yaitu sebagaimana dianjarkan Rasulullah dalam hadits berikut ini :

مَنْ أَصَابَهُ هَمٌّ أوغَمٌّ، أَوْ سُقْمٌّ، أَوْ شِدَّةٌ، فَقَالَ : اللهُ ربِّي لاَ شَرِيْكَ لَهُ . كُشِفَ ذالِكَ عَنْهُ .

Tidaklah seorang tertimpa duka, kesedihan, penyakit atau KESULITAN lalu mengucapkan : Allah adalah Rabb-ku, tiada sekutu baginya, melainkan sirnalah musibah itu darinya. (H.R ath Thabrani, dari Asma’ binti ‘Umais, Lihat Shahiihul Jaami’).

Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasallam  juga mengajarkan doa ketika DIDATANGI KESULITAN, sebagaimana sabda beliau : 

دَعَوَاتُ الْمَكْرُوْبِ : اَللَّهُمَّ رَحْمَتَكَ أَرْجُو فَلاَ تَكِلْنِي إِلَى نَفْسِي طَرْفَةَ عَيْنٍ ، وَأَصْلِحْ لِي شَأْنِي كُلَّهُ لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ.     

Doa tertimpa kesulitan : Ya Allah, hanya rahmat-Mu yang aku harapkan. Oleh karena itu janganlah Engkau membiarkan aku tanpa pertolongan-Mu walau hanya sekejap mata. Perbaikilah seluruh urusanku. Tiada illah yang berhak diibadahi kecuali Engkau. (H.R Imam Ahmad, Abu Dawud dan Ibnu Hibban, Lihat Shahihul Jami’).

Dan juga doa yang sering dibaca oleh Rasulullah Salallahu ‘alaihi Wasalam jika beliau menghadapi kesulitan, yaitu :

 

يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيثُ .

 

Ya Allah, Rabb Yang Hidup Kekal. Ya Allah, Yang terus menerus mengurus hamba-Nya. Dengan rahmat-Mu aku memohon pertolongan. (H.R at Tirmidzi, dari Anas bin Malik).

Itulah diantara bacaan berupa dzikir dan doa yang diajarkan Rasulullah Salallahu ‘alahi Wasallam ketika didatangi musibah dan kesulitan. Insya Allah ada manfaatnya bagi kita semua. Wallahu A’lam. (2.168) 

 

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar